
Bola.net - Johann Zarco membeberkan alasan yang mendasari keputusannya hengkang dari Prima Pramac Racing demi pindah ke LCR Honda Castrol di MotoGP 2024. Ia mengaku takjub ditawari kontrak dua musim oleh Honda Racing Corporation (HRC) meski usianya sudah menginjak 33 tahun.
Zarco memilih hengkang dari Pramac setelah Ducati bimbang menentukan line up tim-tim satelit mereka. Ducati diketahui ingin meletakkan Marco Bezzecchi di Pramac, tetapi juga ingin mempertahankan Zarco. Di lain sisi, mereka juga ingin menggaet Franco Morbidelli dan Jake Dixon.
Usai berpikir selama beberapa pekan, apalagi melihat dirinya harus bersaing dengan para rider muda yang tak kalah bertalenta, Zarco memilih pindah ke LCR Honda walau hasilnya dengan Pramac masih mentereng. Ia akan menggantikan Alex Rins, yang akan pindah ke Monster Energy Yamaha.
Enggan Tanda Tangan Kontrak Baru dengan Ducati

"Meski meraih hasil baik dengan Pramac selama tiga musim, sulit tanda tangan lagi. Banyak rider Ducati yang kompetitif, banyak rider muda. Jadi, sulit dapat kontrak baru, apalagi tak jelas saya bakal tetap di Pramac atau pindah ke tim Ducati lain," ujar Zarco via MotoGP.com, Minggu (20/8/2023).
Zarco bukan orang asing bagi Honda. Usai hengkang dari Red Bull KTM Factory Racing pada pertengahan 2019, ia diminta membela LCR dalam tiga seri terakhir karena kala itu Takaaki Nakagami sedang cedera bahu. Zarco pun yakin kerja samanya dengan Honda kali ini bakal lebih membuahkan hasil.
"Tawaran dan diskusi dengan Honda dan Lucio Cecchinello (bos LCR) cukup menarik. Saya bisa terlibat dalam proyek mereka selama dua musim, saat berusia 33 tahun. Ini proyek yang baik bagi seorang olahragawan. Saat di atas motor, saya bisa memberikan banyak informasi yang baik," ucapnya.
Perbedaan Situasi KTM 2019 dan Honda 2023

Zarco juga dimintai komentar soal perbedaan antara situasi KTM pada 2019 dengan Honda yang sekarang. Pasalnya, kedua pabrikan sama-sama dalam keadaan sulit saat Zarco bergabung. Pada 2019, Zarco lah yang meminta KTM untuk memutuskan kontraknya karena tak bisa tampil kompetitif.
Menurut Zarco, kini dirinya memiliki mentalitas berbeda dan akan menghadapi tantangan besar dengan cara yang lebih baik. "Saya sudah tumbuh dewasa sejak 2019 ketika mengalami masa sulit dengan KTM. Honda adalah kisah berbeda," ungkap pembalap asal Prancis ini.
"Meski sedang kesulitan dan tak punya motor pemenang, mereka tetap Honda, dan mereka punya kekuatan untuk bangkit jika menemukan arah yang tepat untuk pengembangannya. Saya pun bakal bangga bisa menjadi bagiannya, dan saya bakal senang jika bisa tampil baik," tutup Zarco.
Sumber: MotoGP
Baca juga:
- Valentino Rossi Ngotot Marco Bezzecchi Bertahan di VR46: Tim Ini Tercipta Untuknya
- Tunggu 301 Hari, Marc Marquez Akhirnya Raih Poin di Balapan Utama MotoGP Austria
- Johann Zarco Resmi Hengkang dari Pramac Racing di MotoGP 2024, Menuju LCR Honda
- Klasemen Sementara MotoGP 2023 Usai Seri Austria di Red Bull Ring
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Johann Zarco Senang Gabung LCR Honda: Sudah 33 Tahun Tapi Dapat Kontrak 2 Musim
Otomotif 21 Agustus 2023, 12:49
-
Johann Zarco Resmi Hengkang dari Pramac Racing di MotoGP 2024, Menuju LCR Honda
Otomotif 21 Agustus 2023, 09:04
-
Hasil FP1 MotoGP Austria: Johann Zarco Kalahkan Fabio Quartararo di Menit Terakhir
Otomotif 18 Agustus 2023, 16:39
-
Bantah Lirik Johann Zarco, LCR Honda: Justru Dia yang Dekati Kami
Otomotif 9 Agustus 2023, 11:55
-
Merasa Masih Gaspol di MotoGP, Johann Zarco: Ngapain ke WorldSBK?
Otomotif 9 Agustus 2023, 11:41
LATEST UPDATE
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR