
Bola.net - Sebuah kritikan terlontar kepada gelandang Juventus, Miralem Pjanic, yang seharusnya memainkan peran sentral dalam skema Maurizio Sarri. Lantas, bagaimana tanggapan dari pelatih klub berjuluk Bianconeri tersebut?
Pjanic dikenal sebagai 'metronome' Juventus sejak Andrea Pirlo memutuskan untuk melanjutkan karirnya di Amerika Serikat. Tugas tersebut selalu diemban dengan baik, sehingga dirinya jarang mendapatkan kritikan.
Namun pada musim ini, pria berkebangsaan Bosnia tersebut mendapatkan kritikan dari mantan presiden Juventus, Giovanni Cobolli Gigli. Ia menyoroti sektor tengah Bianconeri dan bahkan menyebut Pjanic telah menjadi 'selembut mozarrella'.
Padahal semestinya Pjanic memainkan peran sentral dalam skema Sarri. Kehadirannya membuat Juventus tak perlu repot-repot merekrut pemain yang kerap mengikuti langkah Sarri, Jorginho, dari Chelsea.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Tanggapan Maurizio Sarri
Bisa dibilang, ada yang salah dalam skema Sarri kalau seorang Pjanic mendapatkan kritikan. Mantan penggawa AS Roma itu punya peran penting dalam pembangunan serangan Juventus.
Tetapi Sarri sendiri mengakui bahwa performa Pjanic mengalami penurunan yang diakibatkan kelelahan. Menurutnya, itu adalah hal yang normal terjadi dan ia yakin sang 'metronome' bakalan kembali ke performanya sedia kala.
"Dia memulai musim dengan performa yang bagus, sekarang dia menderita karena kelelahan, tapi dia akan kembali ke levelnya. Itu adalah hal normal yang bisa terjadi di tengah musim," ujar Sarri seperti yang dikutip dari Football Italia.
Sarri pun enggan mengubah perannya. "Tidak, bagi saya posisi terbaiknya adalah yang ia mainkan sekarang. Dia punya kualitas menjadi trequartista, namun dia tidak bermain di posisi itu saat ini," lanjutnya.
Juventus Punya Skuat Besar
Masalah Juventus saat ini tidak hanya berkutat di sekitar Pjanic semata. Mereka juga kerap dipusingi oleh cedera yang seringkali menimpa salah satu pemain andalannya, Douglas Costa.
Baru-baru ini, penyerang berkebangsaan Brasil itu dipastikan harus menepi selama 15 hingga 20 hari untuk pemulihan. Tapi Sarri tidak begitu khawatir, sebab dirinya sudah menyiapkan rencana untuk mengatasi hal seperti itu.
"Kami punya skuat besar, yang di mana selalu membuat pelatih Juventus bisa menggunakan sistem lebih banyak. Kami juga telah siap beradaptasi dengan formasi lain dengan memberi penilaian kepada individual," pungkasnya.
(Football Italia)
Baca Juga:
- Satu Hal yang Disadari Maurizio Sarri Sedari Menjabat Pelatih Juventus, Apa Itu?
- Massimiliano Allegri Latih Tim asal Kota Manchester Musim Depan?
- Juventus Sodorkan Kontrak Baru untuk Giorgio Chiellini
- Andai Lionel Messi dan Guardiola Bergabung, Begini Perkiraan Formasi Juventus
- Liverpool Siapkan Kontrak Baru untuk Virgil van Dijk, Berapa Kenaikan Gajinya?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Juventus Masih yang Terbaik Dibandingkan Inter Milan dan Lazio
Liga Italia 13 Februari 2020, 21:41
-
Brescia Siap Jual Sandro Tonali, Segini Harganya
Liga Italia 13 Februari 2020, 21:20
-
Ini Penyebab Maurizio Sarri Jarang Mainkan Aaron Ramsey
Liga Italia 13 Februari 2020, 19:00
-
Pelatih AC Milan: Juventus Tim Terbaik di Italia
Liga Italia 13 Februari 2020, 14:30
-
Jadwal Semifinal Coppa Italia: AC Milan vs Juventus
Liga Italia 13 Februari 2020, 13:58
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR