
Bola.net - Gelandang serang andalan AC Milan, Hakan Calhanoglu mengungkapkan alasan mengapa ia sempat mengalami kesulitan di awal kariernya di Italia.
Sejak digaet dari Bayer Leverkusen pada 2017 silam, Calhanoglu mengalami pasang surut performa, tentunya di bawah asuhan beberapa pelatih berbeda.
Namun, Calhanoglu berhasil menunjukkan performa brilian sepanjang paruh kedua musim ini, terutama ketika kompetisi kembali digulirkan selepas lockdown.
Pengakuan Calhanoglu
Bagi Calhanoglu, kepindahan ke Italia menjadi ujian yang sangat serius bagi dirinya. Perubahan drastis inilah yang membuatnya kesulitan.
"Tahun pertama saya tiba di Milan, saya tak bermain dalam enam bulan sebelumnya, dan sangat sulit untuk kembali ke bentuk fisik terbaik," ujar Calhanoglu kepada Star Casino Sport.
"Saya harus mempelajari bahasa dan sepak bola Italia, yang sangat berbeda dari Bundesliga, ada banyak pemain berkualitas di sini dan secara taktikal mereka mencoba untuk melihat semua pergerakan," tambahnya.
Semakin Membaik
Calhanoglu pun secara perlahan mampu beradaptasi dengan sepak bola Italia dan kini menjadi sosok tak tergantikan di lini tengah Rossoneri.
"Musim kedua saya sedikit berkembang dengan Gennaro Gattuso. Musim ketiga menjadi milik saya. Saya suka bermain di Serie A, ada banyak pemain berkualitas, banyak tim bagus," tutur Calhanoglu.
"Di Bundesliga ada Bayern Munchen, Borussia Dortmund, dan Bayer Leverkusen. Itulah perbedaannya," tukasnya.
Sumber: Star Casino Sport
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Punya Peran Krusial, Zlatan Ibrahimovic Diharapkan Bertahan di AC Milan
Liga Italia 31 Juli 2020, 13:40
-
Rahasia Tendangan Bebas Hakan Calhanoglu: Lihat Video David Beckham
Liga Italia 31 Juli 2020, 13:20
-
AC Milan Mulai Negosiasi Kontrak Baru Zlatan Ibrahimovic
Liga Italia 31 Juli 2020, 10:40
-
Hakan Calhanoglu Ungkap Alasan Sempat Kesulitan di AC Milan
Liga Italia 31 Juli 2020, 05:30
-
AC Milan Memang Bangkit Berkat Pengaruh Besar Ibrahimovic
Liga Italia 31 Juli 2020, 05:01
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR