
Bola.net - Selain berterima kasih banyak kepada Valentino Rossi dan VR46 Riders Academy, Franco Morbidelli tak lupa untuk mendedikasikan kemenangannya di MotoGP Misano, San Marino, Minggu (13/9/2020) untuk mendiang sang ayah, Livio Morbidelli, yang meninggal dunia akibat bunuh diri pada 2013.
Livio, yang merupakan eks pembalap nasional Italia, berteman dengan Graziano Rossi yang juga ayah Valentino Rossi. Pada 2004, Keluarga Morbidelli pindah dari Roma ke Tavullia dan Livio meminta Rossi untuk membimbing karier Morbidelli. Sejak itu, Morbido intensif berlatih dengan The Doctor, Marco Simoncelli, dan kadang Andrea Dovizioso.
Usai gagal di berbagai kejuaraan akibat biaya balap yang tinggi, Morbidelli akhirnya mendapatkan tempat di kejuaraan balap yang lebih 'murah', yakni European Superstock 600 (STK600). Sayangnya, belum juga Morbidelli memulai musim balap, Livio bunuh diri pada 13 Januari 2013.
Belajar Tenang dan Tangguh dari Orang Sekitar
Morbidelli yang saat itu masih berusia 18 tahun tentu sangat sedih kehilangan sang ayah. Namun, kesedihan ini ia ubah menjadi energi positif, dan akhirnya menjuarai European STK600. Prestasi ini membuat Rossi makin yakin bahwa Morbidelli harus turun di ajang Grand Prix, dan akhirnya mempromosikannya ke tim Moto2 pada 2014.
"Pikiran pertama saya langsung tertuju pada orang-orang yang membantu karier saya. Ini berkat VR46 Riders Academy, mereka membimbing saya dengan baik, mempercayai saya, dan mendorong saya jadi yang terbaik. Tanpa mereka, saya takkan ada di sini," ujar Morbidelli via Sky Sport usai balap.
"Saya belajar tenang berkat orang-orang yang ada di sekitar saya. Kekuatan yang superior juga telah membantu saya. Sebelumnya, saya tak pernah berpikir bahwa saya harus kembali melihat ke belakang, tapi kemenangan ini juga untuk ayah saya. Ia memberi saya bantuan besar, ia mengajari saya untuk kuat dan tanggu," lanjutnya.
Kemenangan Tak Pernah Jadi Obsesi
Meski sudah lama bermimpi bisa memenangi balapan di MotoGP, juara dunia Moto2 2017 ini mengaku tak pernah menjadikannya obsesi. Ia menyatakan bahwa ia hanya ingin memperbaiki diri di tiap balapan. Namun, kini ia telah mewujudkan mimpi tersebut, dan siap menghadapi tantangan yang lebih besar di masa mendatang.
"10 lap terakhir rasanya menguji psikis saya. Saya punya waktu untuk memikirkan banyak hal. Pada momen-momen itu, saya justru hanya sedikit kepikiran soal trek. Saat Anda akan meraih kemenangan perdana, Anda takkan bisa fokus. Tapi saya senang ritme saya tetap konstan. Saya bagai terbang ke awan," tutur rider 25 tahun ini.
"Saya tak pernah membayangkan kemenangan rasanya bakal seperti ini. Saya selalu berharap dan bermimpi bisa memenangi balapan MotoGP, tapi pikiran ini tak pernah bikin saya terobsesi. Saya justru selalu melihat langkah berikutnya, melakukan semuanya secara bertahap," tutupnya.
Sumber: Sky Sport
Video: Momen Franco Morbidelli Raih Kemenangan Perdana di MotoGP San Marino
Baca Juga:
- Andrea Dovizioso: Berat Rasanya Pimpin Klasemen Ketika Tak Kompetitif
- Fabio Quartararo: Saya Jatuh Bukan Karena Ambisius Jadi Juara
- Avintia Tekad Mundur, Tim Valentino Rossi Bisa Naik ke MotoGP
- Jadwal Siaran Langsung: MotoGP Misano, Emilia Romagna 2020
- Valentino Rossi Tulis Pesan Emosional Usai Lihat Para Murid Berjaya di MotoGP San Marino
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jorge Lorenzo Akhirnya Ngaku Nyaris Kembali ke Ducati di MotoGP 2021
Otomotif 15 September 2020, 16:51
-
Franco Morbidelli: Mendiang Ayah Bantu Saya Belajar Tangguh di MotoGP
Otomotif 15 September 2020, 13:09
-
Fabio Quartararo: Saya Jatuh Bukan Karena Ambisius Jadi Juara
Otomotif 15 September 2020, 10:51
-
Valentino Rossi Tulis Pesan Emosional Usai Lihat Para Murid Berjaya di MotoGP San Marino
Otomotif 15 September 2020, 08:23
-
Pernah Alami Diskriminasi, Franco Morbidelli Suarakan Anti-Rasisme di MotoGP
Otomotif 14 September 2020, 18:54
LATEST UPDATE
-
Saingi Napoli, Klub Italia Ini Juga Berminat pada Jasa Kobbie Mainoo
Liga Italia 18 November 2025, 10:35
-
Syukurlah! Cedera Tidak Terlalu Serius, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback di MU!
Liga Inggris 18 November 2025, 10:26
-
Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami
Liga Inggris 18 November 2025, 10:24
-
Ini Daftar Tarif Listrik PLN Triwulan IV 2025 untuk Rumah Tangga: Cek Rinciannya!
News 18 November 2025, 09:56
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Drama Final Liga Padel 2025: Tertinggal 0-3, ACDP Comeback Epik 4-3!
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 09:42
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR