
Bola.net - Cristiano Ronaldo adalah salah satu pesepak bola terbaik sepanjang sejarah. Sebelum memperkuat Al Nassr, penyerang 40 tahun Portugal itu membela tiga raksasa Eropa, yakni Manchester United, Real Madrid, dan Juventus.
Aksi-aksinya tak cuma memukau penggemar, tapi juga menginspirasi generasi muda, termasuk Son Heung-min.
Son sendiri tumbuh menjadi pesepak bola Asia paling bersinar dalam satu dekade terakhir. Di balik itu, pemain Korea Selatan tersebut menyimpan kekaguman besar pada sosok CR7.
“Saat tumbuh besar, saya menonton Cristiano Ronaldo bermain karena dia ada di Manchester United bersama Park Ji-sung,” kata Son kepada FourFourTwo. “Saya banyak menonton video Ronaldo di YouTube, dia idola saya. Dia jauh lebih hebat daripada saya.”
Ronaldo punya banyak kisah gemilang sepanjang kariernya. Musim 2007/08 bersama Manchester United adalah salah satu episode terbaik dalam perjalanan sang megabintang.
Di musim itu, Ronaldo tampil luar biasa hingga menyapu bersih gelar dan penghargaan individu.
Pesta Gol Ronaldo di Premier League
Cristiano Ronaldo for Manchester United in the 2007/08 Premier League season:
— Squawka (@Squawka) December 2, 2019
• 34 games
• 31 goals
• 6 assists
Directly involved in 37 goals in 34 games. 😍 pic.twitter.com/bS2Ywq11P7
Musim 2007/08 diwarnai dominasi Ronaldo di pentas Inggris dan Eropa. Ia mencetak 42 gol dari 49 laga, angka yang mengagumkan untuk pemain berusia 23 tahun saat itu.
Di Premier League, Ronaldo menjadi top skor dengan 31 gol dan enam assist. Kontribusinya membawa MU menjuarai liga dengan keunggulan besar atas rival-rivalnya.
Gelar Liga Kesepuluh untuk Sir Alex
Cristiano Ronaldo • Premier League 2007/08:
— TheCristianoFan 🇵🇹 (@TheCristianoFan) April 23, 2018
• 34 Games 👕
• 31 Starts 👤
• 31 Goals ⚽️
• 6 Assists 🅰️
• FWA Footballer of the Year 🏆
• PFA Player Of The Year 🏆
• European Golden Boot 🏆
• LEAGUE CHAMPION 🏆 pic.twitter.com/QcQLUmaYhM
Gol-gol Ronaldo sangat vital bagi Manchester United di Premier League musim itu. Ia unggul jauh atas Fernando Torres dalam hal produktivitas gol dan membawa MU menjuarai liga dengan 87 poin.
Sir Alex Ferguson sukses meraih gelar liga kesepuluh bersama skuadnya. Ronaldo meraih Sepatu Emas dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Premier League.
Dominasi Ronaldo di Liga Champions
We don find am.
— MUIP (@ManUtdInPidgin) April 21, 2020
UCL Champions League final 2008.
Drip 💧 pic.twitter.com/uesRJUdxih
Performa Ronaldo tak kalah tajam di Liga Champions. Ia mencetak delapan gol dan menjadi pencetak gol terbanyak turnamen.
MU meraih trofi Liga Champions ketiga setelah menang atas Chelsea di final lewat adu penalti. Meski Ronaldo sempat gagal mengeksekusi penalti, kemenangan tetap menjadi milik Red Devils.
Penghargaan Individu Bertaburan
ON THIS DAY: December 2nd 2008, Cristiano Ronaldo won the 2008 Ballon d'Or. pic.twitter.com/bTyVkJfcIF
— Cristiano Stats (@CristianoStats) December 2, 2013
11 years ago today, Cristiano Ronaldo won the 2008 FIFA World Player of the Year award ⏪ pic.twitter.com/lkN5yK5ixl
— B/R Football (@brfootball) January 12, 2020
Gelar Liga Champions membuka jalan bagi Ronaldo menuju pengakuan global. Ia menyapu penghargaan UEFA Club Footballer of the Year dan Sepatu Emas Eropa.
Puncaknya, Ronaldo meraih Ballon d'Or pertamanya. FIFA juga menobatkannya sebagai Pemain Terbaik Dunia 2008.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Barisan Kapten Serie A 2025/26: Dari Penggusur Lorenzo Pellegrini, Simbol Kekuatan Tim, hingga Pemain-pemain Loyal
- Kebijakan Gasperini tentang Ban Kapten Roma dan Dampak Langsungnya pada Lorenzo Pellegrini
- Lookman, Babak Terbaru dari Deretan Saga Transfer Penuh Liku Inter setelah Sneijder hingga Icardi
- Modric, Ancelotti, dan Milan: Cerita tentang Pilihan Hati sang Maestro Kroasia
- Luka Modric: Sosok Rendah Hati, Sederhana, Hanya Orang Biasa yang Mencintai Sepak Bola
- Dari Final Liga Champions 2017 ke Milan: Luka Modric dan Allegri Bertemu Kembali, tapi Kali Ini di Tim yang Sama
- AC Milan: Allegri, Modric, dan Pola Lama Bahwa Sepak Bola itu sederhana asal Dimainkan dengan Benar
- Luka Modric: Pemain Elite dan Bukti Nyata Bahwa Kelas Sejati Tak Lekang oleh Waktu
- MU vs Fiorentina, Gabriel Batistuta, dan Transfer yang Tak Pernah Terwujud
- Kilas Balik Aksi Gabriel Batistuta di MU vs Fiorentina Liga Champions 1999/00
- MU vs Fiorentina: Panggung Emosional De Gea di Old Trafford, Stadion Saksi Perjuangannya Selama 12 Tahun
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Benjamin Sesko Kian Dekat ke Manchester United, Jalani Tes Medis Hari Jumat
Liga Inggris 7 Agustus 2025, 23:47 -
Kabar Baik MU! Brighton Siap Dengarkan Tawaran untuk Carlos Baleba
Liga Inggris 7 Agustus 2025, 16:08
LATEST UPDATE
-
Dua Gol Haaland Tak Cukup Selamatkan Man City, Pertanda Belum Bisa Bangkit?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 06:59 -
Kevin De Bruyne Bungkam Kritik dengan 7 Sentuhan Ajaib di Liga Champions
Liga Champions 3 Oktober 2025, 06:49 -
Kylian Mbappe: Pemain dengan Kaki Api, Bebas Bergerak, dan Sangat Berbahaya!
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 05:51 -
Alisson Becker Cedera Parah, Liverpool Kehilangan Kiper Utama Cukup Lama!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:46 -
Terungkap! MU Hampir Bawa Pulang Solskjaer Sebelum Tunjuk Amorim sebagai Pelatih
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:41 -
David Silva Ungkap Impian Besar untuk Pep Guardiola, Apa Itu?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:36 -
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR