Pemicunya, para anggota menilai Ketua KOI, Rita Subowo, sudah tidak sejalan dengan pemikiran dan harapan saat menggelar Rapat Anggota Istimewa dan Kongres Istimewa sebagai persiapan menuju Kongres.
Dalam kesempatan tersebut, KOI rencananya membahas empat agenda seperti pemisahan Komite Eksekutif dengan pengurus, pembentukan Komite Etik, revisi masa kepengurusan, revisi pasal untuk kemudahan menjadi anggota. Setelah dilakukan sosialisasi selama empat kali, rapat anggota istimewa akhirnya hanya membahas kemudahan menjadi anggota bagi sembilan cabang olahraga (cabor). Masing-masing yaitu, penthatlon, triathlon, jet ski, kriket, rugby, woodball, kabbadi, petanque, dan hand ball.
Dampaknya, mendapatkan penolakan dari 27 induk olahraga yang menjadi anggota biasa dan 12 anggota luar biasa KOI.
"Beberapa anggota sepakat lanjutkan rapat, tapi kami tidak ingin dianggap melakukan kudeta. Sampai sekarang kami masih hormati dan akui Rita Subowo sebagai Ketua KOI 2011-2015. Nantinya akan kami usung lagi atau ada yang baru untuk dipilih, semua tergantung kongres," ungkap Dasril Anwar, perwakilan dari Pengurus Besar Federasi Olahraga Kabbadi Indonesia (PB FORKI) yang menolak KOI usai rapat.
Ditambahkannya, beberapa anggota KOI bersepakat mekanisme Kongres sesuai putusan rapat anggota tahunan di Bogor, 19 Februari lalu, yang menetapkan Komite Penyaringan dan Penjaringan bakal calon Kongres. Sayangnya, mereka kecewa karena hingga kini belum juga dimiliki dan disosialisasikan KOI.
"Tidak ada kepastian hingga kini, maka kami segera membentuk tim penjaringan yang di Ketua Timbul Thomas Lubis, kemudian Erlizal Chaniago sebagai Sekretaris, dan tiga anggota macam Anjas Rifai (ketua PSTI, Yohanna, serta Indra Wargadalam (Perbakin). Forum juga menetapkan 17 Oktober sebagai hari berkongres KOI untuk memilih ketua periode 2015-2019. Kami juga membentuk 10 orang sebagai tim negosiasi yang bertugas mengkomunikasikan hasil rapat forum di gedung serba guna, Senayan dengan Ketua KOI Rita," tambahnya.
Sedangkan Ketua KOI, Rita Subowo, menjelaskan bahwa rapat istimewa awalnya dijadikan panggung untuk melegalkan sembilan cabor dipertandingkan hingga internasional. Hanya saja, memang belum bisa dijadikan sebagai anggota KOI. Dimana, hal tersebut sesuai amanah rapat anggota tahunan 2013/2014 dan Olympic Charter, sehingga AD/ART harus diubah.
"Rapat istimewa karena ini kali kedua dalam setahun. Tapi karena tidak disetujui rapat istimewa kami tutup saja sampai kongres Oktober nanti," tutupnya. (esa/pra)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Penuh Konflik, Kongres KOI Berjalan Panas
Olahraga Lain-Lain 29 September 2015, 09:09
-
Kemenpora Minta KOI dan KONI Bersatu
Olahraga Lain-Lain 12 September 2015, 19:40
-
Ketua KOI: Kemenpora dan PSSI Harus Bersinergi
Bola Indonesia 25 Mei 2015, 10:53
-
'Demi Asian Games 2018, Sepakbola Indonesia Harus Diselamatkan'
Bola Indonesia 19 Mei 2015, 10:52
-
Ketua KOI Siap Jadi Mediator Kemenpora dan PSSI ke FIFA
Bola Indonesia 30 April 2015, 16:12
LATEST UPDATE
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
-
RKUHAP Disahkan: Ini Aturan Baru Pemblokiran Rekening dan Izin Penyadapan
News 18 November 2025, 14:02
-
Melihat Kiprah Cristiano Ronaldo di Piala Dunia: Perjalanan Panjang dari 2006 hingga 2022
Piala Dunia 18 November 2025, 13:24
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR