
Bola.net - Pol Espargaro meyakini bahwa bergabung dengan Repsol Honda di MotoGP 2021 akan menjadi kesempatan emas untuk membuktikan talenta dan potensinya dalam meraih hasil baik. Hal ini ia sampaikan lewat wawancaranya dengan Diario AS pada Senin (13/7/2020).
Saat masih turun di Moto2, Espargaro dianggap sebagai salah satu bintang masa depan MotoGP, apalagi ia konsisten bertarung sengit dengan Marc Marquez. Sayang, saat benar-benar naik ke kelas tertinggi, Espargaro tak pernah mendapatkan motor yang menjanjikan.
Di Tech 3 Yamaha pada 2014-2016, ia sekadar mendapat YZR-M1 yang setahun lebih 'tua'. Fakta tim pabrikan Yamaha lebih tertarik mempertahankan Valentino Rossi ketimbang menggaet dirinya yang lebih muda, membuat Espargaro merasa tak dipercaya dan memilih pindah ke KTM.
Tantangan Terbesar: Kalahkan Rider Terbaik

Di KTM, Espargaro begitu dihargai. Ia dijadikan rider nomor satu dan pemimpin pengembangan motor. Di tangannya, RC16 berkembang pesat. Namun, usianya sudah 29 tahun dan tak lagi muda, membuat Polyccio yakin Repsol Honda bisa mewujudkan impiannya jadi juara dunia dalam waktu dekat.
Espargaro bahkan sama sekali tak takut bertandem dengan rider yang meraih 6 gelar dunia dalam 7 tahun terakhir, Marc Marquez. Mengingat duel-duel sengit di masa lalu, Espargaro yakin, jika Marquez bisa menang, maka begitu pula dirinya saat mengendarai motor yang sama.
"Mengalahkan Marc bakal sulit, tapi bertandem dengannya juga berarti bakal punya akses melihat semua info. Tentu sebuah kehormatan setim dengannya, tapi saya juga berambisi. Tantangan terbesar seorang pebalap adalah mengalahkan rider terbaik, dan itulah yang akan saya coba. Saya akan bekerja sekeras mungkin," ujar Espargaro.
Dapat Perangkat Terbaik, Waktunya Bersinar
Juara dunia Moto2 2013 ini juga tak mau mengulang kesalahan tandem-tandem Marquez sebelum dirinya, yakni Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Alex Marquez, yang dinilai tak bisa mengimbangi kekuatan Marquez. Espargaro pun bertekad mempelajarinya jauh lebih detail.
"Saat ini, Marc tak terkalahkan oleh siapa pun. Kita sudah lihat tandem-tandemnya yang bahkan tak bisa mendekat. Tapi saya akan coba melihat apa yang membuat Marc berbeda dari yang lain, mempelajari caranya berkendara," ungkap Espargaro.
"Saya juga akan coba melihat hasil macam apa yang bisa saya raih dengan perangkat yang sama. Semua rider juga tahu, kita kami dapat perangkat yang tepat, kami bisa meraih banyak hal hebat, dan Ini adalah kesempatan saya," pungkas adik kandung Aleix Espargaro ini.
Video: 5 Pebalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- Cara Kocak Fabio Quartararo Berangkat ke MotoGP Jerez: Lari Sambil Bawa Koper
- Honda Berharap Cal Crutchlow Tak Pensiun dari MotoGP
- Espargaro Soal Rivalitas dengan Marquez: Waktu Sembuhkan Luka
- LCR Honda Siap Poles Alex Marquez Jadi Bintang MotoGP
- Honda 'Geser' Alex Marquez ke LCR Agar Tak Terbebani Kakak Sendiri
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bagai Siang vs Malam: Espargaro Pede Takkan Ulang Keterpurukan Lorenzo
Otomotif 14 Juli 2020, 16:00
-
'Pol Espargaro Pasti Bisa Bantu Marc Marquez Kembangkan Honda'
Otomotif 14 Juli 2020, 14:50
-
Bela Repsol Honda, Pol Espargaro: Ini Kesempatan Raih Prestasi Hebat
Otomotif 14 Juli 2020, 12:00
-
Espargaro Soal Rivalitas dengan Marquez: Waktu Sembuhkan Luka
Otomotif 14 Juli 2020, 10:40
-
Pol Espargaro: Pindah ke Repsol Honda Adalah 'Judi' Ambisius
Otomotif 14 Juli 2020, 09:15
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR