
Bola.net - Situasi di AC Milan berubah drastis ketika bintang asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, datang untuk kedua kalinya. Maka wajar kalau ia menyebut dirinya sendiri sebagai 'Santa Klaus' untuk Rossoneri.
Setelah delapan tahun lamanya melanglang buana bersama klub lain, Ibrahimovic kembali ke pelukan Milan untuk kedua kalinya pada bulan Januari 2020 lalu. Ia direkrut secara gratis mengingat kontraknya bersama LA Galaxy berakhir di akhir tahun 2019 kemarin.
Banyak yang ragu kalau Ibrahimovic bisa memberikan kontribusi buat Milan. Pasalnya usianya sudah jauh dari kata muda, yakni 38 tahun saat kedatangannya. Namun ia berhasil menjawab semua keraguan tersebut.
Terhitung sejak awal kedatangannya, Ibrahimovic sudah mengantongi total 30 penampilan di semua kompetisi dan mencetak 22 gol. Angka tersebut bisa bertambah kalau dirinya tidak terhalang cedera dan Covid-19.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Santa Klaus untuk AC Milan
Kedatangan Ibrahimovic memperbaiki satu bagian yang penting dari Milan: Mentalitas. Sehingga, meskipun dirinya absen, Rossoneri bisa meraih hasil positif hingga mampu menduduki puncak klasemen Serie A.
Kemenangan atas Lazio pada Kamis (24/12/2020) kemarin seolah menjadi kado natal yang manis buat Milan. Meski Ibrahimovic tidak terlibat, namun tidak bisa dimungkiri kalau dirinya memberikan pengaruh buat mental Rossoneri.
"Saya adalah Santa Klaus. Saya yang membawa hadiah untuk seluruh ke-27 anak saya: dua di Swedia dan 25 lainnya di sini, Milanello," ujarnya kepada SportWeek.
"Tahun ini, ucapan selamat buat apa yang telah kami perbuat dan sedang lakuka. Kekalahan kami sedikit. Saya tidak tahu apakah itu berkat saya atau bukan, tapi saya berbuat sesuatu, saya membawa sesuatu," lanjutnya.
Ballon d'Or?
Ibrahimovic hampir selalu memberikan trofi kepada setiap tim yang ia singgahi. Mulai saat dirinya dikenal waktu masih membela Ajax Amsterdam hingga LA Galaxy. Bahkan, Milan pun pernah kebagian tuahnya.
Ia sudah diakui sebagai pesepakbola terbaik Swedia sebanyak 12 kali. Namun tidak pernah sekalipun dirinya mendapatkan trofi individual paling bergengsi, Ballon d'Or. Namun Ibrahimovic tidak kecewa.
"Saya takkan menukar 12 Guldbollen saya untuk satu dari France Football karena, bagi saya, trofi itu menunjukkan kontinuitas," tambahnya.
"Saya telah melihat banyak orang menjuarai Piala Dunia, Euro Cup, Liga Champions, bahkan Ballon d'Or, melalui tahun yang indah, fantastis, lalu setelahnya hilang, namun saya berada dalam permainan ini selama 25 tahun. Selalu berada di puncak. Itulah perbedaan besarnya."
(Goal International)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Zlatan Ibrahimovic: AC Milan Bagaikan Rumah Buat Saya
Liga Italia 27 Desember 2020, 20:00 -
Zlatan Ibrahimovic: Saya adalah Santa Klaus Buat AC Milan
Liga Italia 27 Desember 2020, 19:30 -
6 Pemain Baru yang Bisa Dibeli AC Milan untuk Bantu Kejar Scudetto Musim 2020/2021
Liga Italia 26 Desember 2020, 19:11 -
Satu Nama Baru Muncul Dalam Daftar Belanja Milan
Liga Italia 26 Desember 2020, 03:29 -
Waspada Milan, PSG Kini Juga Incar Calhanoglu
Liga Italia 26 Desember 2020, 01:32
LATEST UPDATE
-
Lukai Sang Mantan, Declan Rice Jadi Man of the Match Arsenal vs West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:45 -
Prediksi Lille vs PSG 6 Oktober 2025
Liga Eropa Lain 4 Oktober 2025, 23:39 -
Prediksi Juventus vs AC Milan 6 Oktober 2025
Liga Italia 4 Oktober 2025, 23:36 -
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:23 -
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR