
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, menepis dugaan dirinya dua kali terjatuh dan gagal finis di MotoGP Misano, San Marino, Minggu (13/9/2020), karena tertekan target juara tahun ini. Kepada Crash.net, ia mengaku fokusnya saat ini hanyalah merebut kemenangan di tiap balapan.
Usai mendominasi dua balapan Jerez lewat kemenangan, Quartararo secara ajaib masih memimpin klasemen usai hanya finis di posisi 7, 8, dan 13 dalam balapan di Ceko, Austria, dan Styria. Usai gagal finis di Misano, kini barulah puncak klasemen diambil alih Andrea Dovizioso.
Quartararo pun tak kelewat kecewa lengser dari puncak klasemen, karena gelar dunia belum jadi target realistis dalam kiprahnya di MotoGP yang masih seumur jagung. Ia justru menyatakan lebih kecewa karena ia gagal menang di Misano karena ia merasa punya ritme yang menjanjikan.
Masih Muda, Bisa Jadi Salah
A rare mistake costs @FabioQ20 the championship lead 😲
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 13, 2020
The Frenchman had a #SanMarinoGP to forget 👎#MotoGP pic.twitter.com/fIZIOVgDWr
"Banyak orang berpikir bahwa saya tertekan karena saya berada di puncak klasemen, tapi saya bisa bilang bahwa saya tak terlalu peduli pada peringkat. Target utama saya ketika tiba di sini adalah melaju cepat dan mendapatkan kans untuk memperebutkan kemenangan," ungkap El Diablo.
Rider Prancis ini juga mengingatkan banyak pihak bahwa dirinya masih baru menjalani tahun kedua di MotoGP dan masih sangat belia. Jadi, tentu saja ia masih dalam proses belajar dan kadang bakal melakukan kesalahan. Gelar dunia memang impian semua rider, namun ia yakin gelar takkan bisa diraih jika ia tak konsisten di papan atas.
"Pada akhirnya, ini musim kedua saya, dan saya masih berusia 21 tahun. Tentu saya ingin merebut gelar dunia, tapi itu bukan itu yang jadi beban saya. Dalam balapan ini, jelas saya ingin bertarung di depan, karena untuk meraih gelar Anda tak bisa sekadar finis di posisi 4 atau 5," ujarnya.
Bohong Kalau Bilang Tak Punya Beban
Quartararo mengakui tekanan memang ada, namun bukan tekanan meraih gelar, melainkan tekanan untuk menang. "Saya tak bisa bilang tak punya tekanan. Jika Anda tak gugup atau stres, berarti Anda tak balapan sungguh-sungguh, atau Anda memang bohong saja," tuturnya via GPOne.
Kini, Quartararo pun akan belajar dari kesalahan dan fokus menatap ke depan, di mana ia akan menjalani uji coba tengah musim pada Selasa (15/9/2020) dan MotoGP Emilia Romagna pada 18-20 September, di trek yang sama.
"Kami akan menjalani uji coba pada Selasa dan satu pekan balap lagi. Jadi, saya sungguh tidak sabar. Bakal berat menunggu sampai Jumat untuk sesi latihan, tapi saya senang karena ada satu pekan balap lagi di Misano dan saya ingin tampil baik," tutupnya.
Sumber: Crashnet/GPOne
Video: Momen Franco Morbidelli Raih Kemenangan Perdana di MotoGP San Marino
Baca Juga:
- Avintia Tekad Mundur, Tim Valentino Rossi Bisa Naik ke MotoGP
- Jadwal Siaran Langsung: MotoGP Misano, Emilia Romagna 2020
- Valentino Rossi Tulis Pesan Emosional Usai Lihat Para Murid Berjaya di MotoGP San Marino
- Pernah Alami Diskriminasi, Franco Morbidelli Suarakan Anti-Rasisme di MotoGP
- Franco Morbidelli: Saya Cuma Pembalap Satelit, Ngapain Mikirin Gelar Dunia?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jorge Lorenzo Akhirnya Ngaku Nyaris Kembali ke Ducati di MotoGP 2021
Otomotif 15 September 2020, 16:51
-
Franco Morbidelli: Mendiang Ayah Bantu Saya Belajar Tangguh di MotoGP
Otomotif 15 September 2020, 13:09
-
Fabio Quartararo: Saya Jatuh Bukan Karena Ambisius Jadi Juara
Otomotif 15 September 2020, 10:51
-
Valentino Rossi Tulis Pesan Emosional Usai Lihat Para Murid Berjaya di MotoGP San Marino
Otomotif 15 September 2020, 08:23
-
Pernah Alami Diskriminasi, Franco Morbidelli Suarakan Anti-Rasisme di MotoGP
Otomotif 14 September 2020, 18:54
LATEST UPDATE
-
Saingi Napoli, Klub Italia Ini Juga Berminat pada Jasa Kobbie Mainoo
Liga Italia 18 November 2025, 10:35
-
Syukurlah! Cedera Tidak Terlalu Serius, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback di MU!
Liga Inggris 18 November 2025, 10:26
-
Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami
Liga Inggris 18 November 2025, 10:24
-
Ini Daftar Tarif Listrik PLN Triwulan IV 2025 untuk Rumah Tangga: Cek Rinciannya!
News 18 November 2025, 09:56
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Drama Final Liga Padel 2025: Tertinggal 0-3, ACDP Comeback Epik 4-3!
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 09:42
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR