
Bola.net - Berawal dari pameran di Rumah BUMN Kota Malang by BRI, ada produk menarik berupa tas yang berlukiskan wayang. Tas tersebut merupakan produk dari Diajeng Maya Art & Craft yang terletak di Jl. Citra Garden City Malang No.A1 no 25, Buring, Kota Malang.
Delapan Topeng Malangan menyambut kedatangan Bola.net begitu tiba di galeri Diajeng Maya Art & Craft. Tiga topeng berwarna putih, dua berwarna hijau, masing-masing satu berwarna merah dan biru. Dari situ, nuansa budaya sudah terlihat kental.
Maya Wima Linasti, sang pemilik galeri dan usaha, menyambut kedatangan Bola.net dengan ramah. Maya lantas mengarahkan untuk ke lantai dua. Di sana, ada ruang kerjanya dan obrolan tentang usaha Diajeng Maya dimulai.
Maya memulai usahanya pada 2015, secara tidak sengaja. Ketika itu, ada Pemkot Malang mengadakan lomba souvenir. Sebenarnya, pendaftaran untuk lomba sudah ditutup. Namun, keberuntungan berpihak padanya. Dia bisa mendaftar.
Tas lukis Diajeng Maya Art & Craft yang berkembang bersama Rumah BUMN Kota Malang by BRI (c) Asad Arifin
"Sejak saat itu, daripada cuma ikut lomba saja, akhirnya diteruskan saja. Dulu awalnya di keramik dan kaca. Tapi, sekarang sudah di berbagai media. Kita sesuaikan dengan selera masyarakat dan tren saja," kata Maya.
Bagi Maya, dunia lukis awalnya hanya hobi. Dia mengambil kuliah di bidang teknik. Dia tak punya cita-cita untuk punya usaha di bidang lukis atau gambar. Namun, kini dia justru hidup dari goresan tinta yang tertuang di berbagai media seperti tas, baju, dan banyak lainnya.
Berbagi Tips Tembus Pasar Amerika dan Jadi Langganan Sandiaga Uno
Diajeng Maya Art & Craft telah mengalami fase jatuh dan bangun, layaknya usaha atau UMKM lainnya. Namun, Maya mampu menjaga eksistensi usahanya. Bahkan pada situasi yang sangat sulit yakni pandemi Covid-19 pada 2020 hingga 2023 lalu.
Ketika itu, hampir tidak ada pameran yang digelar untuk UMKM. Namun, situasi sulit itu justru dilihat Maya dari sisi yang berbeda. Otak kreatifnya bekerja dan lahir produk yang kemudian menembus pasar Amerika Serikat.
"Ketika itu saya membuat masker lukis. Kita lukis dengan motif-motif khas Indonesia seperti wayang atau batik. Kita juga bikin face shield. Alhamdulillah, situasi sulit itu justru jadi peluang," kenang Maya.
Produk Diajeng Maya Art & Craft yang selalu mengusung nilai-nilai lokal dan khas Indonesia (c) Asad Arifin
Dr. Nurul Hidayati, dosen Universitas Negeri Malang untuk Program Studi Sarjana Terapan Desain Mode, menilai lokalitas adalah salah satu kunci bagi UMKM Indonesia untuk bisa menembus pasar global. Sebab, lokalitas itu jadi ciri khusus yang membedakan produk Indonesia dengan negara lain.
"Orang akan membeli produk Indonesia itu adalah membeli produk yang memang memiliki ciri khas dari Indonesia. Jadi itulah kekuatan kita, benar-benar mempertahankan fashion itu dengan detailing dan handmade," katanya.
Tanpa nilai-nilai lokal yang unik dan detail, Nurul Hidayati merasa produk fashion Indonesia agak sulit bersaing. Sebab, produk dari negara lain mungkin punya nilai yang lebih baik karena proses produksi lebih efisien.
"Dengan negara-negara lain yang serba otomatisasi, jadi kita tetap memiliki produk yang handmade yang itu dari hasil karya orang. Sumber daya manusia yang ada di Indonesia benar-benar dari tangan orang Indonesia itu lebih dihargai," katanya.
Maya Wima Linasti ketika bertemu Sandiaga Uno pada sebuah pameran UMKM (c) Dok. Maya Wima Linasti
Setiap produk Diajeng Maya Art & Craft dilukis sendiri oleh Maya. Hal itu membuat setiap karya punya bersifat eksklusif, walau ada beberapa lukisan polanya sama. Maya pun dapat banyak pujian dan apresiasi, termasuk dari Sandiaga Uno saat masih jadi Menteri Pariwisata.
"Saya tiga kali bertemu Pak Sandi. Pertama bertemu di Tumpang, selesai Covid-19. Waktu itu Pak Sandi tertarik karena saya juga melukis di daun bunga Lidah Mertua (Sansivera Giant). Setelah itu, dua kali saya diajak terus kalau ada pameran UMKM," katanya.
Apresiai Kehadiran Rumah BUMN Kota Malang by BRI
Selain sibuk dengan produksi dan mengikuti berbagai pameran produk, ibu dengan dua anak itu juga sering memberi materi pada pelaku UMKM lain di Malang. Dia sering diajak untuk berbagi pengalaman membangun UMKM dari awal hingga sukses.
Pada September 2024 lalu misalnya. Maya memberikan pelatihan melukis bagi puluhan ibu-ibu dengan media hijab. Pelatihan itu dilakukan di Rumah BUMN Kota Malang yang terletak di Jalan Raya Langsep.
"Sebenarnya di Malang itu ada beberapa tempat yang bisa dipakai. Tapi, memang di Rumah BUMN Kota Malang yang cocok. Tempatnya enak dan yang paling penting itu gratis kalau untuk kegiatan UMKM. Saya bisa seperti ini juga ada peran dari Rumah BUMN," kata Maya.
Maya Wima Linasti ketika memberi pelatihan melukis dengan media hijab di Rumah BUMN Kota Malang by BRI (c) Dok. Maya Wima Linasti
Maya juga dapat pemasukan dari produknya yang di pamerkan di Rumah BUMN Kota Malang. Menurutnya, dibanding di tempat lain, Maya merasa jumlah produk yang terjual lebih banyak karena selalu ada kegiatan dan orang yang datang ke Rumah BUMN setiap harinya.
"Nanti, Juni atau Agustus ada pertukaran mahasiswa dari China dan India yang mau belajar melukis dan ada pemeran produk mereka juga. Ini masih belum, tapi rencananya saya arahnya untuk digelar di Rumah BUMN Kota Malang," kata Maya.
Rumah BUMN merupakan inisiatif yang bertujuan untuk mengembangkan UMKM di berbagai daerah di Indonesia. BRI sebagai salah satu BUMN terkemuka turut aktif dalam mendirikan dan mengelola Rumah BUMN, salah satunya adalah Rumah BUMN Kota Malang.
Berlokasi strategis, di tengah kota, Rumah BUMN Kota Malang hadir sebagai wadah inkubasi, akselerasi, dan kolaborasi bagi para pelaku UMKM di Malang Raya dan sekitarnya. Setiap pekan ada pelatihan dan berbagai kegiatan yang bisa membantu UMKM naik kelas. Semua kegiatan digelar secara gratis.
*Artikel ini ditujukan untuk mengikuti program BRI Fellowship Journalism 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadi Agen BRILink, Sekoci Penyelamat Jessica Marta dari PHK
Lain Lain 28 April 2025, 20:57 -
Cerita Inovasi Maria Ulfa Bikin Keripik Tempe Semakin Bersinar Berkat BRI
Lain Lain 28 April 2025, 01:48 -
Keripik Tempe Rohani: Merajut Sukses dari Dapur Rumahan, Berkembang Berkat BRI
Lain Lain 25 April 2025, 14:11 -
Kisah Bangkitnya Kopi Ortu Bersama Energi BRI Liga 1
Lain Lain 24 April 2025, 13:45
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR