Menikmati Pedas Nagih di Lalapan Lamongan Akang Jainul Bersama QRIS BRI

Menikmati Pedas Nagih di Lalapan Lamongan Akang Jainul Bersama QRIS BRI
Warung Lamongan (c) Afdholud Dzikry

Bola.net - Malam itu, Jalan Mertojoyo di kawasan Merjosari, Malang, tampak lebih ramai dari biasanya. Deretan motor memenuhi sisi jalan, menandakan warung Lalapan Lamongan “Akang Jainul” sedang jadi tujuan utama makan malam.

Di balik etalase kaca, potongan ayam, bebek, tahu, dan tempe tersusun rapi, menggoda siapa saja yang melintas. Aroma sambal terasi yang khas di atas cobek perlahan menyebar, membuat perut siapa pun yang mengantri semakin keroncongan.

Warung sederhana ini terkenal dengan menu andalannya: ayam, bebek, burung dara, dan ikan lele, yang siap disantap bersama sambal pedas sesuai permintaan. Buka dari pukul 16.00 hingga 00.00 WIB, Lalapan Akang Jainul selalu jadi pilihan utama bagi yang ingin makan malam tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam.

Suasana hangat penuh canda tawa pengunjung terasa kental. Di tengah antrean panjang, setiap pengunjung tahu, menunggu di Lalapan Akang Jainul selalu sepadan dengan sensasi sambal terasi legendaris yang ditawarkan.

1 dari 3 halaman

Cerita Sambal yang Banyak Dirindukan

Potongan ayam goreng dan sambal terasi khas menjadi menu andalan di Lalapan Lamongan Akang Jainul. (c) BolanetPotongan ayam goreng dan sambal terasi khas menjadi menu andalan di Lalapan Lamongan Akang Jainul. (c) Bolanet

Lalapan Lamongan “Akang Jainul” mulai membuka usahanya di Malang sekitar tahun 2006, setelah sebelumnya sempat juga merintis usaha di Jakarta. Sejak awal, sambal terasi menjadi daya tarik utama yang membuat banyak pelanggan kembali lagi dan lagi.

Sambal terasi di warung ini memang tidak biasa, selain rasa yang khas, level kepedasannya pun bisa disesuaikan dengan keinginan. “Sambal terasi di sini memang beda, pelanggan bisa minta pedasnya mau seberapa,” ujar Jainul, sang pemilik usaha.

Kini, Jainul memiliki dua cabang di Kota Malang, satunya bertempat di Jalan Pandeglang 20 Malang, masing-masing selalu ramai oleh pelanggan setia. Tak jarang, pelanggan datang dari luar kota hanya untuk bernostalgia menikmati lalapan dan sambal terasi khas seperti masa kuliah dulu.

"Pelanggan kami rata-rata memang sudah lama. Ada yang dari mahasiswa sampai sekarang sudah berkeluarga, masih mampir kalau ke Malang. Dari luar kota juga banyak yang sengaja datang saat mereka liburan," ungkapnya.

Loyalitas pelanggan ini juga dirasakan langsung oleh Tatang, seorang pelanggan setia dari Tuban yang sudah mengenal Jainul sejak masih berkuliah di Malang beberapa tahun lalu. "Setiap kali ke Malang, pasti mampir sini. Rasanya nggak pernah berubah, apalagi sambalnya. Langsung ingat masa kuliah dulu," ungkap Tatang yang pernah kuliah di Malang sekitar tahun 2009 silam.

2 dari 3 halaman

Dari Tunai ke Digital: QRIS BRI dan Kebiasaan Baru Mahasiswa

Berkat adanya QRIS BRI, pembeli dari kalangan Gen Z pun terbantu bertransaksi di Lalapan Lamongan Akang Jainul. (c) Afdholud DzikryBerkat adanya QRIS BRI, pembeli dari kalangan Gen Z pun terbantu bertransaksi di Lalapan Lamongan Akang Jainul. (c) Afdholud Dzikry

Berbicara mengenai digitalisasi transaksi, awalnya, transaksi di Lalapan Lamongan “Akang Jainul” hanya mengandalkan uang tunai. Namun, seiring waktu, pengunjung yang mayoritas mahasiswa mulai menanyakan opsi pembayaran digital.

Melihat kebutuhan itu, Jainul akhirnya memutuskan untuk menggunakan QRIS, dan pilihannya jatuh pada QRIS BRI. "Sekarang, banyak pembeli yang pakai QRIS, terutama mahasiswa. Mereka bilang lebih praktis dan nggak ribet," kata Jainul.

Dengan QRIS BRI, transaksi jadi lebih mudah dan cepat, tanpa perlu repot mencari uang kembalian. "Dulu sempat ragu, tapi setelah pakai ternyata transaksi jadi lancar dan pembeli makin nyaman dan kami juga nggak bingung kembalian," jelas Jainul.

Kini, pembayaran digital sudah menjadi kebiasaan baru di warung ini, apalagi saat jam makan malam ketika antrean mengular. QRIS BRI benar-benar membantu Lalapan Akang Jainul mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan pelanggan muda.

3 dari 3 halaman

QRIS BRI: Solusi Digitalisasi Transaksi UMKM

QRIS BRI adalah layanan pembayaran digital berbasis QR Code dari Bank BRI, yang memungkinkan pelanggan membayar dengan aplikasi dompet digital atau mobile banking cukup dengan memindai kode QR di kasir. Proses pendaftarannya pun mudah, cukup membawa dokumen identitas dan mengisi formulir di kantor BRI atau secara online melalui aplikasi resmi.

Setelah terdaftar, merchant akan mendapatkan QRIS statis yang bisa dipajang di meja kasir atau etalase. Setiap transaksi langsung tercatat dan masuk ke rekening pemilik usaha, sehingga lebih aman dan transparan.

Bagi pelaku usaha seperti Lalapan Akang Jainul, QRIS BRI membawa banyak manfaat. Transaksi jadi lebih cepat, mengurangi risiko uang palsu, dan memudahkan pencatatan keuangan harian.

Selain itu, QRIS BRI juga membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan, terutama mahasiswa Gen Z yang sudah terbiasa dengan pembayaran digital. Digitalisasi seperti ini membuat UMKM semakin siap menghadapi era cashless dan memperluas jangkauan pelanggan.

*Artikel ini ditujukan untuk mengikuti program BRI Fellowship Journalism 2025.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL