'Asuransi' AC Milan untuk Persaingan 4 Besar

'Asuransi' AC Milan untuk Persaingan 4 Besar
Pemain AC Milan, Rafael Leao, merayakan gol yang dicetaknya dalam pertandingan Serie A antara Parma dan AC Milan di Parma, Italia, Sabtu, 8 November 2025 (c) Massimo Paolone/LaPresse via AP

Bola.net - Dalam persaingan menuju empat besar Serie A, kemenangan di laga-laga krusial melawan rival langsung kerap menjadi pembeda antara tiket Liga Champions dan kekecewaan di akhir musim. AC Milan tampaknya memahami betul hal itu.

Seperti dilaporkan La Gazzetta dello Sport, hasil dalam duel langsung antartim papan atas bisa menjadi semacam 'asuransi' di klasemen. Sebab, jika dua tim finis dengan poin yang sama, rekor pertemuan akan menentukan siapa yang berada di atas. Dalam konteks ini, Milan sedang berada di jalur yang tepat.

Meski musim baru berjalan 11 pertandingan, tren yang muncul dari catatan pertemuan antartim enam besar menunjukkan Milan memiliki keunggulan tersendiri. Konsistensi mereka dalam laga-laga penting memberi sinyal kuat bahwa skuad asuhan Massimiliano Allegri siap kembali bersaing di papan atas.

1 dari 3 halaman

Efisiensi Milan di Laga Besar

Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri (kiri), dan pelatih Parma, Carlos Cuesta, sebelum pertandingan Serie A antara Parma dan AC Milan di Parma, Italia, Sabtu, 8 November 2025 (c) Massimo Paolone/LaPresse via AP

Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri (kiri), dan pelatih Parma, Carlos Cuesta, sebelum pertandingan Serie A antara Parma dan AC Milan di Parma, Italia, Sabtu, 8 November 2025 (c) Massimo Paolone/LaPresse via AP

Dari empat laga melawan sesama penghuni enam besar, Milan mencatat tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan tanpa kekalahan. Mereka menumbangkan Napoli, Roma, dan Bologna, serta menahan imbang Juventus tanpa kebobolan. Satu-satunya gol yang bersarang ke gawang mereka lahir dari titik putih melalui eksekusi Kevin De Bruyne.

Rasio poin Milan di laga-laga ini mencapai 2,5 per pertandingan, tertinggi dibanding para pesaingnya. Bologna, Inter, Napoli, dan Roma sama-sama mencatat rata-rata satu poin per laga, sementara Juventus berada di posisi kedua dengan dua poin per laga hasil dari kemenangan atas Inter dan hasil imbang melawan Milan.

Keberhasilan Milan menjaga stabilitas di laga besar ini menjadi bukti bahwa Allegri telah menyiapkan tim dengan keseimbangan antara organisasi permainan dan mentalitas kompetitif. Hasil positif di partai-partai semacam ini tak hanya mendongkrak posisi di klasemen, tetapi juga membangun kepercayaan diri tim.

2 dari 3 halaman

Modal Penting Milan Menuju Akhir Musim

Pemain AC Milan merayakan kemenangan atas AS Roma dalam lanjutan Serie A, Senin, 3 November 2025. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Pemain AC Milan merayakan kemenangan atas AS Roma dalam lanjutan Serie A, Senin, 3 November 2025. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Kemenangan atas tim-tim besar bukan sekadar prestise, melainkan juga tabungan berharga menuju akhir musim. Dalam sistem Serie A, hasil pertemuan langsung menjadi penentu ketika dua tim memiliki poin yang sama. Oleh karena itu, performa Milan di duel penting bisa menjadi pembeda saat perebutan tiket Liga Champions memasuki fase akhir.

Milan belum sempurna, tetapi catatan tak terkalahkan di empat laga besar adalah sinyal kekuatan mental yang mulai matang. Jika tren ini berlanjut, Rossoneri bukan hanya berpeluang besar mengamankan posisi empat besar, tetapi juga berpotensi kembali menatap puncak klasemen dengan optimisme.

Dengan performa solid di partai-partai berat, Milan tampak siap menjadikan musim ini sebagai langkah nyata menuju kebangkitan kembali di level tertinggi Eropa.

Sumber: La Gazzetta dello Sport, Sempre Milan


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL