- Gelandang muda Tottenham Eric Dier menyebut tindakan tim-tim yang berbelanja pemain sampai ratusan juta merupakan tindakan yang gila.
Dalam beberapa musim belakangan ini, tim-tim papan atas di liga Inggris makin jor-joran dalam membeli pemain berkualitas. Mereka rela mengeluarkan banyak uang demi satu pemain saja.
Sebut saja Manchester City, Manchester United, Chelsea hingga Liverpool dan Arsenal. Mereka semua memiliki setidaknya satu pemain yang harganya lebih dari 50 juta pounds.
Di sisi lain, Tottenham tak mau mengikuti langkah rival-rivalnya itu. Bahkan yang paling ekstrim, mereka tak aktif berbelanja pemain pada musim panas 2018 kemarin.
Hasil Positif

Meski tak membeli pemain seperti para rivalnya, akan tetapi Spurs tetap bisa meraih hasil apik. Dari tiga pertandingan di liga, mereka terus meraih kemenangan.
Bahkan salah satunya diraih dari Man United. Mereka bisa menag telak 3-0 meski bermain di Old Trafford.
Sejauh ini, Spurs telah memasukkan delapan gol dan kemasukan dua kali saja dari tiga laga. Mereka sekarang mengoleksi sembilan poin.
Di pekan keempat ini, Spurs akan berduel melawan Watford. Pertandingan itu akan dilangsungkan di Vicarage Road.
Langkah Gila

Aksi para tim rival itu dikritik oleh Dier. Ia menyebut jika memang sebuah tim tampil jelek, maka solusinya bukanlah membeli pemain mahal-mahal tapi terus memoles pemain yang ada hingga tampil maksimal.
"Ketika tim-tim besar tampil jelek, orang-orang mengatakan mereka harus menghabiskan 200 juta poundsterling untuk 300 juta poundsterling - saya pikir itu gila. Mereka melihat pada hal-hal yang salah jika mereka pikir mereka perlu menghabiskan uang semacam itu untuk berubah," ucapnya seperti dikutip The Mirror.
"Ini adalah tentang bekerja dengan para pemain yang Anda miliki, mengeluarkan yang terbaik dari mereka dan membangun sesuatu. Budaya yang Anda ciptakan di tempat latihan, hubungan antara pemain - atmosfer. Ada 50 faktor yang berbeda," klaimnya.
"Tentu saja, saya mengerti salah satunya adalah perekrutan pemain dan saya juga mengerti selalu ada sesuatu yang lebih baik di luar sana. Tapi bagi saya orang-orang menggunakannya sebagai alasan. Sangat mudah untuk mengatakan: 'Kami hanya akan menghabiskan 100 juta pounds dan semuanya akan baik-baik saja. Sangat jauh dari itu jika Anda berpikir bahwa menghabiskan uang akan menyelesaikan berbagai hal," kritiknya.
Berita Video

Berita video momen dramatis tim sepak takraw Indonesia saat meraih medali emas di Asian Games 2018.
(mir/dim)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dier Nyinyiri Rival Spurs Yang Belanja Gila-gilaan
Liga Inggris 2 September 2018, 13:57
-
Statistik Laga Manchester City vs Newcastle United: Catatan Apik Aguero
Liga Inggris 2 September 2018, 02:46
-
Hasil Pertandingan Manchester City vs Newcastle United: Skor 2-1
Liga Inggris 2 September 2018, 01:40
-
Sheikh Mansour: Manchester City Baru Saja Mulai
Liga Inggris 1 September 2018, 22:30
-
Demi Bersaing dengan Tim Lainnya, Kompany Yakin Man City Harus Belanja Besar
Liga Inggris 1 September 2018, 21:30
LATEST UPDATE
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR