
Bola.net - Pertarungan antara Parma dan Juventus di Stadio Ennio Tardini, Selasa (22/4) dini hari WIB, akan jadi ajang pembuktian dua tim dengan tujuan yang sangat kontras. Parma tengah berjuang untuk bertahan di Serie A, sementara Juventus mengejar tiket Liga Champions.
Kedua tim punya kepentingan besar untuk meraih tiga poin. Atmosfer pertandingan pun bakal sarat dengan tekanan. Gialloblu berusaha menghindari degradasi, sementara Bianconeri ingin menyelamatkan musim yang kurang menggigit.
Statistik dan sejarah mendukung Juventus, tetapi Parma berpotensi mengejutkan. Hasil imbang 2-2 di pertemuan pertama musim ini jadi bukti bahwa mereka bisa memberi perlawanan.
Juventus: Pembenahan Instan di Bawah Igor Tudor

Kemenangan 2-1 atas Lecce akhir pekan lalu kembali membawa Juventus ke empat besar klasemen Serie A. Dua gol di babak pertama dari Kenan Yildiz dan Teun Koopmeiners cukup untuk mengamankan poin penuh.
Sejak Igor Tudor mengambil alih dari Thiago Motta, perubahan formasi ke skema tiga bek langsung berdampak positif. Juventus menang 1-0 atas Genoa, imbang 1-1 dengan AS Roma, dan menjinakkan Lecce.
Stabilitas permainan dan transisi cepat menjadi kekuatan utama mereka saat ini. Dengan kepercayaan diri yang meningkat, Juve siap menutup musim dengan hasil maksimal.
Parma: Bertahan Hidup Lewat Ketangguhan Lini Belakang

Parma perlahan menjauh dari zona degradasi berkat lima hasil imbang beruntun. Meski minim gol, barisan pertahanan mereka mulai menunjukkan soliditas.
Cristian Chivu sukses mengorganisasi lini belakang sejak masuk menggantikan Fabio Pecchia pada Februari. Dua laga terakhir melawan Inter Milan dan Fiorentina bahkan berakhir dengan sekali tanpa kebobolan.
Kendala utama Parma tetap terletak pada ketajaman lini depan. Tanpa solusi di sektor itu, satu poin bisa jadi hasil terbaik melawan tim sekelas Juventus.
Duel Taktik dan Absennya Pilar Penting

Juventus datang ke Emilia-Romagna dengan sejumlah pemain absen, termasuk Bremer dan Milik. Federico Gatti dan Samuel Mbangula juga dipastikan tak bisa tampil.
Yildiz dan Koopmeiners diragukan tampil akibat cedera, membuat Tudor harus berpikir ulang soal komposisi lini tengah dan depan. Nama-nama seperti Conceicao atau Kolo Muani bisa dimaksimalkan.
Parma pun tidak lepas dari krisis cedera. Cancellieri belum bugar sepenuhnya, sementara Osorio, Benedyczak, Mihaila, dan Charpentier absen.
Juventus Lebih Tajam, tapi Waspadai Kejutan Tuan Rumah

Dengan motivasi mengamankan zona Liga Champions, Juventus diprediksi akan tampil menekan sejak awal. Kualitas dan kedalaman skuad memberi mereka keuntungan signifikan.
Namun, Parma bisa jadi batu sandungan, terutama jika mampu memaksakan ritme lambat dan melakukan pressing ketat. Mentalitas bertahan yang terbentuk di bawah Chivu jadi modal utama.
Jika Juve mencetak gol lebih dulu, laga bisa berakhir sepihak. Sebaliknya, jika Parma bertahan dengan solid, hasil imbang pun bukan sesuatu yang mustahil untuk didapatkan.
Sumber: SportsMole
Klasemen Serie A
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Paus Fransiskus Tutup Usia, Klub-klub Serie A Ikut Berduka
Liga Italia 21 April 2025, 18:07
-
Paus Fransiskus Meninggal, Semua Laga Sepak Bola Italia Ditunda
Liga Italia 21 April 2025, 16:51
-
Parma vs Juventus: Misi Berbeda di Ujung Musim Serie A
Liga Italia 21 April 2025, 08:33
-
Parma yang Lebih Kompetitif vs Juventus yang Telah Bertransformasi
Liga Italia 21 April 2025, 08:31
LATEST UPDATE
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
-
Presiden Prabowo Targetkan Produksi Mobil dan Motor Nasional Menuju Indonesia Emas 2045
News 17 November 2025, 14:51
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 17 November 2025, 14:48
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Eks Chelsea Ini Ungkap Dua Biang Kerok yang Bikin Performa Liverpool Terjun Bebas
Liga Inggris 17 November 2025, 14:30
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR