
Bola.net - Perubahan besar tengah terjadi di AS Roma menyusul kedatangan Gian Piero Gasperini sebagai pelatih baru. Salah satu keputusan pertamanya adalah mengubah sistem penunjukan kapten tim.
Mulai musim depan, ban kapten tidak lagi dipegang secara tetap oleh satu pemain. Gasperini menegaskan bahwa ban kapten akan diberikan kepada pemain dengan jumlah penampilan terbanyak.
Kebijakan ini langsung berdampak pada Lorenzo Pellegrini, kapten Roma sejak 2021. Ia kini harus bersaing dengan rekan setimnya untuk tetap mengenakan ban kapten di lapangan.
Gasperini Tegas Soal Armband

Dalam pernyataannya, Gasperini mengatakan dirinya tak percaya pada sistem hierarki tetap di tim. Baginya, pengalaman pemain di lapangan adalah satu-satunya dasar untuk menjadi kapten.
“Saya selalu memberikan ban kapten kepada pemain dengan penampilan terbanyak. Tak ada hierarki lain,” ujar Gasperini, dikutip RomaPress. Aturan ini berlaku tegas mulai musim depan tanpa pengecualian.
Hal ini otomatis menghapus status Pellegrini sebagai kapten permanen. Kini, siapa pun pemain yang paling sering tampil untuk Roma akan memimpin tim di setiap pertandingan.
Persaingan Kapten Roma

Data penampilan menunjukkan Stephan El Shaarawy berada di posisi teratas dengan 320 laga. Ia unggul tipis atas Bryan Cristante yang mengoleksi 318 penampilan.
Pellegrini sendiri berada di urutan ketiga dengan 316 pertandingan. Gianluca Mancini tampak cukup tertinggal dengan 274 laga bersama Roma.
Melihat angka tersebut, El Shaarawy berpotensi besar menjadi kapten Roma di awal musim. Pellegrini harus menerima bahwa statusnya kini tak lagi otomatis sebagai pemimpin di lapangan.
Pellegrini Siap Berjuang
Meski kehilangan status kapten tetap, Pellegrini tidak menunjukkan tanda menyerah. Ia tetap berkomitmen menjadi sosok penting dalam skuad Roma di bawah Gasperini.
Laporan La Gazzetta dello Sport mengatakan bahwa Pellegrini sedang fokus memulihkan kebugarannya. Ia ingin memastikan bisa tampil prima saat musim baru dimulai.
Bagi Pellegrini, kepemimpinan bukan hanya soal ban kapten di lengan. Ia siap membuktikan dirinya tetap punya peran besar di Roma, dalam situasi dan aturan baru.
Sumber: RomaPress, La Gazzetta dello Sport
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Lookman, Babak Terbaru dari Deretan Saga Transfer Penuh Liku Inter setelah Sneijder hingga Icardi
- Modric, Ancelotti, dan Milan: Cerita tentang Pilihan Hati sang Maestro Kroasia
- Luka Modric: Sosok Rendah Hati, Sederhana, Hanya Orang Biasa yang Mencintai Sepak Bola
- Dari Final Liga Champions 2017 ke Milan: Luka Modric dan Allegri Bertemu Kembali, tapi Kali Ini di Tim yang Sama
- AC Milan: Allegri, Modric, dan Pola Lama Bahwa Sepak Bola itu sederhana asal Dimainkan dengan Benar
- Luka Modric: Pemain Elite dan Bukti Nyata Bahwa Kelas Sejati Tak Lekang oleh Waktu
- MU vs Fiorentina, Gabriel Batistuta, dan Transfer yang Tak Pernah Terwujud
- Kilas Balik Aksi Gabriel Batistuta di MU vs Fiorentina Liga Champions 1999/00
- MU vs Fiorentina: Panggung Emosional De Gea di Old Trafford, Stadion Saksi Perjuangannya Selama 12 Tahun
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR