Bola.net - - Manajer , Antonio Conte, dikenal sebagai pelatih dengan gimik aktraktif di lapangan. Conte tidak memungkiri lelah dengan gaya tersebut dan mungkin akan lebih tenang seperti layaknya sedang yoga.
Conte memang memiliki energi yang besar sebagai pelatih. Ia akan terus berdiri di samping lapangan selama 90 menit. Selain itu, dia juga kerap jingkrak-jingkrak dan berteriak lantang untuk memberi instruksi pada anak asuhnya.
Sebagai pelatih yang relatif masih muda, Conte tentu saja punya energi yang besar untuk melakukan gimik atraktifnya. Tapi, jadwal yang sangat padat juga diakui oleh Conte bisa membuatnya lelah dan kehabisan energi.
"Saya merasa saya memang sudah terlatih untuk melakukan hal ini. Tapi, bermain setiap tiga hari sekali bukan hal yang muda. Butuh usaha besar, bukan hanya untuk pemain tapi juga untuk saya," ucap Conte.
Antonio Conte
"Jika Anda hidup dengan ritme bermain seperti itu, setelah Anda menyelesaikan laga, Anda pasti akan lelah," sambung pelatih berusia 48 tahun.
Lantaran hal tersebut, mantan pelatih Juventus pun mempertimbangkan untuk mengubah gimik melatihnya. Conte bukan tidak mungkin akan menjadi lebih tenang di masa depan. Ia tidak akan atraktif seperti saat ini ketiga usianya makin bertambah.
Conte akan mencoba menyikapi jalannya laga dengan tenang seperti sedang melakukan yoga.
"Mungkin di masa depan, ketika saya sudah menjadi lebih tua, maka saya akan mulai menjadi lebih tenang dan mencoba untuk duduk selama pertandingan berjalan. Saya suka Yoga dan banyak membaca tentang hal ini," tutup Conte.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Courtois Berharap Chelsea Bisa Perpendek Jarak Dengan City
Liga Inggris 3 Januari 2018, 22:53
-
Ini Yang Dianggap Jadi Keuntungan Arsenal Saat Lawan Chelsea
Liga Inggris 3 Januari 2018, 21:59
-
Lelah Jingkrak-jingkrak, Conte Akan Beralih ke Yoga
Liga Inggris 3 Januari 2018, 19:36
-
Conte Tuntut Solusi Atas Jadwal Mengerikan Premier League
Liga Inggris 3 Januari 2018, 15:25
-
Kalahkan De Bruyne dan Lukaku, Eden Hazard Pemain Terbaik Belgia 2017
Piala Dunia 3 Januari 2018, 14:47
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR