Bola.net - Taktik Sarriball milik Maurizio Sarri diklaim tak bisa berjalan mulus di Juventus karena adanya sosok Cristiano Ronaldo. Klaim tersebut dilontarkan Emanuele Giaccherini.
Sarri datang ke Juventus pada musim panas lalu untuk menggantikan Massimiliano Allegri. Sarri diharapkan mampu membawa Bianconeri tampil lebih atraktif.
Nama Sarri sendiri melejit di sepak bola Italia berkat sentuhan brilian yang ia berikan selama menangani Napoli dengan gaya permainan yang disebut dengan Sarriball.
Klaim Giaccherini
Meski Juventus kini masih memuncaki klasemen Serie A, akan tetapi Giaccherini melihat bahwa taktik Sarriball sama sekali belum bisa berjalan di skuad La Vecchia Signora.
"Klub membuat pilihan spesifik dengan merekrut pelatih yang memiliki dasar sepak bola pada umpan cepat, seperti yang terlihat di Napoli," ujar Giaccherini yang juga mantan pemain Juventus dan Napoli kepada DAZN.
"Sulit untuk melakukannya di Juve, karena adanya sosok Ronaldo, yang memiliki gaya bermain sendiri. Anda tak bisa menyuruh dia melakukan hal-hal tertentu," tambahnya.
"Sarri kesulitan karena tim ini dibangun selama bertahu-tahun untuk memainkan tipe sepak bola yang sangat berbeda. Menurut saya, Mario Mandzukic bakal ideal, tapi klub telah membuat keputusan," tukas Giaccherini merujuk pada penjualan Mandzukic.
Giaccherini Bisa Maklum
Selama ini Sarri seringkali mengeluh karena ia tak bisa membuat para pemainnya memahami betapa pentingnya memberikan umpan dengan cepat. Giaccherini pun memaklumi keresahan tersebut.
"Juve bermain dengan tempo yang jauh lebih pelan, mereka tak melakukan sepak bola satu-dua sentuhan, karena ada pemain berkualitas berbeda di Napoli," tutur Giaccherini.
"Bianconeri memiliki pemain yang bisa mengubah pertandingan, sementara di Napoli lebih mengandalkan usaha tim. Juve bermain untuk Ronaldo, jadi Sarri lah yang harus beradaptasi, bukan sebaliknya," tandasnya.
Sumber: DAZN
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Data dan Fakta Serie A: Juventus vs Inter Milan
Liga Italia 28 Februari 2020, 18:32
-
Prediksi Juventus vs Inter Milan 2 Maret 2020
Liga Italia 28 Februari 2020, 18:31
-
Klasemen Serie A: Juventus Ditempel Ketat Lazio
Liga Italia 28 Februari 2020, 14:09
-
Jadwal Serie A Pekan ke-26: Derby d'Italia Antara Juventus vs Inter Milan
Liga Italia 28 Februari 2020, 14:09
-
Liga Europa Beres, Sekarang Inter Incar Juventus
Liga Eropa UEFA 28 Februari 2020, 09:17
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR