
Bola.net - Pembalap Sky VR46 Avintia, Luca Marini, membantah pernyataan sang sahabat sekaligus rider Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, yang menyebut tak satu pun anggota VR46 Riders Academy pernah mengalami arm pump. Kepada Speedweek, pada Sabtu (8/5/2021), Marini justru mengaku dirinya pernah mengalami cedera ini.
Arm pump sejatinya cedera yang cukup umum di kalangan para rider MotoGP. Namun, cedera ini jadi topik panas dua bulan belakangan karena dialami lima rider sekaligus: Jack Miller, Iker Lecuona, Fabio Quartararo, Aleix Espargaro, dan Danilo Petrucci. Beberapa rider yakin ini karena fisik yang tak bugar, yang lain yakin ini disebabkan motor yang makin bertenaga.
Bagnaia sendiri meyakini bahwa ini hanya soal metode latihan para rider. "Saya rasa ini tergantung pada cara Anda berlatih, karena tak satu pun rider di VR46 Riders Academy pernah mengalaminya. Atau, mungkin kami semua hanya beruntung," ungkapnya dalam jumpa pers usai balap di Jerez, Spanyol, Minggu (2/5/2021).
Luca Marini Sebut Ada 3 Faktor Pemicu

Meski begitu, Marini yang juga anggota VR46 Riders Academy tak sepakat dengan 'Pecco'. Adik Valentino Rossi ini justru menyatakan ia pernah mengalami arm pump, walau kini masalah itu sudah hilang. "Itu (pernyataan Bagnaia) tak sepenuh benar. Saya pernah mengalami beberapa masalah arm pump," ungkapnya.
Pembalap 23 tahun ini menyatakan, arm pump atau sindrom kompartemen, yang biasa terjadi pada lengan kanan pembalap, bisa terjadi akibat banyak faktor. Menurut pengamatannya, ada tiga hal utama yang memengaruhi, yakni baju balap yang ketat, posisi antara tuas rem dan tuas gas, dan kondisi fisik.
Marini pun mengaku arm pump-nya dulu dipicu oleh baju balap yang terlalu ketat. "Arm pump bisa terjadi akibat banyak hal. Bisa jadi karena baju balap Anda terlalu ketat, dan itu yang terjadi pada saya. Ini juga bisa terjadi karena tuas rem berada dalam posisi yang aneh," ungkap runner up Moto2 2020 ini.
Celestino Vietti Juga Punya Arm Pump

"Tak mudah bagi mekanik mengembalikan semua ke posisi yang persis saat merombak dan merakit motor di antara balapan. Satu milimeter lebih jauh atau lebih dekat bisa punya konsekuensi macam ini. Namun, arm pump juga bisa terjadi ketika fisik Anda tidak terlalu bugar, terutama pada otot bisep, trisep, pektoral," lanjut Marini.
Pembalap berjuluk Marinovich ini pun mengakui bahwa beberapa tahun terakhir dirinya memang bekerja keras menghindari tiga penyebab utama arm pump ini. Hasilnya, kini ia tak lagi pernah mengalami arm pump. Namun, ia menyebut debutan Sky Racing VR46 Moto2, Celestino Vietti, saat ini dirundung cedera yang sama.
Pasalnya, Vietti masih harus adaptasi dengan tenaga mesin Moto2 yang lebih besar dari Moto3. "Saya tak lagi dapat arm pump sesegeranya mengerjakan tiga faktor itu. Tapi saya rasa Cele juga punya masalah ini. Mungkin ini juga bisa terjadi saat rider naik kelas, karena berat motor melonjak drastis dan Anda harus mengerem lebih agresif," tutup Marini.
Sumber: Speedweek
Video: Gaya Nyeleneh Valentino Rossi di MotoGP
Baca Juga:
- Klasemen Sementara Formula 1 2021 Usai Seri Spanyol
- Hasil Balap Formula 1 GP Spanyol: Hamilton Menang, Lagi-Lagi Kalahkan Verstappen
- Lika-Liku Jack Miller Merantau ke Eropa Demi Cari Sukses di MotoGP
- Pecco Bagnaia Sebut Fabio Quartararo Terkuat: Dia Rival Utama Saya
- Hasil Kualifikasi Formula 1 GP Spanyol: Lewis Hamilton Sabet Pole Ke-100
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bantah Pecco Bagnaia, Luca Marini: VR46 Bebas Arm Pump? Nggak Benar Tuh!
Otomotif 10 Mei 2021, 08:58
-
Luca Marini Bangga Valentino Rossi Wujudkan Impian Bentuk Tim di MotoGP
Otomotif 30 April 2021, 13:31
-
Luca Marini Sebut Balapan MotoGP Perdana di Qatar 'Skenario Sempurna'
Otomotif 24 Maret 2021, 10:36
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR