
Bola.net - Dalam dunia sepak bola, Antonio Conte dikenal sebagai sosok pelatih yang punya banyak permintaan muluk-muluk. Sayangnya nyali untuk memenuhi permintaan tersebut tidak dimiliki oleh klub raksasa Inggris, Tottenham.
Conte memilih meninggalkan Inter Milan belum lama ini. Keputusan tersebut diumumkan hanya selang beberapa pekan setelah dirinya berhasil mempersembahkan gelar Scudetto buat Nerazzurri.
Diyakini kalau Conte meninggalkan Giuseppe Meazza karena masalah ekonomi. Sebelum cabut, sempat beredar laporan kalau Inter berniat memangkas gaji para pemain dan pelatih guna mengurangi angka pengeluaran klub.
Masalah finansial yang dialami juga membuat Inter harus menjual beberapa pemain pentingnya. Kondisinya sangat berbanding terbalik dengan keinginan Conte yang berambisi meraih trofi lagi di musim depan dan berharap klub mampu mendatangkan pemain berkualitas.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Lantaran kesepakatan tidak tercapai, Conte dan Inter Milan pun harus berpisah. Sampai sekarang pelatih berumur 51 tahun itu belum mendapatkan klub untuk bernaung.
Namanya sempat dikaitkan dengan Tottenham. Menurut kabar, raksasa Inggris tersebut berniat membawanya sepaket dengan eks direktur Juventus, Fabio Paratici. Ujung-ujungnya, Tottenham hanya merekrut Paratici saja.
The Lilywhites disebut mundur dari perburuan tanda tangan Conte. Berdasarkan laporan dari the Athletic, Tottenham pilih mundur karena takut dengan berbagai macam permintaan dan tuntutan Conte.
Conte Bahaya Buat Klub
Ketakutan pertama disebabkan oleh, lagi-lagi, faktor ekonomi. Daniel Levy selaku pemilik klub dilaporkan menolak tuntutan investasi besar-besaran Conte di bursa transfer musim panas tahun ini. Apalagi krisis Covid-19 belum teratasi.
"Daniel merasa tuntutan anggaran belanjanya bukan cuma tidak realistis saja, tetapi juga berpotensi merusak masa depan kami," ujar salah seorang sumber dari dalam Spurs kepada the Sun.
"Daniel ingin kami jadi tim yang sukses melebihi siapapun, namun tidak dengan mengorbankan klub itu sendiri," lanjut sumber tersebut.
Ketakutan lainnya dialami oleh pemain Tottenham. Mereka merasa metode latihan Conte terlalu menuntut dan sangat berat. Soal ini, Carlos Tevez pernah menceritakan bagaimana beratnya beban latihan yang diterapkan oleh Conte saat masih di Juventus dulu.
(The Athletic, The Sun)
Baca Juga:
- Jadi Incaran Duo Manchester, Harry Kane Diminta Bersabar Sedikit Lagi di Tottenham
- Cuma Bersedia Jual Kontan, Tottenham Pasang Harga Rp3 Triliun untuk Harry Kane
- Paratici Ingin Ajak Serta Dua Penggawa Juventus ke Tottenham, Siapa Saja Mereka?
- Mourinho Pesimis Wales Bisa Bicara Banyak di Euro 2020 Dengan Bale dan Ramsey
- Pemain Tottenham Juga Bersalah atas Pemecatan Mourinho!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Satu Hal yang Menghalangi Tottenham Merekrut Antonio Conte: Nyali
Liga Inggris 9 Juni 2021, 07:04
-
Blak-Blakan Presiden Inter Milan Jelaskan Alasan Kepergian Conte
Liga Italia 6 Juni 2021, 20:20
-
Fabio Paratici Merapat ke Tottenham, Akankah Antonio Conte Menyusul?
Liga Inggris 5 Juni 2021, 18:55
-
Tuntutan Terlalu Ngadi-ngadi, Antonio Conte Batal Latih Tottenham
Liga Inggris 5 Juni 2021, 09:20
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR