Pjanic membela Roma mulai tahun 2011. Ia kala itu dibeli dari klub Ligue 1, Lyon. Namun pada akhirnya ia memutuskan untuk angkat kaki dari I Lupi pada musim panas 2016 kemarin.
Gelandang 26 tahun itu mengaku bahwa ia sebelumnya meninggalkan Roma karena klub tersebut tak bisa menepati janjinya untuk membuat sebuah skuat yang kompetitif.
Kini ia menambahkan bahwa Roma bukanlah klub yang bisa bermain konsisten di level tinggi. Oleh karena itulah ia pindah ke Juve, klub yang jauh lebih stabil dan bisa merealisasikan mimpinya jadi juara.
"Saya di Juve untuk memenangkan gelar juara. Itulah yang paling kurang dalam diri saya, dan Juventus adalah klub yang sempurna untuk melakukan itu. Ada budaya menang pada setiap tingkatan di klub ini. Sampai sekarang saya sudah sering menempati posisi kedua," tutur Pjanic pada France Football.
"Juve memiliki konsistensi performa yang jelas tidak dimiliki Roma. Kami selalu memiliki pasang surut," tuturnya.
"Juventus memiliki konsistensi dan soliditas yang sering membawa mereka sampai akhir (jadi juara). Ini adalah mesin besar, sulit untuk digeser," tandasnya. [initial]
Baca Juga:
- Juninho: Pjanic Salah Satu Eksekutor Tendangan Bebas Terbaik
- Juninho Tak Terkejut Miralem Pjanic Bermain Untuk Juventus
- Pjanic: Lyon Bukan Lawan Mudah
- Pjanic Minta Juventus Waspadai Fekir dan Lacazette
- Pjanic: Buffon Masih Nomor Satu di Dunia
- Pjanic: Lawan Lyon Menentukan Nasib Juve di Liga Champions
- Kepergian Pjanic ke Juve Direstui Totti
- Lelah Dengan Janji Palsu, Pjanic Tinggalkan Roma
- Pjanic: Roma Selalu di Hati, Tapi Sekarang Waktunya Juve
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Buffon Bertekad Bungkam Para Pengkritiknya
Piala Dunia 18 Oktober 2016, 22:30
-
Sebelum ke Juventus, Pjanic Nyaris Gabung PSG
Liga Italia 18 Oktober 2016, 20:44
-
Gelar Juara Gerakkan Pjanic Untuk Tinggalkan Roma
Liga Italia 18 Oktober 2016, 20:22
-
PSG Belum Nego, Matuidi Semakin Dekat ke Juve
Liga Italia 18 Oktober 2016, 19:02
-
Juninho: Pjanic Salah Satu Eksekutor Tendangan Bebas Terbaik
Liga Champions 18 Oktober 2016, 16:00
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR