
Bola.net - Henrikh Mkhitaryan mengaku lebih nyaman hidup di AS Roma daripada beberapa bulan terakhirnya di Arsenal di bawah Unai Emery. Dia senang bisa kembali bermain dan dipercaya.
Penyerang Armenia ini hanya satu kali bermain di Premier League 2019/20 sebelum akhirnya menuntaskan transfer pinjaman ke AS Roma selama satu musim ke depan. Kepindahan ini ternyata menguntungkan semua pihak.
Mkhitaryan dipercaya bermain, mencetak enam gol sejauh ini dan membantu Roma menembus peringkat ke-5. Roma senang peminjaman mereka berhasil, Arsenal pun senang karena berhasil melepas salah satu pemain yang tidak terlalu disukai.
Kini, Mkhitaryan mengaku lebih senang bermain di Roma daripada di Arsenal. Apa bedanya? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Sepak Bola Fonseca
Bagi Mkhitaryan, kariernya di Arsenal sulit karena terhalang banyak masalah. Dia dituntut melakukan banyak hal, padahal gaya sepak bola The Gunners tidak benar-benar cocok dengan potensinya di lapangan.
"Ketika saya masih di Arsenal, saya harus memenuhi banyak permintaan dari pelatih, orang-orang mengharapkan hal-hal berbeda dari saya," buka Mkhitaryan kepada The Times.
"Filosofi Emery berbeda dengan Fonsceca [pelatih Roma], di sini saya merasa jauh lebih baik sebab kami memainkan sepak bola yang lebih baik dan saya kira lebih cocok dengan saya."
"Saya lebih senang sepak bola Fonseca sebab kami bermain sangat ofensif, kami mencoba terus menguasai bola, itulah gaya bermain yang saya sukai," imbuhnya.
Masa Karantina
Mkhitarnyan, sama seperti sebagian besar pesepak bola lainnya, harus mengarantina diri sendiri di tengah pandemi virus corona yang menyerang dunia. Italia merupakan salah satu negara yang terluka parah karena serangan virus, dia pribadi hanya mencoba melakukan yang terbaik.
"Kami mencoba, itu tidak mudah, sebab Anda tidak bisa melakukan banyak hal dalam momen sulit. Anda hanya bisa berdiam diri di rumah dan berharap situasinya aman, menunggu semuanya selesai," lanjut Mkhitaryan.
"Saya bangun tidur, sarapan, bicara dengan keluarga tentang banyak hal: virus itu, kehidupan, masa depan, masa lalu."
"Lalu pada malam harinya saya mencoba menonton film, kadang dengan keluarga, kadang sendiri," pungkasnya.
Sumber: The Times
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rahasia Kehebatan Alisson Akhirnya Terkuak
Liga Inggris 26 Maret 2020, 18:02
-
Mkhitaryan Lebih Nyaman di Roma daripada Arsenal, Ini Alasannya
Liga Italia 26 Maret 2020, 09:40
-
MU Siap Lepas Smalling, Kuncinya Koulibaly
Liga Inggris 26 Maret 2020, 09:19
-
Manchester United Akan Turunkan Harga Jual Smalling
Liga Inggris 25 Maret 2020, 22:31
-
Mau Henrikh Mkhitaryan, AS Roma Harus Setor Segini ke Arsenal
Liga Inggris 23 Maret 2020, 16:20
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55






















KOMENTAR