
Bola.net - Usai finis keenam di MotoGP Misano, San Marino, Minggu (15/9/2019), pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, hanya mengumpulkan 10 poin. Ditambah kemenangan Marc Marquez, Dovizioso pun kini jadi tertinggal 93 poin. Atas alasan ini, Dovizioso sudah berhenti berharap merebut gelar dunia.
Dovizioso pun kini fokus menanti motor dan perangkat baru dari Ducati untuk Desmosedici GP20, yakni motor yang akan ia pakai musim depan. Kepada GPOne, Dovizioso mengaku semakin cepat ia menjajal motor baru, maka akan semakin baik demi menjaga jarak dari Suzuki dan Yamaha yang mulai menantang.
"Saya harap bisa menjajal perangkat baru untuk 2020. Saya tak punya masalah mengerjakan tugas-tugas ini, dan saya akan senang coba sesuatu yang baru, mengingat kini kami harus melihat siapa yang ada di belakang kami di klasemen, bukannya yang di depan," ungkap rider Italia ini.
Sudah Tak Lihat Marquez Lagi
Saat ini, Dovizioso duduk di peringkat kedua klasemen pebalap dengan 182 poin. Meski masih tersisa enam seri, ia sudah tak lagi memikirkan gelar dunia. "Saya bahkan sudah tak lagi melihat Marc. Tak ada gunanya memikirkan cara mempersempit margin dari Marc jika kami terus-terusan tertinggal di setiap balapan," ujarnya.
Kini, Dovizioso pun fokus pada MotoGP Aragon, Spanyol, pada 20-22 September nanti, yakni balapan yang tahun lalu ia pimpin selama 20 lap, sebelum harus menyerah pada Marquez usai saling salip selama lima lap terakhir. Ia pun mengaku bertekad mengulang performa garang tersebut.
Tiap Balapan Punya Kisah Berbeda
"Tahun lalu, saya bertarung sampai akhir. Tahun ini, semua rival saya mengalami peningkatan dan lebih kompetitif. Yang jadi favorit pemenang selalu berubah di setiap balapan. Contohnya di Silverstone," ungkap juara dunia GP125 2004 ini.
"Saya memulai pekan balap dengan sangat buruk, namun membaik di setiap sesi, dan saya yakin bisa ikut memperebutkan kemenangan. Setiap pekan balap punya cerita berbeda, dan kinerja kami akan mengubah potensi. Grip dan temperatur juga mengubah segalanya," pungkas Dovizioso.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Zeelenberg: Gaya Balap Mirip, Quartararo Lebih Baik dari Lorenzo
- Takkan Jajal KTM 2020 di Aragon, Zarco Masih Bidik Test Rider
- Dovizioso: Kondisi Tak Mendukung untuk Serang Rossi-Morbidelli
- Tak Pikirkan Zarco, Repsol Honda Tantang Lorenzo untuk Pulih Total
- Rossi: Quartararo-Vinales Cepat Bukan Karena Perangkat Baru
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Suka Tekanan, Salah Satu Kekuatan Marc Marquez di MotoGP'
Otomotif 17 September 2019, 15:00
-
Andrea Dovizioso Akui Tak Lagi Berambisi Kejar Marc Marquez
Otomotif 17 September 2019, 13:56
-
Quartararo: Sengit Lawan Marquez, Momen Terbaik dalam Hidup Saya
Otomotif 16 September 2019, 11:52
-
Highlights Pertarungan Sengit Marquez vs Quartararo di MotoGP Misano
Open Play 16 September 2019, 11:11
-
Tanggapi Marquez, Rossi: Saya Tak Perlu Cekcok demi Dapat Motivasi
Otomotif 16 September 2019, 11:00
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR