Bola.net - - Manajer Tim Ducati Corse, Davide Tardozzi meyakini bahwa kemajuan dan prestasi gemilang sang rider, Andrea Dovizioso sepanjang musim lalu, bukan hanya karena rider Italia tersebut bekerja sama dengan psikolog kondang asal Italia, Profesor Amedeo Maffei. Hal ini dinyatakan Tardozzi kepada Crash.net.
Karakter Dovizioso yang tenang dan selalu positif di dalam maupun luar lintasan memang menuai banyak pujian, dan Dovizioso sendiri meyakini bahwa gebrakannya diakibatkan kerja kerasnya dalam meningkatkan kualitas psikisnya.
Meski begitu, Tardozzi meyakini hal ini bukanlah satu-satunya faktor kesuksesan Dovizioso, melainkan karena semakin eratnya hubungan juara dunia GP125 2004 tersebut dengan sang chief engineer, Alberto Giribuola, serta semakin meningkatkan performa motor Desmosedici.
Andrea Dovizioso dan Alberto Giribuola (c) Twitter/Alberto Giribuola
"Hal psikis ini sudah terjadi pada Dovi beberapa kali sepanjang musim dingin, tapi tak pernah terjadi sepanjang musim. Pada akhirnya, yang sangat membantu adalah hubungannya dengan Alby. Alby meyakinkan Dovi bahwa ia bisa berada di depan di setiap balapan dan ini memberi dampak positif," ujar Tardozzi.
Sebelum bekerja sama dengan Giribuola, Dovizioso didampingi oleh salah satu orang andalan Ducati lainnya, Cristian Pupulin. Giribuola yang berusia 34 tahun dan pernah bekerja untuk Pramac Racing, dinilai Tardozzi dapat mengeluarkan potensi maksimal Dovizioso.
"Dovi dan Alby bekerja sama dan saling kenal dengan baik. Mereka menemukan cara kerja yang tepat. Ini semua berkat hubungan personal. Saya rasa selama 2017, Dovi menemukan motor yang baik dan cara yang tepat pula bekerja dengan chief engineer-nya," pungkas eks manajer tim Ducati WorldSBK ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ducati: Kemajuan Dovizioso Bukan Berkat Psikolog
Otomotif 12 Januari 2018, 14:00
-
Dovizioso: Marquez Paling Cerdas, Tapi Taktiknya Aneh
Otomotif 12 Januari 2018, 10:05
-
Dovizioso Prediksi Zarco Bakal Lebih Mengancam
Otomotif 11 Januari 2018, 15:00
-
Dovizioso: Rider Lain Fokus Fisik, Saya Fokus Mental
Otomotif 11 Januari 2018, 14:00
-
Dovizioso Ungkap Kekecewaan, Iannone Tetap Hormat
Otomotif 9 Januari 2018, 14:30
LATEST UPDATE
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR