Pemain Terbaik dan Terburuk dari Juventus vs Torino: Kiper Tangguh, Striker Loyo

Pemain Terbaik dan Terburuk dari Juventus vs Torino: Kiper Tangguh, Striker Loyo
Gelandang Juventus, Khephren Thuram, berebut bola dengan pemain Torino, Cesare Casadei (kanan), dalam pertandingan Serie A antara Juventus dan Torino di Turin, 8 November 2025 (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Bola.net - Juventus kembali gagal meraih kemenangan setelah bermain imbang 0-0 melawan Torino pada pekan ke-11 Serie A 2025/2026 di Allianz Stadium, Minggu, 9 November 2025. Derby della Mole kali ini berlangsung ketat, diwarnai adu taktik antara dua tim sekota yang sama-sama tampil disiplin.

Luciano Spalletti menurunkan kombinasi Dusan Vlahovic dan Francisco Conceicao untuk menggedor lini belakang Torino. Juventus memang lebih dominan dalam penguasaan bola, tetapi sulit menembus pertahanan rapat tim tamu yang dikawal Guillermo Maripan. Di sisi lain, Torino mengandalkan serangan balik cepat yang beberapa kali mengancam, tapi gagal menuntaskannya menjadi gol.

Hasil ini membuat Juventus mencatat hasil imbang kedua secara beruntun setelah sebelumnya ditahan Sporting Lisbon 1-1 di Liga Champions. Spalletti masih mencari kestabilan performa anak asuhnya, sementara Torino memperpanjang catatan tak terkalahkan menjadi enam laga beruntun di semua kompetisi.

1 dari 3 halaman

Di Gregorio, Satu-satunya Cahaya di Juventus

Bek Torino, Guillermo Maripan (kiri), berebut bola dengan penyerang Juventus, Dusan Vlahovic, dalam pertandingan Serie A antara Juventus dan Torino di Turin, 8 November 2025 (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Bek Torino, Guillermo Maripan (kiri), berebut bola dengan penyerang Juventus, Dusan Vlahovic, dalam pertandingan Serie A antara Juventus dan Torino di Turin, 8 November 2025 (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Michele Di Gregorio menjadi pemain terbaik Juventus di laga ini. Kiper yang didatangkan dari Monza itu tampil solid dengan beberapa penyelamatan penting, termasuk saat menggagalkan peluang emas Che Adams dari jarak dekat. Dia satu-satunya pemain Juventus yang membuat perbedaan. Adams bisa saja mencetak gol, tetapi posisi Di Gregorio sangat tepat dan reaksinya luar biasa.

Selain Di Gregorio, sulit menemukan pemain Juventus yang tampil menonjol. Dusan Vlahovic dan Jonathan David menjadi yang terburuk. Fisik Vlahovic tak cukup mengancam, sementara pergerakan David ke ruang kosong gagal menciptakan peluang berarti. Duet keduanya tampak kehilangan koneksi dan ide menghadapi pertahanan rapat Torino.

Kegagalan mencetak gol di laga derby ini semakin menegaskan bahwa lini depan Juventus masih bermasalah. Spalletti perlu mencari solusi agar ketergantungan tim terhadap kreativitas lini tengah tak berujung pada kebuntuan seperti malam itu.

2 dari 3 halaman

Paleari, Kiper Cadangan yang Jadi Pahlawan Torino

Di kubu Torino, nama Alberto Paleari mencuri perhatian. Kiper yang sejatinya berstatus pelapis itu menunjukkan performa luar biasa dengan lima penyelamatan dari dalam kotak penalti, menurut data Sofascore. Penampilannya yang gemilang membuatnya dinobatkan sebagai MVP resmi Serie A untuk laga ini.

Ia lebih dari sekadar kiper cadangan. Paleari berulang kali mematahkan peluang Juventus, terutama dari Vlahovic dan Conceicao. Dengan refleks cepat dan penempatan posisi yang sempurna, ia menjadi alasan utama Torino bisa membawa pulang satu poin dari Allianz Stadium.

Sementara itu, Che Adams menjadi pemain dengan penampilan terburuk bagi Torino. Masuk di babak kedua, penyerang asal Skotlandia itu mendapat peluang terbaik untuk mencetak gol, tapi penyelesaiannya lemah dan bisa diantisipasi Di Gregorio. Adams seharusnya bisa berbuat lebih banyak dari posisi tersebut.

Dengan hasil ini, Torino boleh berbangga karena mampu menahan rival sekota di kandangnya. Paleari menjadi simbol ketangguhan tim yang tengah percaya diri, sementara Juventus harus kembali memutar otak mencari formula kemenangan yang hilang.

Sumber: Football Italia


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL