Pengganti Vlahovic di Laga Fiorentina vs Juventus: Saatnya Penyerang Alternatif Ini Tunjukkan Kualitas

Pengganti Vlahovic di Laga Fiorentina vs Juventus: Saatnya Penyerang Alternatif Ini Tunjukkan Kualitas
Selebrasi Dusan Vlahovic setelah mencetak gol untuk Juventus di laga Liga Italia melawan Udinese, 30 Oktober 2025. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Bola.net - Juventus menghadapi tantangan baru jelang laga Serie A akhir pekan ini melawan Fiorentina, khususnya di lini depan. Dusan Vlahovic mengalami masalah kebugaran setelah membela Serbia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sehingga kondisinya diragukan untuk tampil di Artemio Franchi. Situasi ini memaksa Luciano Spalletti memikirkan alternatif terbaik guna menjaga efektivitas serangan.

Pelatih yang baru menjalani tiga pertandingan bersama klub asal Turin tersebut memang belum menemukan formula paling ideal meski mencatat satu kemenangan serta dua hasil imbang. Vlahovic sejauh ini tampil sebagai pilihan utama sejak kedatangannya sehingga absennya penyerang berusia 25 tahun itu menjadi pukulan yang perlu ditanggapi secara taktis.

Cedera yang dialami sang penyerang dipastikan tidak berkepanjangan. Akan tetapi, waktu pemulihan yang mepet membuatnya hampir pasti menepi saat bersua mantan klubnya. Oleh karena itu, keputusan Spalletti dalam menentukan figur penyerang utama akan menjadi salah satu kunci pertandingan.

1 dari 3 halaman

Kandidat Utama untuk Gantikan Vlahovic di Lini Serang Juventus

Lois Openda dari Juventus, kiri, berusaha mencetak gol dalam laga Serie A antara Juventus dan Atalanta di Allianz Stadium, 27 September 2025 (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Lois Openda dari Juventus, kiri, berusaha mencetak gol dalam laga Serie A antara Juventus dan Atalanta di Allianz Stadium, 27 September 2025 (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Laporan dari Tuttosport mengatakan bahwa Lois Openda berada dalam posisi terdepan untuk mengisi peran sentral lini serang. Nama Jonathan David diperkirakan tidak menjadi opsi utama karena baru kembali dari Amerika Utara pada Rabu. Kondisi fisik dan kesiapan mental menjadi indikator utama, terlebih laga ini diyakini berlangsung intens sejak awal.

Selain itu, Spalletti kabarnya belum benar-benar puas dengan kontribusi David sejak pergantian pelatih bulan lalu. Faktor adaptasi dan minimnya menit bermain membuat peluangnya terbilang kecil untuk menjadi starter di Florence. Kondisi tersebut membuka ruang bagi Openda untuk tampil sejak awal dan memaksimalkan kesempatannya.

Peran Openda terbilang fleksibel. Ia mampu menjadi penyerang tunggal sekaligus second striker, seperti ketika dipasang berdampingan dengan Vlahovic pada pertandingan melawan Cremonese. Fleksibilitas semacam ini cocok dengan pola kombinatif yang sedang dibangun Spalletti dalam proses pembentukan identitas baru klub.

2 dari 3 halaman

Kesempatan Openda di Juventus

Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, terlihat saat pertandingan Serie A antara Cremonese dan Juventus di Cremona, Italia, Sabtu, 1 November 2025 (c) Alberto Mariani/LaPresse via AP

Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, terlihat saat pertandingan Serie A antara Cremonese dan Juventus di Cremona, Italia, Sabtu, 1 November 2025 (c) Alberto Mariani/LaPresse via AP

Pertandingan ini bisa menjadi momen penting bagi Openda untuk mencetak gol pertamanya bersama klub. Motivasi itu sejalan dengan kebutuhan tim yang ingin tetap kompetitif dalam berbagai kompetisi meski sedang berada dalam fase transisi pelatih. Artemio Franchi memang tidak pernah mudah bagi tim tamu, tetapi momentum besar kerap lahir dari tekanan tinggi.

Atmosfer laga ini juga menjadi ujian mental bagi sang penyerang. Tampil di hadapan publik lawan dengan status pemain baru yang didorong untuk membuktikan diri tentu bukan perkara sederhana. Akan tetapi, ini bisa menjadi langkah awal menuju penegasan kualitas dan kapasitas Openda sebagai bagian penting proyek baru klub.

Jika ia mampu memberikan kontribusi signifikan, bukan tidak mungkin statusnya berubah dari alternatif menjadi bagian inti rencana jangka panjang. Pada akhirnya, kondisi ini bukan sekadar rotasi, melainkan ujian karakter dan keberanian untuk mengambil peran pada momen yang menentukan.

Sumber: Tuttosport, juvefc.com


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL