
Bola.net - 'Bisnis' lama bisa bersemi kembali. Itulah kalimat yang bisa menggambarkan situasi antara Andrea Dovizioso dan Yamaha saat ini. Pasalnya, Dovizioso kali ini diketahui tengah menjalani negosiasi serius dengan Yamaha untuk menjabat sebagai test rider, menggantikan Jorge Lorenzo.
Sejak 2018, Yamaha dikenal sebagai satu-satunya pabrikan MotoGP yang tak pernah serius membentuk tim uji coba di Eropa, karena proyek mereka masih sangat tergantung pada departemen balap dan para insinyur mereka yang bermarkas di Iwata, Jepang, dengan test rider Katsuyuki Nakasuga.
Yamaha sempat menggaet Jonas Folger sebagai test rider mereka sejak pertengahan 2018, namun ia hanya menjalani beberapa uji coba dan tak pernah dilibatkan langsung dalam proyek YZR-M1. Hal yang sama pun dialami Jorge Lorenzo tahun ini, dan ini menjadi kontroversi.
Lorenzo sendiri digaet Yamaha sejak akhir Januari lalu, demi menuruti permintaan Valentino Rossi dan Maverick Vinales, yang sama-sama yakin Por Fuera adalah sosok yang tepat untuk menjadi pengembang M1, karena gaya balapnya sangat cocok dengan motor tersebut, terbukti dari kesuksesannya merebut tiga gelar dunia.
Evaluasi Semua Opsi, Termasuk Jadi Test Rider

Sayang, meski punya test rider sekaliber Lorenzo dalam genggaman, Yamaha lagi-lagi tak percaya pada program yang mereka bentuk sendiri. Rider Spanyol ini hanya diturunkan dua kali, yakni uji coba Sepang dan Portimao, di mana di keduanya pula Lorenzo sekadar mengendarai M1 versi 2019, alih-alih versi 2020.
Lorenzo sendiri menolak protes pada Yamaha, justru percaya ada alasan logis di balik keputusan-keputusan ini. Namun, opini berbeda dilontarkan Rossi, Vinales, dan Fabio Quartararo, yang heran dan kecewa atas tindakan Yamaha yang seolah meremehkan masukan-masukan berharga dari Lorenzo.
Lorenzo sendiri berkali-kali menegaskan dirinya ingin bertahan di Yamaha sebagai test rider. Namun, tampaknya memang ada keretakan dalam hubungan kedua pihak, terbukti dari Motorsport.com yang pada Rabu (28/10/2020) lalu melaporkan bahwa rival Lorenzo sejak belia, Andrea Dovizioso, berpotensi menggantikan posisinya.
Dovizioso, yang ironisnya juga eks tandem Lorenzo di Ducati Team pada 2017 dan 2018, diakui sang manajer pribadi, Simone Battistella telah mengevaluasi semua opsi terbaik, termasuk opsi test rider Yamaha. Battistella juga menyatakan Dovizioso akan tetap balapan, namun di kejuaraan lain.
Balapan di Ajang Lain, Bisa Bantu Yamaha
Keputusan final soal masa depan Dovizioso akan diambil pekan ini, walau belum ada pengumuman resmi dari tiga kali runner up MotoGP ini. "Apa yang diinginkan Andrea adalah tetap bisa berkegiatan dalam balapan di disiplin lain tahun ini. Kami akan ambil keputusan final pekan ini," ungkap Battistella.
Dovizioso sendiri bukan orang asing bagi Yamaha. Pada 2012, ia sempat membela Monster Yamaha Tech 3 usai terdepak dari Repsol Honda dan sebelum akhirnya pindah ke Ducati Team. Ia pun sukses meraih enam podium, membuatnya menjadi rider Tech 3 dengan koleksi podium terbanyak dalam satu musim.
Dovizioso, yang selama delapan tahun membela Ducati, tentu paham betul seluk beluk pengembangan Desmosedici, motor yang dikenal paling bertenaga di MotoGP. Pengalamannya ini pun bisa jadi lumbung emas bagi Yamaha, yang selama ini susah payah putar otak demi memperbaiki tenaga mesin dan top speed mereka.
Namun, perlu diketahui pula, bahwa Dovizioso juga tengah saling lirik dengan Honda, yang selama empat tahun terakhir menjadikan Stefan Bradl sebagai test ridernya. Manakah yang akan dipilih 'Dovi'? Kita nantikan kabar selanjutnya ya, Bolaneters!
Sumber: Motorsportcom
Video: Deretan Momen MotoGP Catalunya, Quartararo Menang dan Rossi Jatuh
Baca Juga:
- MotoGP Portugal Terancam Batal Usai 14 Orang Positif Covid-19 di Formula 1
- Bukan Sekadar 'Sultan MotoGP': Tito Rabat, Pembalap yang Kegigihannya Terlupakan
- Petronas Percaya Franco Morbidelli Juga Bisa Juarai MotoGP 2020
- Suzuki Tolak Team Order, Cuma Minta Joan Mir-Alex Rins Saling Hormat
- Suzuki Tak Wajibkan Joan Mir Menangi Balapan demi Jadi Juara
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jorge Lorenzo: Bela Aprilia Bisa Seperti Dani Pedrosa dan KTM
Otomotif 1 November 2020, 21:10
-
Jorge Lorenzo-Aprilia Berpotensi 'Reuni', Rencana Cadangan Jika Didepak Yamaha
Otomotif 1 November 2020, 20:10
-
Andrea Dovizioso dan Yamaha, Akankah 'Bisnis' Lama Bersemi Kembali?
Otomotif 1 November 2020, 18:33
-
Jorge Lorenzo: Alex Marquez Terbukti Layak Bela Repsol Honda
Otomotif 19 Oktober 2020, 12:15
-
Valentino Rossi Resmi Absen Juga di MotoGP Teruel, Takkan Digantikan Jorge Lorenzo
Otomotif 18 Oktober 2020, 15:34
LATEST UPDATE
-
Penyebab Italia Sulit Maju Menurut Fabregas: Kolot, Terlalu Kaku, dan Anti Pemain Muda
Liga Spanyol 19 November 2025, 14:44
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Debut Sempurna Kiper Manchester United di Timnas Belgia
Liga Inggris 19 November 2025, 11:59
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR