Padahal, Tyon- sapaan Prasetyono Sumiskum- mengaku sudah memiliki SK dari Satlak Prima. KOI mengeluarkan SK pencabutan tersebut, jelang keberangkatan ke Asian Games, Incheon, Korea Selatan, pada 1 September lalu. Posisinya kini, dijabat M Asyik, yang juga merupakan Koordinator Cabor akurasi.
Ironisnya, diterangkan Tyon, kebijakan KOI tersebut tanpa diketahui Satlak Prima. Alasan pergantian tersebut, menurut KOI lantaran Equestrian Federasi Indonesia (EFI) belum menjadi anggota secara resmi.
"Dualisme kewenangan ini (KONI dan KOI), yang menjadi korban tentu atlet. apalagi M. Asyik sama sekali tidak mengetahui apa itu cabang olahraga berkuda," kata Tyon.
"Parahnya lagi, alasan KOI juga tidak jelas. Pergantian posisi ini, sangat aneh," sambungnya.
Ditambahkan Tyon, M Asyik tidak mengenal atlet dan wasit serta nama yang sudah tercantum dalam SK Kementerian Pemuda dan Olahra (Kemenpora). Dipaparkannya, pergantian harus melalui mekanisme yang tertib. Yakni, diketahui Dewan Pelaksana Prima yang juga Ketua Umum KONI, Tono Suratman.
"Anehnya, KOI justru merasa di atas Kemenpora. Hal-hal seperti ini sangat menyalahi aturan yang ada dalam penetapan SK ini," ungkapnya.
"Sekalpun tidak bisa menyertai para atlet di Incheon, Korea Selatan, saya tetap bekerja untuk mengawal atlet-atlet melalui e-mail dan telepon. Termasuk, melakukan protes terkait technical briefing para atlet yang berubah," imbuhnya.
"Atlet dipastikan kesulitan berprestasi, sebab manajernya bukan orang yang memahami cabang olahraga tersebut. Sehingga, jangan korbankan prestasi untuk kepentingan tertentu," pungkasnya. (esa/fjr)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
KOI Ganti Manajer Berkuda di Asian Games 2014
Olahraga Lain-Lain 17 September 2014, 23:32
-
KOI Ganti Manajer Berkuda di Asian Games 2014
Olahraga Lain-Lain 17 September 2014, 23:32
-
Menpora Siap Tertibkan Dualisme Equestrian
Olahraga Lain-Lain 13 Maret 2013, 01:23
-
Raymen Kaunang Juara Jumping 130 Open Kejurnas Kawilarang Seri 1
Olahraga Lain-Lain 4 Maret 2013, 06:09
-
Eqina Lebih Menggiatkan Berbagai Kegiatan Pembinaan
Olahraga Lain-Lain 26 Februari 2013, 22:35
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR