Bola.net - - Massimiliano Allegri menolak membicarakan insiden penalti dalam pertandingan antara melawan . Allegri mengatakan bahwa tim sekelas Juve harusnya bisa memenangkan pertandingan seperti itu.
Juve sudah berhasil unggul 2-1 sampai menit ke-88 pertandingan. Namun koordinasi yang buruk di lini belakang Juve sukses dimanfaatkan oleh Remo Freuler untuk menyamakan kedudukan pada menit-menit akhir.
Namun Juve seharusnya mendapatkan penalti pada menit ke-58, saat Rafael Toloi melakukan handball di kotak terlarang. Namun wasit justru memberikan tendangan bebas kepada Atalanta karena menilai Mario Mandzukic berada dalam posisi offside. Berikut videonya:
"Saya tidak akan berbicara soal insiden penalti itu. Kami sudah memimpin pertandingan dengan dua menit tersisa. Penalti itu tidak penting. Tim seperti Juventus harus bisa menutup pertandingan setelah membalik kedudukan seperti itu," terang Allegri kepada Premium Sport.
Namun Allegri melihat ada hikmah di balik kegagalan Juve meraih kemenangan. Setidaknya kini Juve menjadi lebih waspada saat bertemu AS Monaco di semifinal Liga Champions tengah pekan nanti.
"Kami sedang berada dalam perjalanan penting. Kami ingin segera memastikan gelar juara Serie A, kemenangan hari ini harusnya bisa membuatnya lebih cepat. Tapi pertandingan ini memberikan kami kewaspadaan jelang melawan Monaco, tim yang bermain sangat cepat. Kami harus bermain bagus."
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Allegri: Juventus Tak Boleh Cari-cari Alasan
Liga Italia 29 April 2017, 18:15
-
Liga Champions 29 April 2017, 17:46

-
Juventus Belum Bertemu Patrik Schick
Liga Italia 29 April 2017, 17:18
-
Diklaim Layak Pakai Nomor 10, Ini Komentar Dybala
Liga Italia 29 April 2017, 16:16
-
Liga Italia 29 April 2017, 16:00

LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR