Man of the Match Juventus vs Torino: Alberto Paleari

Man of the Match Juventus vs Torino: Alberto Paleari
Pemain Juventus, Francisco Conceicao (kiri), berebut bola dengan pemain Torino, Kristjan Asllani, dalam pertandingan Serie A antara Juventus vs Torino, 8 November 2025 (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Bola.net - Derby della Mole di Allianz Stadium berakhir tanpa pemenang. Juventus gagal memetik tiga poin setelah ditahan imbang Torino 0-0 pada pekan ke-11 Serie A 2025/2026, Minggu, 9 November 2025.

Juventus yang tampil di hadapan pendukungnya sendiri lebih banyak menguasai bola. Duet Dusan Vlahovic dan Francisco Conceicao beberapa kali menebar ancaman di kotak penalti Torino. Akan tetapi, rapatnya barisan pertahanan tim tamu dan ketangguhan kiper Alberto Paleari membuat upaya tersebut mentah berkali-kali.

Di sisi lain, Torino pun bukan tanpa peluang. Beberapa kali mereka menekan balik dan hampir mencuri gol lewat serangan cepat. Beruntung bagi Juventus, Michele Di Gregorio tampil sigap di bawah mistar dan mampu menggagalkan sejumlah peluang berbahaya.

1 dari 2 halaman

Alberto Paleari, Pahlawan Torino

Alberto Paleari menjadi figur kunci di balik hasil imbang berharga Torino. Kiper berusia 33 tahun itu tampil luar biasa dengan sederet penyelamatan krusial yang membuat Juventus frustrasi sepanjang laga. Paleari melakukan beberapa penyelamatan penting, termasuk lima dari dalam kotak penalti.

Penampilan heroik itu mengantarkannya terpilih sebagai Man of the Match resmi versi Lega Serie A. Paleari menunjukkan refleks cepat dan keberanian menghadapi tekanan dari lini depan Juventus yang agresif. Setiap kali Vlahovic atau Conceicao mengancam, Paleari selalu hadir di waktu yang tepat.

Performa solid Paleari juga tak lepas dari kerja sama apik dengan Maripan dan Ismajli di lini belakang. Kombinasi mereka menjaga Torino tetap tenang meski digempur tanpa henti. Satu poin yang dibawa pulang dari Turin terasa begitu berarti, terutama karena diraih lewat ketangguhan dan kedisiplinan bertahan.

Bagi Paleari sendiri, ini menjadi malam yang mungkin akan dikenang lama. Dari kiper cadangan, ia menjelma menjadi tembok kokoh yang menahan gempuran Juventus dan memastikan Torino pulang dengan kepala tegak.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL