
Bola.net - Manajer-manajer yang menangani Tottenham seperti dihantui kutukan tidak menjadi juara. Sebab, begitu pindah ke klub baru, mereka justru mendapatkan trofi.
Saat ini, Tottenham masih dilatih Antonio Conte. Eks pelatih Inter Milan itu sudah melatih sejak 2021 dan akan segera menghadapi pemecatan dalam waktu dekat.
Selama hampir dua tahun jadi manajer, Conte tidak bisa memberikan trofi kepada Tottenham. Conte tidak sendirian merasakan hal ini.
Mauricio Pochettino, Jose Mourinho, dan Nuno Espirito Santo juga gagal memberikan trofi. Padahal selepas tidak lagi melatih Tottenham, mereka bertiga langsung meraih trofi di klub baru masing-masing.
Mauricio Pochettino

Pochettino dipercaya menjadi manajer Tottenham selama lima tahun. Kerja sama kedua belah pihak berakhir pada 2019 lalu karena tidak satupun trofi bisa diraih.
Pencapaian terbesar Pochettino hanya mengantarkan Tottenham ke final Liga Champions 2018/2019. Tottenham harus menyudahi laga final itu sebagai runner-up.
Pochettino sempat menganggur selama beberapa saat. Ia kemudian diberi posisi jadi manajer Paris Saint-Germain pada 2021.
Dalam musim pertamanya, Pochettino sudah bisa mempersembahkan tiga trofi, masing-masing Piala Super Prancis, Piala Prancis, dan Liga Prancis. Namun, ia harus dipecat lantaran gagal di Liga Champions.
Jose Mourinho

Mourinho jadi manajer Tottenham tidak lama setelah Pochettino dipecat. Dikontrak selama dua tahun, Special One ternyata tidak bisa memberikan satupun trofi untuk Tottenham.
Mourinho dipecat pada 2021. Ia hanya memainkan total 86 pertandingan resmi.
Di awal musim 2021/2022, AS Roma merekrut Mourinho. Siapa sangka, tangan dingin Mourinho justru bekerja dengan baik di Roma.
Trofi pertama langsung diberikannya dengan menjuarai UEFA Conference League 2021/2022. Mourinho jadi pelatih pertama yang merengkuh trofi Liga Champions, Liga Europa, dan Conference League.
Nuno Espirito Santo

Tottenham sempat beralih kepada Nuno setelah melepas Mourinho. Nuno adalah sosok yang membawa Wolverhampton promosi pada 2017/2018 dengan menjadi juara.
Namun, nasibnya ternyata jauh lebih buruk ketika diberi skuad semewah Tottenham. Ia bahkan hanya bertahan selama 17 pertandingan sampai akhirnya dipecat pada November 2021.
Nuno kemudian keluar dari Eropa untuk melanjutkan kariernya. Ia dikontrak oleh Al-Ittihad di Arab Saudi hingga 2024.
Dalam kurun waktu 25 pertandingan, Nuno sudah bisa mendapatkan trofi Piala Super Saudi bersama klub barunya itu.
Klasemen Premier League 2022/2023
Bacaan Menarik Lainnya!
- Ganti Tiga Manajer, Habiskan Rp 7 Triliun untuk Rekrut 29 Pemain, dan Tottenham Masih Begitu-begitu
- Antonio Conte Bicara Fakta Menyakitkan dan Tottenham Tidak Siap Mendengarnya
- Segera Dipecat Tottenham, Antonio Conte Sudah Pulang ke Italia
- 3 Kandidat Pelatih yang Bisa Gantikan Antonio Conte di Tottenham
- Jadwal Lengkap Premier League 2022/2023 di SCTV dan Vidio
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tottenham Incar Sosok dari Bundesliga untuk Gantikan Antonio Conte
Liga Inggris 21 Maret 2023, 14:11
-
Antonio Conte Bicara Fakta Menyakitkan dan Tottenham Tidak Siap Mendengarnya
Liga Inggris 21 Maret 2023, 09:35
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR