
Tiga gol Il Samp dicatat oleh Eder Martins Citadin melalui titik putih, Lorenzo De Silvestri dan Mauro Icardi. Sementara gol balasan skuad Antonio Conte dicetak oleh Fabio Quagliarella dan Emanuele Giaccherini.
Juventus mengawali inisiatif serangan di babak pertama, melalui peluang yang didapatkan Quagliarella. Namun penampilan apik kiper Junior Da Costa masih mampu menggagalkan kesempatan tim tamu membuka keunggulan.
Di menit ke-25 Quagliarella akhirnya membawa Bianconeri memimpin, setelah sontekannya tak sanggup diantisipasi dengan baik oleh Costa. Menerima umpan jauh Andrea Pirlo, pemain 30 tahun itu lolos dari jebakan offside dan menjebol gawang mantan timnya.
Namun Sampdoria tak butuh waktu lama untuk membalas gol Juventus. Wasit memutuskan Giorgio Chiellini melanggar Icardi di kotak penalti, dan Eder sebagai eksekutor tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Skor berubah 1-1 di menit ke-31.
Sejak skor berimbang, pertandingan berubah menjadi lebih ketat. Tuan rumah yang tampak tertekan di awal laga berusaha memanfaatkan momentum, dengan terus menekan pertahanan Juve. Namun hingga 45 menit pertama usai, kedudukan tetap imbang 1-1.
Di babak kedua, masing-masing tim masih menjaga intensitas serangan. Baik Juve maupun Sampdoria terus saling menekan. Namun tuan rumah justru berbalik unggul atas sang juara Serie A musim ini.
Mendapat peluang dari sepak pojok yang dikirim oleh Marcelo Estigarribia, De Silvestri menyambut bola dengan sundulan yang menghujam deras gawang Marco Storari. Skor menjadi 2-1 bagi keunggulan Sampdoria di menit 57.
Tuan rumah menambah keunggulan menjadi 3-1, ketika Icardi mencetak gol pada menit ke-75. Serangan balik Estigarribia gagal diantisipasi pertahanan Juve, dan dengan mudah mengirim umpan pada Icardi yang tak terkawal di depan gawang.
Tempo pertandingan memanas ketika tiga menit kemudian wasit mengklaim penalti, usai Quagliarella tampak dilanggar di kotak penalti Sampdoria. Namun keputusan berubah setelah kubu tuan rumah melancarkan protes.
Ambisi Juve untuk menutup kompetisi dengan kemenangan makin sulit, setelah Nicklas Bendtner yang masuk di babak kedua mengalami dislokasi tulang tangan, dan harus ditarik keluar meski jatah pergantian pemain sudah habis.
Di menit ke-91 Bianconeri akhirnya berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-3, setelah sepakan keras Giaccherini tak mampu dihadang Costa. Sayangnya gol tersebut gagal menyelamatkan timnya dari kekalahan.
Dengan hasil tersebut, posisi keduanya tetap tak berubah di klasemen. Namun kegagalan memenangi laga pamungkas membuat skuad Juve mengakhiri musim indah dengan cara yang mengesankan.
Starting line up kedua tim:
Sampdoria (3-5-2): Da Costa, De Silvestri, Castellini, Gastaldello, Mustafi, Palombo (Munari 65'), Poli, Obiang, Estigarribia (Berardi 84'), Eder (Sansone 80'), Icardi.
Juventus (3-5-2): Storari (Rubinho 80'), Bonucci, Chiellini, De Ceglie, Cacares, Isla, Pirlo, Padoin (Lichtsteiner 74'), Giaccherini, Quagliarella, Giovinco (Bendtner 74'). [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Juventus Makin Serius Dekati Icardi
Liga Italia 19 Mei 2013, 21:30
-
Conte: Higuain Atau Tevez? Saya Suka Keduanya
Liga Italia 19 Mei 2013, 19:00
-
Marotta Konfirmasi Juve Sedang Dekati Tevez
Liga Italia 19 Mei 2013, 06:30
-
Highlights Serie A: Sampdoria 3-2 Juventus
Open Play 19 Mei 2013, 04:04
-
Review: Il Samp Bungkam Juve di Season Finale
Liga Italia 19 Mei 2013, 03:50
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR