
Bola.net - Repsol Honda secara resmi telah mengajukan banding soal dua long lap penalty yang diterima Marc Marquez usai FIM MotoGP Stewards Panel seenaknya sendiri mengubah aturan yang mereka berlakukan di MotoGP. Keputusan FIM tersebut memang menuai kritik tajam dari para penghuni paddock MotoGP.
Marquez menabrak Miguel Oliveira dan Jorge Martin dalam main race MotoGP Portugal, Minggu (26/3/2023). FIM Stewards menjatuhinya dua long lap penalty, yang harus ia jalani dalam main race MotoGP Argentina, Minggu (2/4/2023). Namun, Marquez harus absen karena cedera tulang metakarpal tangan kanan.
Menurut regulasi FIM, sebuah hukuman yang harus dijalani seorang rider pada seri berikutnya otomatis sirna jika rider terkait absen dari seri tersebut. Alhasil, meski absen dari pekan balap di Argentina, Marquez takkan mendapatkan kewajiban melakoni dua long lap penalty dalam seri yang ia ikuti setelah tangannya pulih.
FIM Stewards Dikenal Tidak Konsisten Sejak 2016
Tabrakan antara Marc Marquez, Jorge Martin, dan Miguel Oliveira di MotoGP Portugal 2023. (c) Dorna Sports/MotoGP.com
Meski begitu, pada Selasa (28/3/2023), FIM Stewards menggemparkan paddock MotoGP dengan keputusan mereka mengubah aturan tersebut seenaknya sendiri. Mereka menyatakan bahwa Marquez harus tetap menjalani dua long lap penalty dalam seri yang ia ikuti setelah tangannya pulih nanti.
Keputusan FIM ini lagi-lagi menekankan fakta bahwa mereka sangat tak konsisten dalam menjatuhkan hukuman kepada para rider Grand Prix. Sejak FIM Stewards dibentuk pada 2016, para pembalap diketahui kerap memprotes hukuman-hukuman yang tidak konsisten untuk berbagai insiden yang terjadi di trek.
Contoh nyata bahkan terjadi di sprint race MotoGP Portugal, Sabtu (25/3/2023). Joan Mir dan Luca Marini melakukan kesalahan yang sama, masing-masing menabrak Fabio Quartararo dan Enea Bastianini. Mir dijatuhi hukuman long lap penalty di main race, sementara Marini malah lolos dari hukuman apa pun.
Repsol Honda Tuding FIM Melanggar Aturan Sendiri

Repsol Honda pun tampaknya sudah gerah dengan inkonsistensi FIM Stewards, sehingga yakin bahwa mengajukan banding bisa menjadi peringatan yang tegas. Lewat rilis resminya pada Rabu (29/3/2023), skuad yang bermarkas di Madrid dan Belgia ini mengaku heran pada perubahan aturan yang dilakukan mendadak. Berikut pernyataan mereka.
"Sehubungan dengan sanksi yang dijatuhkan FIM kepada Marc Marquez atas insiden balap yang terjadi di Grand Prix Portugal, Repsol Honda Team menganggap modifikasi penalti yang berisi perubahan kriteria kapan penalti tersebut harus dijalani, dan fakta bahwa modifikasi ini diumumkan FIM dua hari setelah sanksi awal adalah final dan definitif, tidaklah sesuai dengan regulasi yang saat ini diberlakukan FIM di MotoGP.
"Atas alasan ini, Repsol Honda Team berniat untuk memakai segala upaya untuk kembali ke jalan yang ditawarkan regulasi secara penuh, demi mempertahankan hak-haknya dan kepentingan-kepentingan yang sah, yang dinilai telah dilanggar oleh perubahan yang dilakukan baru-baru ini, dan secara khusus telah mengajukan banding ke FIM Appeal Stewards."
Sumber: Honda Racing Corporation
Baca juga:
- Jadwal Lengkap MotoGP 2023: 21 Seri, 42 Balapan
- CEO Ducati Kecam Luca Marini dan Marc Marquez: Bikin Rusak Balapan Rider Lain!
- Tak Perlu Operasi Bahu, Enea Bastianini Target Balapan di MotoGP Austin
- Fabio Quartararo: MotoGP Mending Gelar 2 Balapan Penuh Ketimbang Sprint Race
- Marc Marquez Tanpa Pengganti, Joan Mir Bela Repsol Honda Sendirian di Argentina
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
FIM Ubah Aturan Seenaknya, Repsol Honda Ajukan Banding Soal Penalti Marc Marquez
Otomotif 30 Maret 2023, 10:02
-
CEO Ducati Kecam Luca Marini dan Marc Marquez: Bikin Rusak Balapan Rider Lain!
Otomotif 29 Maret 2023, 14:34
-
Marc Marquez Tanpa Pengganti, Joan Mir Bela Repsol Honda Sendirian di Argentina
Otomotif 29 Maret 2023, 11:26
-
RNF Tuntut FIM Hukum Marc Marquez Lebih Berat demi Masa Depan MotoGP
Otomotif 29 Maret 2023, 10:57
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR