Bola.net - - AC Milan harus menelan kekalahan mengejutkan saat berjumpa dengan Lazio di giornata ke-3 Serie A, Minggu (10/9) malam. Permainan Milan dinilai hancur usai Lazio mencetak gol pertama lewat titik penalti.
Lazio mencetak gol pertama pada menit ke-38 dari tendangan penalti Ciro Immbile. Sebelum gol terjadi, Milan bermain sangat dominan dan menciptakan banyak peluang. Tapi, Milan tenggelam pasca gol itu.
Lazio mampu menambah tiga gol lagi. Dua gol tambahan dicetak oleh Immobile dan satu gol dari aksi Luis Alberto. Milan kemudian bisa membalas dari gol Riccardo Montolivo dan kalah dengan skor 4-1 pada laga di Stadion Olimpico.
"Milan sudah memulai pertandingan dengan sangat baik, tapi setelah Lazio mencetak gol pertama, Milan hancur," ulas pelatih asal Italia, Claudio Ranieri.
Menurut pelatih yang kini membela Rennes tersebut, kekalahan dari Lazio menjadi bukti bahwa Milan tidak bisa meraih prestasi dengan cara instan meski telah membeli banyak pemain di bursa transfer musim panas yang lalu.
Ranieri pun meminta para pendukung Milan untuk lebih bersabar menunggu pelatih Vincenzo Montella menemukan racikan terbaik untuk Milan.
"Untuk Montella, sulit untuk mendapatkan segalanya dengan segera, butuh waktu untuk bisa mendapatkannya, meskipun jika ada 10/10 bursa transfer," tandas eks pelatih Leicester City ini.
Milan kini sudah meraih enam poin dari tiga laga di Serie A. Leonardo Bonucci dan kolega mendapatkan poin tersebut setelah meraih dua kemenangan atas Crotone dan Cagliari.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Adaptasi Calhanoglu Terkendala Bahasa dan Posisi
Liga Italia 11 September 2017, 23:06
-
Donnarumma Sikapi Kekalahan dengan Positif
Liga Italia 11 September 2017, 22:04
-
Gol Pertama Lazio Hancurkan Milan
Liga Italia 11 September 2017, 18:38
-
Benatia: Bonucci Harus Terima Kasih Pada Juventus
Liga Italia 11 September 2017, 12:50
-
Mau Sukses, Calhanoglu Diminta Tiru Borini
Liga Italia 11 September 2017, 12:26
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR