
Bola.net - Rider LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami, jadi salah satu kuda hitam MotoGP 2020 yang kerap dinanti-nantikan momennya naik ke podium walau sekadar mengendarai RC213V versi 2019. Meski akhirnya tak meraih satu pun trofi, Nakagami kini dapat cap pembalap yang kuat dan diprediksi bakal semakin kompetitif musim depan.
Nakagami berada di bawah radar kompetisi dalam MotoGP Spanyol di Jerez pada Juli, usai dirinya finis ke-10. Dalam MotoGP Podcast: Last on The Brakes, Senin (30/11/2020), Nakagami menyebut hasil itu sangat buruk, membuatnya terlecut mempelajari data Marc Marquez dari 2019 dengan Direktur Teknis Honda, Takeo Yokoyama.
"Ritme dan perasaan saya sangat buruk. Saya sadar saya harus mengubah gaya balap, karena saya pakai motor 2019, dan sempat operasi pada musim dingin, tidak fit 100%. Satu-satunya cara hanyalah melihat data Marc. Ia tahu benar cara mengendalikan motor kami, terutama tahun lalu, saat ia meraih banyak kemenangan," ujarnya.
Takjub Lihat Data Marc Marquez

Lewat data Marquez, Nakagami pun melihat begitu banyak trik berbeda dalam mengerem, membelok, akselerasi, dan lainnya. Motor Nakagami pun sama persis dengan motor Marquez tahun lalu, tapi grafik mereka benar-benar berbeda. Nakagami pun mengaku sangat takjub ketika mempelajarinya.
"Saat pertama kali melihatnya, saya berpikir, 'Wow, bagaimana bisa ia melakukannya?' lalu Takeo menjelaskan dengan baik betapa berbedanya cara kami mengerem. Saya pun berkata, 'Oke, aku harus melakukannya dengan cara ini'," ungkap rider asal Jepang ini, yang akhirnya finis keempat di balapan kedua Jerez, MotoGP Andalusia.
"Meniru Marc tidaklah mudah, tapi saya harus coba. Jika tidak, saya bakal dapat hasil yang sama dengan balapan pertama. Jadi, saya terus coba adaptasi, mengingat grafik dan cara Marc melakukannya. Hasilnya oke. Tiba-tiba saja usai beberapa lap saya merasa menemukan 'Gaya Marc'. Saya bisa mengerem dan membelok lebih baik," lanjutnya.
Kini Justru Jadi Gaya Balap Alami
Di lain sisi, rider 28 tahun ini tahu benar, meninggalkan gaya balapnya yang asli sangat berbahaya, apalagi meniru gaya balap Marquez yang agresif. Namun, mengingat ia terus berlatih tanpa lelah, dibantu jadwal kompetisi yang padat dan banyak balapan yang digelar secara beruntun, gaya terkini Nakagami justru jadi gaya balap yang alami.
"Saat saya merasa harus coba meniru Marc, saya tahu mengubah gaya balap adalah langkah berisiko besar. Setelahnya, saya hanya coba terus memperbaiki diri. Saya pun menemukan gaya yang tepat untuk mengendarai motor kami," tutur Nakagami, yang sempat meraih pole di MotoGP Teruel.
"Akhirnya di balapan kedua di Jerez, saya finis keempat, sangat dekat dengan podium. Sejak itu, saya mempertahankan gaya balap ini, dan tak bisa kembali ke gaya balap saya yang lama. Jadi, mengendarai RCV kini terasa lebih alami, tanpa harus memikirkan gaya balap Marc lagi," pungkasnya.
Sumber: MotoGP Podcast: Last on The Brakes
Video: Aron Canet Lolos dari Maut Saat Terjatuh di Moto2 Portugal 2020
Baca Juga:
- Rehat Sejenak dari MotoGP, Franco Morbidelli Hadapi Para Pereli Terbaik di WRC Monza
- 4 Cedera Parah Marc Marquez Sepanjang Kariernya di MotoGP
- Marc Marquez Jalani Operasi Ketiga di Madrid, Disertai Cangkok Tulang
- Podium Bikin Alex Marquez Stop Ragukan Diri Sendiri di MotoGP
- Petronas Ingin Tetap Kerja Bareng Yamaha, Ogah Pindah ke Suzuki
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Berkat Marc Marquez, Taka Nakagami Temukan Gaya Balap 'Alami' untuk Honda
Otomotif 4 Desember 2020, 11:08
-
4 Cedera Parah Marc Marquez Sepanjang Kariernya di MotoGP
Otomotif 4 Desember 2020, 09:41
-
Marc Marquez Jalani Operasi Ketiga di Madrid, Disertai Cangkok Tulang
Otomotif 4 Desember 2020, 06:23
-
Podium Bikin Alex Marquez Stop Ragukan Diri Sendiri di MotoGP
Otomotif 3 Desember 2020, 18:07
-
Alex Marquez: LCR Honda Tim Tepat untuk Bantu Pelajari MotoGP Lebih Jauh
Otomotif 3 Desember 2020, 11:25
LATEST UPDATE
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
-
RKUHAP Disahkan: Ini Aturan Baru Pemblokiran Rekening dan Izin Penyadapan
News 18 November 2025, 14:02
-
Melihat Kiprah Cristiano Ronaldo di Piala Dunia: Perjalanan Panjang dari 2006 hingga 2022
Piala Dunia 18 November 2025, 13:24
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR