
Bola.net - Gaya balap Fabio Quartararo disebut-sebut mirip dengan Jorge Lorenzo saat masih membela Yamaha. Meski begitu, Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, yang juga pernah jadi pelatih balap Lorenzo, Wilco Zeelenberg, melihat perbedaan besar di antara keduanya. Hal ini ia sampaikan kepada Motor Sport Magazine.
Bersama Yamaha, Lorenzo mengoleksi tiga gelar, 44 kemenangan, dan 39 pole. Sebagai debutan, Quartararo belum mencapai prestasi itu, namun ia langsung mampu konsisten bertarung di papan atas, bahkan nyaris merebut kemenangan beberapa kali musim ini, termasuk di MotoGP Misano akhir pekan lalu.
"Fabio mengendarai Yamaha dengan cara yang sama dengan Jorge. Ia sangat memercayai ban depan, jauh melebihi rider Yamaha lainnya. Inilah yang menciptakan perbedaan karena ia bisa membelokkan motor lebih baik dari yang lain dengan setup yang sama," ungkap Zeelenberg.
Kelebihan Quartararo dibanding Lorenzo adalah tetap mampu berkendara sangat cepat dalam kondisi trek yang gripnya sangat rendah sekalipun, seperti dalam sesi latihan ketiga MotoGP Misano, Sabtu (14/9/2019), di mana Quartararo mencatat waktu tercepat meski sempat tampak kesulitan mengendalikan M1.
Quartararo Tetap Cepat Saat Grip Rendah
"Itulah beda Fabio dan Jorge: pada dasarnya Fabio tak peduli. Kadang ia mengendarai motor terlalu berlebihan seperti Marc Marquez demi menemukan limit. Ia mengendalikannya dan tak mengeluh. Bahkan saat kecelakaan, ia tak pernah meminta kami mengubah apa pun," ujar Zeelenberg yang juga mantan pebalap.
Keunggulan El Diablo ini sangat tampak selama di Misano, yang gripnya terkenal sangat rendah, ditambah cuaca panas. Hal ini membuat treknya licin, namun Quartararo satu-satunya rider yang stabil sepanjang akhir pekan, bahkan memimpin balapan selama 24 lap sebelum tersalip Marquez pada lap terakhir.
"Beberapa tikungan sangat licin, terutama Tikungan 1, 2, dan 4. Dulu, Jorge kesulitan, karena ia ingin motor melaju mulus dan bereaksi seperti yang ia mau: tanpa gerakan. Fabio tak peduli soal ini. Jika licin, ia mengendalikannya dan melewatinya dengan baik. Jorge tak pernah bisa melakukannya: tanpa grip, ia sulit membelok," jelas Zeelenberg.
Juga Berbeda dari Maverick Vinales
Pebalap yang kerap disebut-sebut punya gaya balap yang mirip dengan Lorenzo adalah Maverick Vinales. Meski begitu, uniknya Quartararo tetap sering tampil lebih baik dan garang ketimbang Vinales dan pebalap Yamaha lainnya. Zeelenberg, yang pernah bekerja dengan Vinales, punya penjelasan sendiri.
"Fabio punya tinggi dan berat badan yang berbeda, juga gaya yang berbeda. Normalnya, Maverick lebih kesulitan ketika motornya berat, sementara Fabio tetap bisa mengendarainya. Maverick selalu tampil baik pada bagian akhir balapan, yakni ketika motor makin ringan dan mengerem lebih baik," tutup pria Belanda ini.
Menjelang MotoGP Aragon, Spanyol, akhir pekan ini, Quartararo duduk di peringkat 7 pada klasemen pebalap dengan 112 poin. Secara matematis, rider 20 tahun ini bahkan masih punya peluang untuk duduk di peringkat 3, karena dengan enam seri tersisa, ia hanya tertinggal 39 poin dari Danilo Petrucci (Ducati Team).
Sumber: Motor Sport Magazine
Baca Juga:
- Takkan Jajal KTM 2020 di Aragon, Zarco Masih Bidik Test Rider
- Dovizioso: Kondisi Tak Mendukung untuk Serang Rossi-Morbidelli
- Tak Pikirkan Zarco, Repsol Honda Tantang Lorenzo untuk Pulih Total
- Rossi: Quartararo-Vinales Cepat Bukan Karena Perangkat Baru
- MotoGP Ingin Gelar 22 Seri, Opini Para Pebalap Campur Aduk
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Zeelenberg: Gaya Balap Mirip, Quartararo Lebih Baik dari Lorenzo
Otomotif 17 September 2019, 12:35 -
Tak Pikirkan Zarco, Repsol Honda Tantang Lorenzo untuk Pulih Total
Otomotif 17 September 2019, 10:40 -
Jorge Lorenzo Belum Bisa Pastikan Masa Pemulihan Cedera Punggung
Otomotif 17 September 2019, 09:00 -
Jorge Lorenzo Ingin Finis 30 Detik di Belakang Pemenang Aragon
Otomotif 16 September 2019, 16:05 -
Jorge Lorenzo Bantah Terlalu Cepat Kembali Balapan di MotoGP
Otomotif 13 September 2019, 09:15
LATEST UPDATE
-
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR