
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, tentu sangat bahagia bisa meraih podium perdananya di MotoGP usai finis kedua di Automotodrom Brno, Ceko, Minggu (9/8/2020). Usai penantian dua tahun, juara dunia Moto2 2017 ini akhirnya pecah telur juga di kelas tertinggi.
Morbidelli memang tampil sangat kuat sejak masa pramusim. Ia mengaku terlecut oleh kesuksesan sang tandem yang empat tahun lebih muda darinya, Fabio Quartararo. Sejak pekan balap di Brno dimulai, rider Italia berusia 25 tahun ini pun langsung tampil garang.
Start dari posisi ketiga, Morbidelli pun memimpin balapan selama 12 lap pertama, sebelum ban belakang lunaknya mulai aus dan ia harus legawa disalip oleh Brad Binder. Anggota VR46 Riders Academy ini pun tetap tenang dan rileks, berupaya membawa motornya finis di posisi kedua.
"Rasanya menyenangkan, saya menikmatinya. Itu balapan yang baik, start saya juga bagus. Saya bekerja sesuai ekspektasi, yakni dapat ritme baik tanpa bikin ban aus. Saya tahu Brad mendekat, tapi saya mau goyah dan bikin ulah bodoh. Saya hanya coba finis dan meraih podium perdana saya," ujarnya via Sky Sport.
Berasal dari 'Liga Serie B' Dibanding Rider Lain

Podium ini mengartikan kerja keras Morbidelli bersama sang mentor, Valentino Rossi, tak sia-sia. "Sepenuh hati, saya berharap gaya balap saya mirip dengan sang sembilan kali juara dunia. Tapi ini memang ada benarnya dan kerap terjadi. Sering kali hasil kami berbanding lurus. Jadi saya harap tren ini berlanjut," ujarnya.
Morbidelli juga mengaku terharu bisa mengoleksi podium di MotoGP, kejuaraan yang sejak lama ia impikan untuk digeluti. Perjalanan kariernya pun tak mudah, karena ia harus bergelut di ajang European Superstock 600 lebih dulu sebelum ke Moto2 pada 2014, dan tak pernah turun di GP125 atau Moto3 seperti kebanyakan rider MotoGP lain.
Akibat perjalanan kariernya yang tak biasa ini, juara dunia Moto2 2017 tersebut menyebut dirinya berasal dari liga 'Serie B', bukan 'Serie A' seperti tim-tim sepak bola terbaik Italia. "Saya datang dari 'sekolah' yang berbeda dari kebanyakan rider yang turun di MotoGP," ungkapnya.
Pesan Menyentuh dari Ibu Rossi dan Marini
❤️ @ValeYellow46 celebrating with @FrankyMorbido12 is one of the greatest sights we've seen 🙌
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) August 9, 2020
The years of tuition and guidance paying off 👏#CzechGP 🇨🇿 pic.twitter.com/wvF1y3IWlE
"Saya dari dunia lain, bisa dibilang dari 'Serie B'. Saat saya tiba di sini, saya hanya ingin bekerja dengan baik. Saya tak mau 'lebay', melainkan ingin membuat segalanya terkendali demi menutupi kekurangan saya, mengingat saya tak pernah turun di Moto3," ungkapnya.
Pengakuan Morbidelli ini ternyata ditonton langsung oleh ibunda Rossi dan Luca Marini, Stefania Palma, yang ada di rumah. Palma pun mengirimkan pesan menyentuh kepada Morbido lewat sang komentator sekaligus analis Sky Sport, Guido Meda.
"Ia (Morbidelli) tidak datang dari 'Serie B', melainkan dari keluarga yang percaya padanya," ujar Palma. Seperti diketahui, Rossi sudah dianggap sebagai kakak oleh Morbidelli. Selain sebagai mentor, Rossi juga merupakan pembimbing Morbidelli usai sang ayah, Livio Morbidelli, meninggal dunia akibat bunuh diri pada 2013.
Video: Kegembiraan Brad Binder Usai Menangi MotoGP Ceko
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luca Marini Siap Ikut Valentino Rossi ke MotoGP, Akankah Bela Pramac?
Otomotif 11 Agustus 2020, 16:15
-
Franco Morbidelli Akui dari 'Serie B', Ibu Valentino Rossi Kirim Pesan Menyentuh
Otomotif 11 Agustus 2020, 12:11
-
Valentino Rossi Siap Tanding di Portimao untuk Pertama Kali
Otomotif 11 Agustus 2020, 09:55
-
Tanpa Podium, Valentino Rossi Akui Lebih Kompetitif di Brno Ketimbang Jerez
Otomotif 10 Agustus 2020, 11:40
-
Franco Morbidelli: Saya Naik Podium Berkat Jasa Valentino Rossi
Otomotif 10 Agustus 2020, 09:05
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR