Pilih Mana nih? Enam Opsi Menarik Pelatih Berstatus Free Agent yang Bisa Dipilih Man United untuk Gantikan Ruben Amorim

Pilih Mana nih? Enam Opsi Menarik Pelatih Berstatus Free Agent yang Bisa Dipilih Man United untuk Gantikan Ruben Amorim
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (c) AP Photo/Nam Y. Huh

Bola.net - Raksasa Liga Inggris, Manchester United, punya beberapa opsi pelatih untuk dipilih sebagai pengganti Ruben Amorim.

Man United mulai dilatih oleh Amorim sejak musim 2024/2025 lalu. Meski sudah memperkuat timnya pada musim panas 2025 kemarin, namun Setan Merah belum menunjukkan hasil memuaskan di atas lapangan di awal musim 2025/2026 ini.

Man United kalah dari Arsenal di pekan pertama Liga Inggris dan di pekan kedua mereka hanya bisa bermain imbang lawan Fulham. Hasil tersebut makin mempertajam rekor buruk Amorim selama membesut United.

Sejauh ini dari 29 laga di Premier League, ia baru mengemas 28 poin saja. Hasil itu didapat dari tujuh kali menang, tujuh kali imbang, dan 15 kali kalah.

Amorim kini kembali dalam tekanan berat. Jika ia jadi didepak, berikut enam pelatih yang sedang menganggur yang bisa dipilih MU untuk menggantikan pria Portugal tersebut.

1 dari 7 halaman

Ange Postecoglou

Ekspresi Ange Postecoglou usai membawa Tottenham juara Liga Europa musim 2024/2025 (c) AP Photo/Jose Breton

Ekspresi Ange Postecoglou usai membawa Tottenham juara Liga Europa musim 2024/2025 (c) AP Photo/Jose Breton

Ange Postecoglou datang ke Inggris dengan reputasi yang apik di Australia, Jepang, dan Skotlandia. Ia kemudian membantu Tottenham meraih trofi pertama mereka dalam 17 tahun.

Ia memang gagal di musim perdananya. Namun seperti di klub-klub sebelumnya, di musim keduanya Ange bisa memberikan jaminan trofi bagi tim yang ia latih.

Ia pun meneruskan tradisi memeroleh trofi juara di klub mana pun yang ia raih. Meski demikian ada kekhawatiran terkait gaya bermainnya yang tidak seimbang dan membuat tim asuhannya kerap kebobolan.

2 dari 7 halaman

Gareth Southgate

Gareth Southgate saat memimpin Inggris di final Euro 2024. (c) AP Photo/Martin Meissner,

Gareth Southgate saat memimpin Inggris di final Euro 2024. (c) AP Photo/Martin Meissner,

Setelah tuntas melatih Timnas inggris Gareth Southgate kini masih menikmati waktu luangnya. Ia terlihat menjalani aktivitas seperti bermain golf dan menulis buku.

Meskipun Southgate adalah pelatih Three Lions tersukses dalam setengah abad, banyak pihak yang masih meragukan keahliannya jika ia melatih di level klub. Southgate sendiri memiliki rekam jejak yang cemerlang dalam menghadapi sorotan media.

Selain itu ia bisa membangun budaya yang lebih positif dan mentalitas juara bagi anak-anak asuhnya. Akan tetapi pertanyaan-pertanyaan mendasar seputar kepelatihan, taktik, dan manajemen pertandingan masih menggantung.

Meski demikian ia pernah dikaitkan dengan Manchester United. Kini bisa jadi ia kembali dikaitkan dengan United jika Ruben Amorim tak kunjung memperbaiki kinerjanya.

“Anda tidak bisa berkata tidak untuk apa pun karena 15 tahun yang lalu saya meninggalkan Middlesbrough dan saya tidak yakin akan bisa melatih saat itu,” ucap Southgate pada kantor berita PA di acara PFA Awards 2025. Pernyataan itu jelas mengindikasikan bahwa ia membuka segala kemungkinan di masa depan, termasuk melatih MU.

3 dari 7 halaman

Luciano Spalletti

Pelatih Luciano Spalletti saat mendampingi Italia melawan Moldova di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) Massimo Paolone/LaPresse via AP

Pelatih Luciano Spalletti saat mendampingi Italia melawan Moldova di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) Massimo Paolone/LaPresse via AP

Tiga kali meraih penghargaan Pelatih Terbaik Serie A, karier manajerial Spalletti yang gemilang akhirnya mencapai puncaknya pada musim 2022/2023 lalu. Saat itu ia berhasil membawa Napoli meraih Scudetto.

Namun ia hengkang karena terlibat perseteruan dengan pemilik klub, Aurelio De Laurentiis. Setelah itu Spaletti didapuk untuk melatih Timnas Italia menggantikan Roberto Mancini pada Agustus 2023.

Ia kemudian angkat kaki dari Timnas Italia pada Juni 2025 kemarin. Menjadikan Spalletti sebagai pengganti Amorim tampaknya bisa jadi opsi yang bagus.

Ia pelatih yang berpengalaman dan kaya taktik, layaknya allenatore asal italia. Ia juga berpengalaman melatih klub seperti AS Roma dan Inter Milan sebelum menukangi Napoli.

4 dari 7 halaman

Thiago Motta

Pelatih Juventus, Thiago Motta. (c) Giovanni Evangelista/LaPresse via AP

Pelatih Juventus, Thiago Motta. (c) Giovanni Evangelista/LaPresse via AP

Eks pemain Timnas Italia ini dulu pernah membela klub-klub top macam Barcelona, Inter Milan, dan PSG. Pasca gantung sepatu, ia membangun reputasi sebagai salah satu calon pelatih terbaik Eropa di Bologna.

Ia berhasil membawa mereka finis di lima besar Serie A pada musim 2023/2024. Bologna pun dibawanya masuk ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak tahun 1964/65.

Motta kemudian dipinang oleh Juventus. Sayangnya, waktunya di Turin tak terlalu lama meski ia membantu Bianconeri tampil lebih cair dan lebih menarik di atas lapangan.

Ia didepak dari kursi pelatih pada Maret 2025 lalu. Padahal ia belum genap semusim menangani Bianconeri.

5 dari 7 halaman

Xavi Hernandez

Xavi Hernandez saat memimpin Barcelona di laga melawan Sevilla pada La Liga 2023/2024, Senin (27/5/2024). (c) AP Photo/Fermin Rodriguez

Xavi Hernandez saat memimpin Barcelona di laga melawan Sevilla pada La Liga 2023/2024, Senin (27/5/2024). (c) AP Photo/Fermin Rodriguez

Salah satu gelandang terhebat di dunia pada masanya. Saat masih bermain ia pernah dilatih oleh pelatih sekaliber Frank Rijkaard, Josep Guardiola hingga Luis Enrique.

Jadi wajar jika ketika ia akhirnya menjadi pelatih, Xavi akan mengikuti jejak para pelatih itu, khususnya Guardiola, dengan sepak bola yang indah. Ia awalnya meraih sukses di Arab Saudi bersama Al Sadd.

Barcelona kemudian memulangkannya ke Camp Nou dan ia membantu Blaugrana meraih gelar La Liga 2022/23. Itu merupakan pencapaian yang fantastis, terutama mengingat masalah klub di luar lapangan, tetapi sayangnya ada masalah.

Gaya bermain Barca dianggap tak sesuai ekspektasi. Setelah itu di musim kedua performa Blaugrana menurun dan gaya permainan mereka tidak membaik. Ia pun mendapat tekanan besar dari media dan pada akhirnya cabut dari klub Catalan tersebut pada 24 Mei 2025 lalu.

6 dari 7 halaman

Zinedine Zidane

Legenda Prancis Zinedine Zidane. (c) AP Photo

Legenda Prancis Zinedine Zidane. (c) AP Photo

Luar biasa sebagai pemain, dan ternyata luar biasa juga saat menjadi pelatih. Zinedine Zidane memenangkan Liga Champions dalam tiga musim pertamanya sebagai pelatih di Real Madrid.

Ia pun langsung menyamai jumlah trofi Josep Guardiola di kompetisi tersebut. Setelah sempat cabut dari Santiago Bernabeu, perjalanan keduanya di Real Madrid tidak sebagus pertama kalinya.

Akan tetapi ia tetap mempersembahkan gelar La Liga kedua bagi Los Blancos. Kini ia tengah menganggur.

MU pernah dikaitkan dengannya akan tetapi kabarnya Zidane menunggu kans untuk melatih Timnas Prancis. Namun jika saja pria keturunan Aljazair itu bersedia merapat ke Old Trafford, ada keraguan terkait kemampuannya melatih pemain-pemain yang berstatus non bintang.

Ia berhasil melatih pemain sekaliber Karim Benzema, Cristiano Ronaldo, hingga Gareth Bale. Namun bisakah ia melatih pemain yang levelnya beberapa tingkat di bawah nama-nama di atas?


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL