
Bola.net - Mantan direktur olahraga Juventus, Luciano Moggi, memberikan penilaian keras terhadap kualitas skuad Bianconeri saat ini, khususnya di lini tengah. Menurutnya, sektor yang seharusnya menjadi otak permainan justru tidak memiliki kedalaman serta kualitas yang memadai untuk bersaing di level tertinggi.
Revolusi lini tengah sebenarnya telah dilakukan pada musim panas 2024 melalui perekrutan nama-nama besar. Akan tetapi, keberhasilan di atas kertas tidak otomatis berbanding lurus dengan performa nyata di lapangan. Hal ini semakin terlihat ketika pemain baru gagal memenuhi ekspektasi dalam satu atau dua musim pertama.
Moggi pun menilai bahwa saat ini hanya terdapat satu gelandang yang benar-benar layak diandalkan, yakni Khephren Thuram. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai arah pembangunan skuad dan strategi transfer klub dalam dua bursa mendatang.
Rekrutan Gagal Juventus, Perubahan Posisi, dan Satu Nama yang Menonjol

Juventus mendatangkan Douglas Luiz dan Teun Koopmeiners sebagai motor baru lini tengah. Douglas Luiz hanya bertahan satu musim yang dipenuhi cedera sebelum berlabuh kembali di Inggris bersama Nottingham Forest. Situasi berbeda dialami Koopmeiners, yang mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya, tetapi di posisi yang tak terduga sebagai pemain belakang.
Di tengah situasi ini, Moggi menegaskan bahwa hanya Khephren Thuram yang memiliki level permainan sesuai standar klub papan atas. Dalam wawancaranya dengan TuttoMercatoWeb, ia menyampaikan, “Saat ini, hanya ada satu gelandang kuat di klub, yakni Thuram, dan itu tidak cukup.” Kutipan tersebut menggambarkan keresahan sekaligus penilaian jujur dari seorang tokoh yang mengenal klub dari dekat.
Pendapat Moggi ternyata sejalan dengan pemahaman CEO Damien Comolli yang menetapkan sektor gelandang sebagai prioritas utama proyek 2026. Namun, belum ada kepastian apakah penambahan pemain dilakukan pada Januari atau menunggu musim panas agar memiliki lebih banyak pilihan dengan reputasi kuat.
Tantangan Untuk Spalletti dan Harapan Kembalinya Identitas Juventus

Selain menyoroti kualitas pemain, Moggi juga menyinggung Luciano Spalletti yang kini bertugas mengembalikan Juventus ke jajaran elite Eropa. Menurutnya, Spalletti adalah figur tepat secara karakter dan kepemimpinan. Ia mengatakan, “Spalletti memiliki dampak yang bagus. Dia memiliki sikap pelatih hebat. Ia harus kredibel di mata para pemain muda dan meningkatkan performa mereka.”
Meski demikian, Moggi menegaskan bahwa tugas berat menanti sang pelatih. Ia menilai skuad tidak dibangun dengan benar secara teknis. “Namun, tim ini tidak dibangun dengan baik, dan meningkatkan performa saja tidak cukup untuk memenangkan trofi.” Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa problem Juventus bukan hanya pada satu posisi, melainkan menyangkut struktur tim secara keseluruhan.
Melihat situasi saat ini, Juventus perlu kembali kepada prinsip dasar: memperkuat inti permainan melalui gelandang berkualitas. Jika sektor ini mampu diperbaiki, peluang kembali kompetitif baik di Serie A maupun Eropa semakin terbuka. Tahun 2026 akan menjadi momentum penting bagi Bianconeri, apakah proyek rekonstruksi berhasil atau kembali menjadi catatan kegagalan jangka panjang.
Sumber: TuttoMercatoWeb, juvefc.com
Klasemen
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
- Barcelona Resmi Kembali ke Camp Nou untuk Laga La Liga Akhir Pekan Ini: Momen Bersejarah Usai Renovasi
- Dampak Besar Transfer Nico Paz: 3 Diuntungkan dan 2 Dirugikan jika Real Madrid Membawanya Pulang
- Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
- Persija vs Persik di BRI Super League: Macan Putih Terancam Pincang Tanpa Sejumlah Pemain Kunci
- Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Juventus Minati Sacha Boey, Berapa Harga yang Diminta Bayern Munchen?
Liga Italia 16 November 2025, 07:00
-
Makin Ramai! Chelsea Ikut Masuk Perburuan Penyerang Juventus Bernilai Rp1,9 Triliun Ini
Liga Inggris 14 November 2025, 21:36
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55






















KOMENTAR