
Bola.net - Test rider KTM, Dani Pedrosa, mengaku bisa hidup tenang meski tak pernah menjuarai MotoGP. Namun, ia tak memungkiri kerap bertanya-tanya apa yang bisa terjadi andai pernah membela Yamaha, yakni pertanyaan yang juga kerap dipikirkan banyak penghuni paddock. Hal ini ia katakan via El Mundo pada Jumat (2/7/2021).
Selama berkarier di ajang Grand Prix, Pedrosa tak pernah meninggalkan Honda. Selama 13 tahun berlaga di MotoGP, ia juga tak pernah membela tim selain Repsol Honda. Ia mengoleksi gelar GP125 2003, GP250 2004, dan GP250 2005. Sayang, ia tak pernah menjuarai kelas tertinggi, prestasi terbaiknya adalah tiga kali jadi runner up.
Pedrosa merasa beruntung punya karier mentereng, dan bahkan di atas rata-rata kebanyakan pembalap MotoGP. Namun, ketika ditanya apakah ia kecewa tak pernah juara di kelas para raja, ia punya jawaban unik. Ia mengakui kegagalannya itu kerap menghantui. Tapi ia sudah belajar ikhlas dan mensyukuri prestasinya yang ada.
Tetap Salah Satu Rider Terbaik di MotoGP
"Itu adalah pertanyaan yang menghantui saya. Jika saya tidak berkata 'ya', maka saya bakal terkesan membela diri. Namun, apa semua peneliti dalam sejarah manusia dapat Nobel? Toh dalam 18 tahun berkarier, saya meraih banyak rekor yang meletakkan saya sebagai salah satu yang terbaik di olahraga ini," tutur rider 35 tahun tersebut.
Pedrosa menyatakan, ia memang prihatin gelar MotoGP tak ada dalam koleksi prestasinya yang mencolok. Namun, lebih dari itu, ia justru penasaran pada arah jalan kariernya andai pernah membela Yamaha. Tak pelak lagi, usai bertahun-tahun naik RC213V, Pedrosa kerap bikin banyak orang ingin melihatnya mengendarai YZR-M1.
Seperti yang diketahui, Pedrosa merupakan rider yang konsisten diburu tim pabrikan Yamaha saat masih aktif balapan. Kesempatan terakhirnya untuk mengendarai M1 bahkan datang pada pertengahan 2018, saat ia didekati Petronas Yamaha SRT. Namun, kesepakatan batal diraih karena ia akhirnya memilih pensiun.
Tak Mau Muluk Kariernya Dikenang
"Gelar dunia MotoGP adalah satu-satunya hal yang tak saya punya. Namun, jika mengingat masa-masa 'Fantastic Four' (Pedrosa, Casey Stoner, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo), saya selalu bertanya-tanya bagaimana jalannya karier saya andai pernah balapan bersama Yamaha setidaknya sekali," ungkap rider berjuluk The Samurai ini.
Namun, Pedrosa ujung-ujungnya hanya bisa berandai-andai. Kini, ia pun fokus menghadapi masa sekarang, di mana ia bertugas mengembangkan motor KTM. Meski sangat menikmati kariernya, rider asal Spanyol ini mengaku tak pernah kepikiran cara-cara penggemar mengenang kariernya yang gemilang.
"Jujur saja, saya tak pernah memikirkan bagaimana saya ingin karier saya dikenang. Saya tak bisa mengatakan jejak macam apa yang bisa saya tinggalkan di MotoGP, karena meski saya tak lagi berkompetisi, saya masih aktif dan terlibat bareng KTM. Saya cukup senang jika orang-orang menikmati aksi-aksi saya saat balapan," tutupnya.
Sumber: El Mundo
Video: Fabio Quartararo Menangi MotoGP Belanda 2021
Baca Juga:
- Kembali Muda: Dani Pedrosa Pakai Masa Pensiun untuk Pulihkan 'Koleksi' Cedera
- Dani Pedrosa Akui 'Comeback' Kian Nyata Berkat KTM Makin Oke
- Ducati: Gaet Maverick Vinales? Kami Doakan Saja Tetap di MotoGP
- Andrea Dovizioso-Lin Jarvis Jumpa di MXGP Italia, Bicarakan MotoGP 2022?
- Rayu Miguel Oliveira, Tanda Yamaha Putus Asa Cari Pembalap Papan Atas?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dani Pedrosa Penasaran Kans Juara MotoGP Andai Bela Yamaha
Otomotif 5 Juli 2021, 14:20
-
Dani Pedrosa Akui 'Comeback' Kian Nyata Berkat KTM Makin Oke
Otomotif 5 Juli 2021, 12:26
-
Bikin Terharu, Inilah 4 Kemenangan 'Comeback' Terbaik di MotoGP
Otomotif 22 Juni 2021, 08:46
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR