
Bola.net - Kebanyakan pembalap MotoGP mulai jatuh cinta pada motor saat masih usia balita, yakni antara usia 3-5 tahun. Menjadi pembalap terbaik dunia pun sudah jadi impian mereka sejak anak-anak, dan tak ada kejuaraan yang lebih tinggi untuk dituju ketimbang MotoGP.
Meski hidup mereka berputar di arena sirkuit, uniknya mereka juga punya kegemaran lain. Bahkan kegemaran-kegemaran itu juga menjadi profesi impian mereka andai tak menjadi seorang pembalap motor profesional.
Luca Marini misalnya. Pembalap Mooney VR46 Racing Team ini sangat tertarik pada dunia sepak bola, bahkan sempat latihan serius selama delapan tahun di klub lokal Italia. Ia juga ingin jadi ilmuwan karena sangat tertarik pada dunia sains, khususnya ekologi dan astronomi.
Nah, bagaimana dengan pembalap MotoGP yang lain? Ada lho pembalap yang ingin jadi dokter, musisi, dan bahkan peternak. Berikut ulasannya. Simak yuk, Bolaneters!
Aleix Espargaro

Aleix Espargaro dikenal luas sebagai pencinta balap sepeda. Ia bahkan menggunakan sepeda sebagai metode latihan utamanya. Andai tak jadi pembalap MotoGP, ia pun ingin menjadi pembalap sepeda profesional. Uniknya, ia juga punya impian menjadi seorang jurnalis.
Jack Miller

Tinggal di Townsville, Australia, Jack Miller tumbuh dewasa di lahan peternakan keluarganya. Ia pun mengaku punya hobi jadi peternak suka menggembala hewan-hewan ternaknya setiap kali mudik dari Eropa. Andai tak jadi rider MotoGP, ia ingin fokus jadi peternak di Australia. Ia bahkan punya rencana melakukannya sekalinya sudah pensiun sebagai pembalap motor.
Johann Zarco

Andai tak menjadi pembalap MotoGP, Johann Zarco ingin menjadi musisi. Pembalap Prancis yang juga dua kali juara dunia Moto2 ini memang jago banget memainkan piano dan gitar. Ia kerap diminta menyanyikan lagu di berbagai acara di paddock MotoGP, bahkan baru-baru ini tampil di pernikahan Jack Miller lho!
Pol Espargaro

Sama seperti Johann Zarco, Pol Espargaro punya passion di dunia musik karena ia sangat jago bermain piano. Menjadi musisi bisa jadi salah satu jalan kariernya andai tak jadi pembalap MotoGP. Namun, pilihan utamanya adalah menjadi dokter hewan. Polyccio memang diketahui sebagai pencinta binatang, sampai-sampai memutuskan menjadi seorang vegan mulai 2020 lalu.
Valentino Rossi

Valentino Rossi mengaku tetap ingin berkecimpung di dunia olahraga andai tak jadi pembalap MotoGP, karena ia menyukai kompetisi. Ya, Rossi memang tak pelak lagi sangat bertalenta. Tak jadi pembalap motor pun, ia juga dikenal bertalenta di dunia balap mobil sehingga hampir pindah ke Formula 1 pada 2007 lalu.
Jorge Lorenzo

Jorge Lorenzo menyatakan bahwa ia ingin menjadi desainer jika tak berprofesi sebagai pembalap motor. Perlu diketahui bahwa ia kerap mendesain merchandise-nya sendiri, dan bahkan pernah membuat komik dengan gambarannya sendiri. Usai pensiun dari MotoGP, ia juga tertarik pada desain di dunia fashion.
Marc Marquez

Marc Marquez mengakui bahwa dirinya ingin menjadi insinyur atau mekanik andai tak menjadi pembalap MotoGP. Uniknya, hal yang sama juga diakui oleh sang adik, Alex Marquez. Saat masih anak-anak, El Pistolas bahkan bercita-cita jadi mekanik sang kakak saat sudah dewasa.
Miguel Oliveira

Miguel Oliveira dikenal luas juga punya passion sebagai dokter gigi. Ia bahkan serius menekuninya dengan belajar di universitas. Ia menyatakan bahwa profesi dokter gigi akan jauh lebih ia tekuni sekalinya kariernya di MotoGP berakhir.
Sumber: Cycle World, MotoGP, Motorcycle Sports
Baca juga:
- Ducati Sebut Tak Pernah Lirik Marc Marquez: Kami Justru Tertarik pada Maverick Vinales
- Jorge Lorenzo Akui Sempat Hampir Comeback ke MotoGP Bareng Ducati
- Daniel Ricciardo Resmi Balik ke Red Bull di Formula 1 2023, Jadi Pembalap Cadangan
- Akhirnya Lengkap, Inilah Daftar 20 Pembalap Formula 1 2023
- La 100km dei Campioni: Valentino Rossi Undang 39 Rider Terbaik, Termasuk 8 dari MotoGP
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dari Peternak sampai Desainer: Profesi Impian Para Bintang MotoGP Andai Tak Jadi Pembalap
Otomotif 24 November 2022, 16:08
-
Ducati Sebut Tak Pernah Lirik Marc Marquez: Kami Justru Tertarik pada Maverick Vinales
Otomotif 24 November 2022, 15:11
-
Jorge Lorenzo Akui Sempat Hampir Comeback ke MotoGP Bareng Ducati
Otomotif 24 November 2022, 14:01
-
La 100km dei Campioni: Valentino Rossi Undang 39 Rider Terbaik, Termasuk 8 dari MotoGP
Otomotif 24 November 2022, 09:00
-
Hengkang dari MotoGP, Motor-Motor Suzuki Bakal Dihancurkan
Otomotif 23 November 2022, 16:39
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR