Cristian Chivu Ubah Wajah Inter Milan: Lebih Agresif, Lebih Efektif

Cristian Chivu Ubah Wajah Inter Milan: Lebih Agresif, Lebih Efektif
Pelatih Inter Milan Cristian Chivu memberikan instruksi kepada pemainnya dalam pertandingan Liga Champions kontra Kairat Almaty, Kamis, 6 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Cristian Chivu menjalani awal musim yang menjanjikan sebagai pelatih baru Inter Milan. Ia berhasil membawa perubahan besar pada mentalitas dan gaya bermain tim.

Menurut laporan Corriere dello Sport via FCInterNews, Inter kini tampil lebih agresif dari sebelumnya. Perubahan ini terlihat jelas dari data statistik yang menunjukkan peningkatan di berbagai aspek permainan.

Inter bukan hanya tajam di lini depan, tetapi juga tangguh dalam merebut kembali bola. Mereka telah mencetak 26 gol di Serie A musim ini, jumlah tertinggi di liga sejauh ini.

Chivu membangun filosofi permainan berbasis pressing tinggi dan transisi cepat. Pendekatan ini membuat Inter sering memenangi duel dan segera menguasai permainan setelah kehilangan bola.

1 dari 3 halaman

Chivu Ubah Pendekatan Inter Milan

Pemain Inter Milan, Lautaro Martinez (kiri), memeluk rekan setimnya Hakan Calhanoglu dalam pertandingan Serie A melawan Lazio, Senin (10/11/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luca Bruno

Pemain Inter Milan, Lautaro Martinez (kiri), memeluk rekan setimnya Hakan Calhanoglu dalam pertandingan Serie A melawan Lazio, Senin (10/11/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luca Bruno

Dibandingkan musim lalu di bawah Simone Inzaghi, Inter kini lebih aktif dalam merebut bola. Rata-rata, mereka mencatat 44,4 kali pemulihan bola per pertandingan.

Data juga menunjukkan peningkatan signifikan di area depan. Inter kini melakukan rata-rata 7,4 kali pemulihan bola di sepertiga lapangan lawan setiap laga.

Hal itu mencerminkan ambisi Chivu untuk membuat timnya selalu menekan dan memaksa lawan melakukan kesalahan. Gaya ini berbuah peluang, dengan rata-rata 1,7 tembakan tercipta dari hasil pressing tinggi.

2 dari 3 halaman

Risiko dari Gaya Agresif Inter

Selebrasi Lautaro Martinez dalam laga Liga Champions antara Inter Milan vs Kairat Almaty, Kamis (6/11/2025). (c) AP Photo/Luca Bruno

Selebrasi Lautaro Martinez dalam laga Liga Champions antara Inter Milan vs Kairat Almaty, Kamis (6/11/2025). (c) AP Photo/Luca Bruno

Namun, gaya agresif ini juga membawa konsekuensi. Inter menjadi salah satu tim dengan jumlah pelanggaran terbanyak di Serie A musim ini.

Dalam kemenangan 2-0 atas Lazio akhir pekan lalu, Inter mencatat 26 pelanggaran dalam satu laga. Angka ini jauh di atas rata-rata liga yang hanya 14,5 pelanggaran per pertandingan.

Meski begitu, hasil dan konsistensi tetap mendukung pendekatan Chivu. Inter terlihat lebih hidup, penuh energi, dan berbahaya di setiap menit permainan.

Sumber: Sempre Inter


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL