Bola.net - - Pelatih Chelsea, Antonio Conte mengungkapkan bahwa pertandingan melawan Arsenal pada September lalu telah 'memaksanya' untuk beralih ke sistem tiga pemain bertahan.
Seperti diketahui, di awal musim Conte bersama Chelsea, dia lebih sering menggunakan formasi lawas Chelsea 4-2-3-1 dan juga 4-3-3. Namun setelah kekalahan telak 0-3 dari Arsenal kala itu, Conte memutuskan untuk beralih ke sistem yang sangat dia kenal betul, tiga bek.
"Pertama kali adalah saat pertandingan melawan Arsenal," ujar Conte, yang menggunakan formasi tiga bek di Juventus dan timnas Italia. "Tak pernah melakukan itu di pramusim. Untuk mengatakan kebenarannya, dalam pikiran saya selalu ada opsi ini."
"Saya sudah tahu bahwa saya memiliki para pemain untuk sistem ini, tapi kami tak pernah mencobanya di sesi latihan kami. Saya selalu bermain dengan empat bek di belakang, jadi 4-2-4, 4-2-3-1 dan 4-3-3," sambungnya.
"Ini tak sesederhana itu untuk mengatakan bahwa perubahan formasi yang membawa kami ke puncak klasemen. Ini hasil dari kerja keras. Kami tahu semua kerja yang telah kami lakukan sebelumnya, dan kami bekerja sekarang dengan tim untuk mencoba dan meningkatkan sistem ini," tambahnya.
Dan ditambahkan Conte bahwa dia akhirnya memutuskan untuk memakai sistem tiga bek saat babak kedua melawan Arsenal di Emirates.
"Tapi saya hanya memutuskan untuk memakainya di 10 menit babak kedua di Arsenal. Saya senang saya melakukannya karena, sekarang, kami adalah pemuncak klasemen liga," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ake: Saya ke Chelsea Bukan Karena Drogba
Liga Inggris 4 Februari 2017, 23:00
-
Chelsea Terdepan Daratkan Morata
Liga Inggris 4 Februari 2017, 22:10
-
Hasil Pertandingan Chelsea vs Arsenal: Skor 3-1
Liga Inggris 4 Februari 2017, 21:30
-
HT Review Chelsea vs Arsenal: Skor 1-0
Liga Inggris 4 Februari 2017, 20:18
-
Pires: Arsenal Butuh Lebih Banyak Pemain Inggris Agar Juara
Liga Inggris 4 Februari 2017, 16:40
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR