Bola.net - - Stigma sebagai pemain bengal yang melekat kepada sosok Mario Balotelli kembali disandangnya. Balotelli baru saja mendapatkan kartu merah dalam lanjutan Ligue 1, kartu merah ketiganya pada musim 2016/17 ini.
Balotelli sempat menjadi good boy pada awal musim setelah memutuskan bergabung dengan Nice dengan status bebas transfer dari Liverpool. Penyerang berusia 26 tahun ini menjadi mesin gol dan sempat mengantar Nice di puncak klasemen Ligue 1.
Namun, tabiat bengalnya kembali kambuh. Pada enam laga terakhir, Balotelli hanya mencetak satu gol saja. Sementara, dari sisi disiplin, ia mengoleksi dua kartu merah pada jumlah pertandingan yang sama.
Kartu merah terakhir ia dapatkan pada laga melawan Lorient (19/2).
"Saya tidak senang dengan hal itu. Jelas itu adalah sebuah kerugian ketika kami bermain dengan 10 pemain pada 25 menit sisa laga. Ini sangat sulit," kecam pelatih Nice, Luicen Favre.
"Sebelum turun ke pertandingan, kata terakhir yang sama sampaikan di ruang ganti adalah jangan sampai mendapatkan kartu merah dan juga terkena penalti. Tapi saya tidak melihatnya [mengapa Balotelli di kartu merah]," sambungnya.
Meski Balotelli kembali ke tabiat bengalnya, Favre tidak akan begitu saja mencoret namanya dari tim utama. Selama pemain berusia 26 tahun masih memiliki sikap yang baik selama sesi latihan, maka Balotelli akan tetap mendapatkan dukungan.
"Mario memiliki minggu yang baik di sesi latihan, dia terlibat secara intensif, Anda harus memberikan dukungan padanya karena ia mendapatkan kembali posisinya," tutup Favre.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tabiat Bengal Balotelli Kambuh Lagi
Liga Eropa Lain 20 Februari 2017, 00:11
-
Bulan Madu Mario Balotelli Dengan Nice Sudah Selesai
Liga Eropa Lain 13 Februari 2017, 20:54
-
Balotelli Minta Jesus Jauhi 'Cewek Matre'
Liga Inggris 10 Februari 2017, 07:10
-
Cassano: Balotelli Beruntung Punya Mino Raiola
Liga Eropa Lain 2 Februari 2017, 15:20
-
'Balotelli Bisa Main di Napoli'
Liga Italia 2 Februari 2017, 08:30
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR