Bola.net - - Cal Crutchlow memang sepakat pada pendapat gaya balapnya cukup mirip dengan rider Repsol Honda, Marc Marquez, meski begitu pembalap LCR Honda ini yakin Marquez punya talenta lebih dan berkendara dengan cara yang tak biasa dibanding para rivalnya. Hal ini disampaikan oleh Crutchlow kepada Crash.net.
Hal inilah yang diyakini Crutchlow sebagai alasan mengapa Marquez merupakan satu-satunya rider Honda yang konsisten memperebutkan kemenangan di setiap pekan. Sementara itu empat rider Honda lainnya, Crutchlow, Dani Pedrosa, Jack Miller dan Tito Rabat tak pernah mampu benar-benar mengancamnya.
"Setiap tikungan yang ia lewati, ia melakukannya lebih baik dari rider Honda lain. Anda takkan paham caranya berkendara. Tentu gaya balap saya mirip dengannya di beberapa area, tapi tingkat kemiringannya, cara memasuki tikungan, cara mengerem, cara sliding, dan hal-hal macam itu sangat menakjubkan," ujar Crutchlow.
Cal Crutchlow (c) AFP
Rider Inggris ini juga takjub Marquez tak pernah mengalami kerugian berarti meski kerap jatuh. "Jujur saja, apa yang ia lakukan di setiap tikungan dalam setiap lap di balapan dan uji coba mana pun, hanya bisa saya, Dani, Jack dan Tito lakukan sekali dalam satu pekan balap. Selain itu, setiap kali ia terjatuh, ia langsung bangkit. Caranya berkendara memang lain. Sungguh spesial," tuturnya.
Di sisi lain, dominasi Marquez atas Honda membuktikan bahwa RC213V masih tergolong sulit dikendalikan rider lain. Demi mengatasinya, Honda pun memberi kontrak pabrikan kepada Crutchlow untuk 2018 dan 2019, tanda bahwa ia akan lebih jauh terlibat dalam proses pengembangan dan evolusi RCV di tahun-tahun mendatang.
"Hanya Marc dan Casey Stoner yang mampu menjinakkan motor ini. Tapi mungkin ini juga salah satu tugas saya, mengembangkan motor yang mudah dikendarai. Karena saat menggaet rider muda, Honda berharap mereka mudah beradaptasi. Mereka telah bekerja keras, ini hanya soal kapan. Saat ini hanya Marc yang mampu kompetitif di setiap pekan balap," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Crutchlow: Gaya Balap Marquez Beda dan Spesial!
Otomotif 25 Juli 2017, 09:30
-
Bos Honda: Tak Ada Motor yang Sempurna!
Otomotif 19 Juli 2017, 12:00
-
Sang Adik, Tandem Impian Marc Marquez di MotoGP
Otomotif 18 Juli 2017, 16:30
-
Marquez: Harus Menangi Dua Balapan Lagi demi Gelar
Otomotif 18 Juli 2017, 11:35
-
Marquez: Pensiun dengan 7 Gelar Bakal Sempurna
Otomotif 13 Juli 2017, 12:30
LATEST UPDATE
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR