Bola.net - - Usai memenangi MotoGP Argentina pada Minggu (8/4), pembalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow meyakini bahwa mesin Honda RC213V tahun ini telah memberi kesempatan kepada para rider untuk tak lagi mengambil banyak risiko, tak seperti versi pendahulunya. Hal ini ia katakan kepada Motorsport.
Selama ini RCV dikenal sebagai motor yang begitu lemah di akselerasi dan kekurangan tenaga di trek lurus, meski Marc Marquez sukses merebut gelar dunia di dua tahun terakhir. Selama masa pramusim 2018, Honda pun menjajal begitu banyak spek mesin dan berusaha menutupi kelemahan ini.
"Honda motor yang bagus, tapi mesin tahun lalu tak secepat tahun ini. Kami berkali-kali meminta tambahan tenaga, dan kami mendapatkannya. Kini lebih mudah untuk melaju cepat dan kompetitif. Anda bisa bayangkan tahun lalu betapa ngototnya kami di tikungan. Kini mesinnya kuat, dan semua rider bisa kompetitif tanpa harus ambil risiko tinggi," ujarnya.
Rider Inggris ini mengaku kini lebih mudah menyalip lawan di trek lurus, seperti yang ia lakukan kepada Johann Zarco di Argentina. Meski begitu, Crutchlow menyatakan masih ada titik negatif pada mesinnya, yang membuat RCV masih lemah di area akselerasi.
"Mesin kami juga punya kelemahan, karena motor ini masih sangat sulit dikendarai. Kami harus melakukannya secara manual, dan dengan tenaga lebih, makin sulit lagi. Saya rasa kami bisa mengurangi risiko di tikungan, tapi untuk mengubah arah dari tikungan ke tikungan, akselerasinya jauh lebih sulit ketimbang tahun lalu," tuturnya.
"Hanya di trek lurus kami merasa punya tenaga lebih. Anda bisa lihat saya mampu kompetitif dan melewati Johann dengan mudah jika saya mau. Tapi saya masih belum yakin kami punya motor tercepat di trek lurus dan kami akan terus bekerja keras demi membuat mesin dan motor kami lebih kuat lagi," pungkas juara World Supersport 2009 ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
FIM Murka: Marquez-Rossi Harusnya Jadi Contoh yang Baik!
Otomotif 12 April 2018, 14:05
-
Crutchlow: Kini Kendarai Honda Tak Perlu Risiko Tinggi
Otomotif 12 April 2018, 12:45
-
Dorna Ingin Rossi-Marquez Hadiri Rapat Safety Commission
Otomotif 12 April 2018, 12:00
-
Vinales: Harusnya Marquez Dijatuhi Diskualifikasi!
Otomotif 12 April 2018, 10:35
-
Gibernau Pasca Insiden Pedrosa: MotoGP Harus Tegas!
Otomotif 12 April 2018, 10:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR