
Pada laga tersebut Giallorossi memimpin lebih dulu melalui gol Kevin Strootman di babak pertama. Sementara tuan rumah baru membalas pada babak kedua, lewat gol Alessio Cerci.
Pertandingan ini merupakan hasil seri pertama bagi skuat Rudi Garcia, setelah dalam 10 pekan perdana selalu bisa mencatat tiga poin. Dan faktor stamina agaknya berpengaruh, menyusul padatnya jadwal Serie A menjelang jeda internasional.
Hal tersebut tampak sejak laga dimulai, di mana kedua tim tidak menunjukkan agresivitas tinggi untuk langsung keluar menekan lawan.
Pada menit 11, Daniele De Rossi mengawali ancaman bagi Torino, lewat tendangan jarak jauh yang masih melambung di atas gawang. Menyusul kemudian upaya balasan beruntun dari Cerci dan Omar El Kaddouri di menit ke-19, yang juga masih belum tepat sasaran.
Alessandro Florenzi nyaris membawa Roma unggul, ketika tendangan voli hasil umpan sepak pojok Miralem Pjanic akhirnya melambung tipis di atas mistar Daniele Padelli. Dan gol yang ditunggu pun akhirnya hadir tiga menit kemudian.
Roma unggul lebih awal melalui gol Strootman pada menit ke-28. Melalui kerja sama segitiga Federico Balzaretti dan Pjanic di sisi kanan pertahanan tuan rumah, gelandang asal Belanda itu lolos dari kawalan dan berhasil menyontek bola ke dalam gawang.
Kondisi tertinggal memaksa Torino tampil lebih mengancam. Cerci merespon melalui tendangan bebas pada menit ke-36, namun masih melambung. Dan tendangan kaki kirinya lima menit berselang masih bisa diamankan Morgan De Sanctis.
Jelang babak pertama berakhir, Kaddouri kembali mendapat peluang tembak di dalam kotak penalti. Tetapi kesigapan De Sanctis kembali menggagalkan peluang, dan hingga turun minum skor 1-0 untuk Roma masih bertahan.
Di babak kedua, Torino masih belum mengendurkan serangan. Riccardo Meggiorini memulai kembali ancaman bagi tim tamu, melalui tendangan kaki kiri di menit 57. Dan Torino pun akhirnya berhasil menyamakan kedudukan enam menit berselang.
Cerci kembali menjadi pencetak gol penting bagi Torrino, setelah mendapatkan assist dari Meggiorini. Dengan proses serupa gol yang dibukukan Roma di babak pertama, Cerci menjebol gawang mantan timnya dan mengubah skor menjadi 1-1 di menit ke-63.
Skor imbang membuat pertandingan kian memanas, dan menimbulkan beberapa pelanggaran yang dilakukan pemain kedua tim. Nicola Burdisso nyaris membawa Roma kembali unggul di menit 66 lewat sundulan, yang masih melambung tipis di atas gawang.
Danilo D'Ambrosio berupaya membalikkan keadaan melalui sepakan kaki kanan dari sisi kiri kotak penalti Roma, namun upayanya kembali mentah di tangan De Sanctis.
Menjelang akhir pertandingan, Adem Ljajic sempat meneror gawang Torino dengan dua tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Sayang keduanya juga masih mampu dihadang Padelli.
Hingga pertandingan berakhir, skor imbang 1-1 tidak berubah. Dengan hasil ini, Roma masih kokoh di puncak klasemen dengan 31 poin. Sedangkan Torino menggeser AC Milan di posisi 11 dengan torehan 12 poin.
Starting line up kedua tim:
Torino (4-3-3): Padelli; Darmian, Glik, Moretti, D'Ambrosio; Gazzi, Basha, Kaddouri (Bellomo 75'); Cerci (Maksimovic 90'), Meggiorini, Barreto (Immobile 59').
AS Roma (4-3-3): De Sanctis; Maicon, Benatia (Marquinho 73'), Burdisso, Balzaretti; Strootman, De Rossi, Bradley; Pjanic, Borriello (Ljajic 67'), Florenzi (Dodo 88').
Statistik Torino - AS Roma:
Shots: 14-12
Shots on goal: 5-3
Penguasaan bola: 36%-64%
Pelanggaran: 12-11
Corner: 5-5
Offside: 0-1
Kartu kuning: 2-3
Kartu merah: 0-0 (bola/atg)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Review: Torino Hentikan Rekor Kemenangan Roma
Liga Italia 4 November 2013, 04:47
-
Review: Inter Permalukan Udinese di Friulli
Liga Italia 3 November 2013, 23:02
-
Review: Napoli Jaga Keangkeran San Paolo
Liga Italia 3 November 2013, 04:47
-
Review: San Siro Kembali Ramah untuk Fiorentina
Liga Italia 3 November 2013, 04:41
-
Review: El Real Menangkan Duel Ketat di Vallecas
Liga Spanyol 3 November 2013, 03:45
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR