
Bola.net - AC Milan menemukan cara terbaik untuk bangkit usai kekalahan 1-2 dari Cremonese di pekan pembuka Serie A. Rossoneri membawa pulang kemenangan 2-0 dari markas Lecce.
Laga sempat berjalan menegangkan karena dua gol Milan lewat Matteo Gabbia dan Santiago Gimenez dianulir. Pertandingan bahkan nyaris berakhir tanpa gol sampai menit-menit akhir.
Namun, situasi bola mati memberi jalan keluar. Umpan silang Luka Modric dituntaskan Ruben Loftus-Cheek dengan sundulan, lalu Christian Pulisic mengunci kemenangan.
Perubahan Taktis Allegri
Massimiliano Allegri jelas tak ingin mengulang kesalahan. Melawan Lecce, Milan tampil dengan pola 3-2-5 ketika menyerang untuk melebar dan membuka ruang.
Musah menjaga sisi lebar, sementara Loftus-Cheek masuk ke area half-space. Modric dengan cerdas memanfaatkan ruang itu untuk melepas umpan silang.
Fofana kali ini tak sebebas saat melawan Cremonese, membuat build-up 3+2 Milan lebih solid. Saat bertahan, Rossoneri rapi dengan formasi 5-4-1 yang kompak.
Gol dari Bola Mati
Lecce mengandalkan zonal marking dalam set-piece, tapi itu justru jadi celah. Gabbia bergerak di blindside dua bek dan menanduk bola dengan bebas.
Gol Loftus-Cheek lahir dengan pola yang mirip. Lecce menggunakan garis tinggi, meninggalkan ruang besar yang dimanfaatkan Loftus-Cheek untuk menyundul tanpa kawalan.
Akan tetapi, Milan masih punya catatan. Kontrol lini tengah belum sepenuhnya stabil karena tak ada gelandang yang turun menjemput bola. Situasi in membuat Pavlovic sering harus membawanya sendiri atau langsung melepas umpan panjang.
Sumber: Sempre Milan
Klasemen Serie A/Liga Italia
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Inter Tersandung, padahal Ditunggu Grande Partita di Markas Juventus
- Inter Milan Kalah, Kecepatan dan Fisik Udinese Jadi Kunci Kemenangan
- Ketika Masalah Lama Inter Milan Kembali Muncul ke Permukaan
- Here We Go Beruntun di Sayap Juventus: Satu Datang, Satu Cabut
- Jack De Bruyne: Kebangkitan Jack Grealish dengan Seragam Everton
- Rodri Bukan Messi, Bukan Jawaban Instan untuk Masalah City
- Kalah Beruntun di Premier League, Apa yang Salah dengan Man City?
- Genoa vs Juventus: Serangan Tumpul, Vlahovic Pastikan Momentum Positif Berlanjut
- Rayo vs Barcelona: Garcia Tembok di Lini Belakang, Yamal Pemain Kunci Blaugrana
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
AC Milan: Perubahan Taktis Allegri dan Bola Mati Kadi Kunci Kemenangan
Liga Italia 1 September 2025, 14:32 -
AC Milan: Modric Mendikte Tempo Permainan, Pertahanan Stabil Jadi Fondasi Kemenangan
Liga Italia 31 Agustus 2025, 15:08 -
Luka Modric Ukir Rekor Bersama AC Milan, Buktikan Usia Hanya Angka
Liga Italia 30 Agustus 2025, 10:32
LATEST UPDATE
-
Dua Gol Haaland Tak Cukup Selamatkan Man City, Pertanda Belum Bisa Bangkit?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 06:59 -
Kevin De Bruyne Bungkam Kritik dengan 7 Sentuhan Ajaib di Liga Champions
Liga Champions 3 Oktober 2025, 06:49 -
Kylian Mbappe: Pemain dengan Kaki Api, Bebas Bergerak, dan Sangat Berbahaya!
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 05:51 -
Alisson Becker Cedera Parah, Liverpool Kehilangan Kiper Utama Cukup Lama!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:46 -
Terungkap! MU Hampir Bawa Pulang Solskjaer Sebelum Tunjuk Amorim sebagai Pelatih
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:41 -
David Silva Ungkap Impian Besar untuk Pep Guardiola, Apa Itu?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:36 -
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR