
Bola.net - Yunus Musah meninggalkan lapangan dengan sorakan sumbang saat AC Milan menundukkan Como. Pergantian dirinya di babak kedua menutup bulan Maret dengan nada suram.
San Siro, yang biasanya menjadi panggung semangat, justru menjadi saksi kejatuhan mental sang gelandang muda. Degradasi moral ini seakan menjadi pertanda bahwa dia butuh lembaran baru.
Dari laga melawan Lazio hingga Como, namanya lebih sering dikaitkan dengan kekecewaan. Sorakan publik San Siro bahkan menjadi konfirmasi atas periode sulit yang tengah dia alami.
Sorakan yang Menyesakkan
Musah bukan tanpa usaha, tapi publik menuntut lebih dari sekadar kerja keras. Lawan Como, dia menunjukkan intensitas, tetapi juga kegugupan yang berujung pada peluang emas yang terbuang.
Sorakan yang diterimanya terasa berlebihan bagi seorang pemain yang masih terus berjuang, apalagi intensitas dan tekadnya adalah sesuatu yang selama ini justru diharapkan para tifosi.
Namun, sepak bola adalah dunia yang kejam. Kesalahan kecil dapat mengaburkan kerja keras dan San Siro tidak selalu menjadi tempat yang penuh kesabaran.
Gol yang Tak Kunjung Datang
Tekniknya belum selevel dengan gelandang-gelandang top Serie A. Statistik membuktikan, 54 laga Serie A bersama Milan tanpa satu pun gol.
Musah selalu mendekati momen emas, tetapi keberuntungan belum berpihak. Lawan Napoli, dia nyaris mencetak gol, begitu pula saat menghadapi Girona, Verona, dan Bologna.
Peluang selalu datang, tapi namanya tak kunjung muncul di papan skor. Dia menjadi pemain dengan jumlah expected goals tertinggi di Serie A yang belum mencetak gol musim ini.
Senjata Rahasia yang Terlupakan
Di luar kekurangan teknisnya, Musah adalah aset berharga berkat versatilitasnya. Dari gelandang, bek kanan, sayap, hingga gelandang serang, dia selalu siap beradaptasi.
Paulo Fonseca dan Sergio Conceicao telah memanfaatkan fleksibilitasnya dalam berbagai posisi. Namun, tanpa kontribusi konkret, adaptasi ini terasa belum cukup.
Musah masih menjadi teka-teki bagi Milan. Dia punya energi dan determinasi, tetapi belum memberikan dampak nyata di momen-momen krusial.
Istirahat yang Mungkin Membantu
Bulan Maret berakhir dengan catatan pahit, tetapi ada secercah waktu untuk refleksi. Musah akan bergabung dengan Timnas Amerika Serikat di Final Four CONCACAF Nations League.
Dia juga akan mendapatkan jeda saat Milan menghadapi Napoli. Akumulasi kartu membuatnya harus absen, memberi ruang bagi dirinya untuk mengatur ulang mentalitas.
Saat dia kembali, tekanan akan semakin besar. Namun, seperti angin San Siro yang terus berhembus, Musah masih punya waktu untuk mengubah arah kariernya di Milan.
Sumber: La Gazzetta dello Sport, Sempre Milan
Klasemen Serie A
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Santiago Gimenez: Mesin Gol yang Kehabisan Bensin?
- Pergelangan Kaki Bermasalah, Marcus Thuram Menepi dari Medan Perang
- Dusan Vlahovic, Elang Serbia yang Terbelenggu di Juventus
- Medan Pertempuran di Pos Bek Kiri Timnas Indonesia
- Garuda Mengasah Cakar, Socceroos Diwajibkan Siaga
- Misi Sulit di Tanah Australia: Duel Krusial Timnas Indonesia demi Piala Dunia 2026
- Timnas Indonesia yang Menggugah Rasa Hormat
- Benteng Terakhir Garuda: Persaingan Panas di Bawah Mistar Timnas Indonesia
- Bologna Lebih Hidup Tanpa Thiago Motta
- Juventus di Bawah Thiago Motta: Kapal Besar yang Kehilangan Haluan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yunus Musah dan Sorakan Sumbang di San Siro: Antara Harapan dan Kekecewaan
Liga Italia 18 Maret 2025, 14:59 -
Santiago Gimenez: Mesin Gol yang Kehabisan Bensin?
Liga Italia 18 Maret 2025, 14:49 -
AC Milan dan Napoli Kirim Pemain Terbanyak ke Tim Nasional
Liga Italia 18 Maret 2025, 08:13 -
Peran Christian Pulisic dalam Comeback AC Milan Lawan Como
Liga Italia 16 Maret 2025, 18:15 -
Tijjani Reijnders, Maestro Pemimpin Orkestra Kebangkitan AC Milan
Liga Italia 16 Maret 2025, 10:47
LATEST UPDATE
-
Dua Gol Haaland Tak Cukup Selamatkan Man City, Pertanda Belum Bisa Bangkit?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 06:59 -
Kevin De Bruyne Bungkam Kritik dengan 7 Sentuhan Ajaib di Liga Champions
Liga Champions 3 Oktober 2025, 06:49 -
Kylian Mbappe: Pemain dengan Kaki Api, Bebas Bergerak, dan Sangat Berbahaya!
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 05:51 -
Alisson Becker Cedera Parah, Liverpool Kehilangan Kiper Utama Cukup Lama!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:46 -
Terungkap! MU Hampir Bawa Pulang Solskjaer Sebelum Tunjuk Amorim sebagai Pelatih
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:41 -
David Silva Ungkap Impian Besar untuk Pep Guardiola, Apa Itu?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:36 -
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR