
Bola.net - Jurgen Klopp berusaha mematahkan kutukan Liverpool usai finis sebagai runner-up Premier League di musim sebelumnya. Terbukti, musim 2019/20 ini The Reds masih menyuguhkan level permainan luar biasa dengan tanda-tanda siap jadi juara.
Liverpool begitu nyaris mewujudkan mimpi menjuarai Premier League tahun lalu, tapi gagal di momen-momen akhir. Fans The Reds tentu tidak terlalu terkejut, justru sudah cukup biasa.
Bertahun-tahun, Liverpool hanya tertunduk sedih di akhir musim ketika melihat Manchester United, Arsenal, Chelsea, dan sekarang Manchester City meraih trofi. Mereka bisa bersaing, nyaris juara, tapi pada akhirnya gagal.
Tidak hanya sekali, Liverpool sudah beberapa kali nyaris menuntaskan dahaga tersebut. Menukil Express, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Kutukan Musim Berikutnya
Tahun 2002, Liverpool bimbingan Gerard Houllier berhasil jadi runner-up Premier League. Sayangnya usaha memperkuat skuad gagal. The Reds justru merosot di tahun berikutnya.
Tujuh tahun kemudian, Rafael Benitez nyaris membawa Liverpool jadi juara pada tahun 2009, tapi masih ada MU yang terlalu kuat. Benitez seakan-akan tidak belajar dari kesalahan sebelumnya, dia gagal menjaga kekuatan skuad The Reds.
Penjualan Xabi Alonso jadi pukulan berat bagi Benitez. Liverpool hanya bisa finis di peringkat ketujuh pada musim berikutnya. Benitez akhirnya dipecat.
Lalu, ada Liverpool-nya Brendan Rodgers pada musim 2013/14. Saat itu permainan The Reds luar biasa, tapi pada akhirnya gagal jadi juara karena kesalahan mereka sendiri.
Musim berikutnya, kepergian Suarez jelas merugikan Liverpool. Rodgers kehabisan cara, kualitas Liverpool menurun.
Perjuangan Klopp
Kali ini, ada Jurgen Klopp yang menghadapi kutukan tersebut. Klopp mungkin bisa melakukannya, dimulai dari tidak banyak pemain bintang yang memaksa ingin pergi, mungkin hanya Philippe Coutinho. Gelar Liga Champions jelas berperan mempertahankan pemain-pemain itu.
Juga, yang lebih penting adalah Klopp tidak tertarik memasuki bursa transfer untuk menambah amunisi skuad yang sudah kuat. Dia begitu percaya pada pemain-pemainnya yang ada, seperti musim 2019/20 ini.
Alhasil, para pemain merasa bangga mendapatkan dukungan pelatih. Mereka pun berusaha menjawab kepercayaan itu, tentu dengan memberikan permainan terbaik di lapangan.
Setidaknya, Klopp berusaha menghentikan kutukan itu. Tim Liverpool yang sekarang patut diwaspadai.
Sumber: Express
Baca ini juga ya!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Eks Man City Ini Puji Jordan Henderson Sebagai Gelandang Kelas Dunia
Liga Inggris 19 November 2019, 21:19
-
Pesan Van Dijk untuk Fans Liverpool: Jalan Masih Panjang
Liga Inggris 19 November 2019, 17:15
-
Jurgen Klopp dan Usaha Menyangkal Kutukan Runner-Up Liverpool
Liga Inggris 19 November 2019, 08:00
-
Gelar Premier League Bagi Liverpool Saat Ini: Prematur, tapi Tidak Terlalu Jauh
Liga Inggris 19 November 2019, 07:20
-
Terungkap, Sergio Aguero Nyaris Gabung Chelsea Sebelum Pilih Man City
Liga Inggris 19 November 2019, 02:00
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR