Bola.net - - Mario Goetze menjelaskan hubungannya dengan Pep Guardiola selama masih bermain untuk Bayern Munchen. Kala itu Goetze meninggalkan Borussia Dortmund dan memutuskan untuk bergabung dengan Bayern.
Tentu saja kepindahan itu menyulut berbagai reaksi, khususnya dari fans Dortmund yang menilai Goetze sebagai pengkhianat. Tetapi yang dilakukan Goetze sepenuhnya sah di ranah profesional.
Goetze ternyata tidak bisa bertahan lama di Bayern, dia hanya merumput selama tiga musim karena gagal mengulang performa apiknya saat masih di Dortmund. Pada akhirnya, dia kembali lagi ke Dortmund sampai saat ini.
Berbicara soal kegagalannya tersebut, ternyata Goetze menjelaskan bahwa salah satu alasan kuatnya adalah gaya melatih Guardiola.
Tidak Dekat

Menukil fourfourtwo, Goetze membongkar bahwa Guardiola ternyata adalah pelatih yang sangat dingin dalam hubungan personal dengan pemainnya, meskipun dia tidak membantah Guardiola adalah ahli taktik yang jempolan.
"Secara teknis Pep Guardiola adalah salah satu pelatih terbaik, bermain di bahwah dia adalah keuntungan yang luar biasa," tegas Goetze.
"Tetapi saya merasa dia hanya berbicara di lapangan dan meninggalkan orang-orang dan dunia luar. Empati dia tidka terlalu besar."
Beda dengan Klopp

Alhasil, Goetze yang sebelumnya dilatih Klopp yang sangat dekat dengan pemain secara personal akhirnya gagal bersinar lantaran perubahan kultur tersebut.
"Itu tidak mudah bagi saya, karena saya datang dari Klopp, yang seperti Ayah sepak bola. Pep jauh berbeda."
"Pelatih kelas dunia membutuhkan empati, setiap atlet juga manusia dan anda harus mengkombinasikan keduanya (taktik dan empati," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Di Piala Dunia, Stones Bisa Dapat Saran Dari Guardiola 1x24 Jam
Piala Dunia 9 Juni 2018, 23:53
-
Guardiola Tak Mau City Disebut Yang Terbaik di Premier League
Liga Inggris 9 Juni 2018, 17:05
-
Bukan Uang, Ini Rahasia Man City Juara Premier League
Liga Inggris 9 Juni 2018, 13:20
-
Goetze Ternyata Tidak Cocok dengan Guardiola
Liga Eropa Lain 9 Juni 2018, 08:20
-
Hubungan Aguero dan Guardola Baik-Baik Saja
Liga Inggris 8 Juni 2018, 14:00
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR